Fidia Nur Wahyu Diana
Kerajaan Majapahit memiliki peninggalan bersejarah yang sekarang dijadikan wisata dan membuat Teman Traveler betah berlama-lama di sana untuk belajar sejarah maupun hanya mencari spot foto yang indah. Buat Teman Traveler yang sedang mencari spot foto anti mainstream, Teman Traveler bisa mengunjungi wisata sejarah ini. Apa daya tarik candi? Simak ulasannya ya.
Baca juga : Pantai Batu Bengkung, Menikmati Sunset Terindah di Spot Terbaik Malang
Terkenal di Mojokerto
Candi Bajang Ratu ini salah satu candi yang cukup terkenal di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, karena keindahannya candi maupun keindahan di sekitar candi. Bahkan keindahan candi Bajang Ratu membuat wisatawan asing tertarik untuk mengunjunginya.
Petugas Candi yang Ramah
Buat Teman Traveler yang sedang berada di Mojokerto, jangan lewatkan untuk berkunjung sejenak di Candi Bajang Ratu. Jika kadang merasa bosan saat berkunjung ke candi karena tidak mengetahui sejarahnya, Teman Traveler bisa melontarkan berbagai macam pertanyaan pada petugas. Petugas di candi ini sangat ramah, bahkan saat pertama kali masuk pos, Teman Traveler akan disambut dengan ramah oleh petugas yang berjaga.
Letak dan Relief Candi
Candi Bajang Ratu terletak di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto, lebih tepatnya berada di Kecamatan Trowulan, Desa Temon dan terletak di Dusun Dukuh Kraton. Candi Bajang Ratu sudah ada sejak sekitar 670 Masehi dan memiliki ketinggian kurang lebih 16,5 meter. Candi Bajang Ratu memiliki tiga bagian yang terdiri dari kaki, tubuh dan atap candi. Bagian kaki yang ada di Candi Bajang Ratu terdapat berbagai macam relief yang maknanya bisa diketahui dengan bertanya kepada petugas yang berjaga.
Teman Traveler juga bisa menanyakan perbedaan batu bata yang dijadikan untuk memperbaiki bagian candi yang runtuh. Saat menanyakannya, Teman Traveler akan lebih mengetahui antara bagian candi yang asli dari zaman dahulu maupun bagian candi yang diperbaiki. Teman Traveler bisa mengetahuinya dari struktur batu bata candi.
Bukan hanya kaki candi saja yang memiliki relief namun juga badan yang menjadi bagian Candi Bajang Ratu yang memiliki pintu. Sejarah dari candi ini merupakan kuburan anak kecil. Bagian tubuh candi ini terdapat pintu dan juga memiliki relief seperti yang ada di bagian kaki candi.
Setelah badan, terdapat atap yang memiliki relief bernama Kala yang berada pada 4 sisi dan di puncak candi terdapat Relief Surya. Semua relief yang ada di Candi Bajang Ratu ini memiliki filosofi tersendiri. Jika Teman Traveler berkunjung ke sini, jangan malu-malu untuk bertanya pada petugas, karena petugas dengan senang hati akan memberikan Teman Traveler pengetahuan yang luar biasa.
Biaya Masuk
Ketika dipinggir jalan, Teman Traveler akan disuguhkan keindahan candi yang terlihat dari luar. Saat masuk ke wisata, Teman Traveler hanya mengisi daftar tamu dan membayar sekitar kurang lebih Rp3.000 dan biaya parkir Rp3.000. Jadi Teman Traveler bisa menikmati keindahan candi sambil mencari informasi sejarah hanya dengan membayar Rp6.000 saja.
Spot Foto di Pelataran Candi
Candi Bajang Ratu bukan hanya menyajikan keindahan candi, namun juga menyajikan keindahan tanaman yang ada disekitar candi. Teman Traveler akan disuguhkan dengan tanaman yang sudah dibentuk seindah mungkin. Selain itu, candi ini juga memiliki beberapa spot foto yang cantik, cocok buat Teman Traveler pemburu spot foto yang menarik dan unik.
Fasilitas Candi
Fasilitas di Candi Bajang Ratu sudah bagus karena sudah tersedia toilet dan mushola sebagai tempat ibadah bagi umat muslim. Di sini juga disediakan beberapa tempat sampah, jadi tidak ada alasan lagi buat membuang sampah sembarangan ya Teman Traveler.
Jika Teman Traveler berada di Mojokerto, jangan lupa mampir ke Candi Bajang Ratu ya. Teman Traveler akan betah di sini karena tempat wisata ini memiliki gazebo yang bisa dijadikan tempat beristirahat. Selain itu, di sini juga tersedia beberapa kursi yang bisa Teman Traveler gunakan untuk menikmati keindahan candi maupun untuk menunggu teman atau saudara yang sedang asyik potret sana-sini. Jadi kapan ke Candi Bajang Ratu? Next
