Sudah tidak asing lagi kalau Jawa Timur, kaya akan candi. Salah satunya seperti Candi Belahan atau petirtaan Sumber Tetek. Merupakan kolam pemandian yang dibangun oleh Raja Airlangga dari kerajaan Kahuripan pada abad ke-11. Kalau kalian ingin tahu apa hal menarik dari tempat ini, simak uraiannya, yuk.
Baca juga : Dua Kopi Indonesia Laris Diburu Bule di Jerman, Apa Sih Spesialnya?
1. Lokasi Candi Belahan
Tempat wisata ini berlokasi di lereng timur Gunung Penanggungan. Tepatnya di Dusun Belahan Jowo, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Candi ini bisa diakses langsung melalui jalur utama Surabaya – Malang.
2. Dua Arca Utama di Kolam Petirtaan
Di dalam area petirtaan ini terdapat sebuah kolam pemandian persegi panjang yang tidak begitu dalam dan luas. Di sisi dinding barat petirtaan kolam ini terdapat 2 buah arca yang mengapit sebuah relung di tengahnya.
Sebenarnya ada 3 buah arca di dinding kolam ini, relung kosong yang ada di tengah dulunya adalah letak dari Arca Dewa Wisnu yang menunggang Garuda. Arca itu adalah salah satu jelmaan Raja Airlangga, sedangkan 2 arca wanita di sampingnya adalah penggambaran 2 permaisurinya.
Salah satu arca itu adalah Dewi Sri, pada arca ini ada dua buah aliran air yang meluncur dari 2 buah dadanya. Pancuran air ini sempat direnovasi oleh pengelola dengan memasang dua buah pipa, karena ditakutkan kalau air mengalir menetes langsung mengenai kaki arca akan merusak keutuhannya.
Sementara itu di sisi kiri terdapat lagi sebuah arca wanita yang merupakan perwujudan salah satu permaisuri Raja Airlangga yang lainnya, yaitu Dewi Laksmi. Sayangnya pada arca ini sudah tidak mengeluarkan pancuran air lagi. Walaupun begitu keadaan arca masih terawat dengan baik.
3. Pancuran Air di Sisi Lain Kolam
Di sisi lain ada sebuah pancuran air. Menurut warga sekitar, sebelumnya pancuran air ini hanya keluar dari celah-celah bangunan candi, tapi setelah itu dibuat saluran pipa panjang yang langsung memancurkan air ke arah kolam. Dengan demikian diharapkan pancuran air tidak merusak keutuhan dinding candi.
4. Ada Dua Buah Arca di Depan Kolam Petirtaan
Selain dua buah arca permaisuri Raja Airlangga, di depan area petirtaan ada 2 buah arca lainnya. Satu diantaranya berbentuk Lingga, yang melambangkan kesuburan pria. Arca ini masih berdiri utuh dengan diberikan payung di atasnya. Beberapa sesajen juga tergeletak di kaki arca ini.
Kemudian tepat di samping Lingga, ada juga sebuah artefak batu berbentuk dinding yang mempunyai relief. Sayangnya sampai sekarang belum ada yang tahu tentang makna yang terdapat di dalam relief artefak ini karena bentuknya sudah tidak sempurna lagi.
5. Menjadi Tempat Mandi Umum Warga Sekitar
Diluar dari sejarahnya sebagai situs petirtaan peninggalan Raja Airlangga tempat ini selalu dikunjungi warga sekitar dan wisatawan setiap harinya. Hal ini karena air dipercaya bermanfaat untuk kesuburan dan juga memberikan kemuliaan lainnya, seperti kesehatan dan juga awet muda.
Percaya atau tidak, yang jelas mengunjungi situs petirtaan Candi Belahan atau Sumber Tetek di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini bisa menjadi salah satu alternatif kalian untuk liburan akhir pekan. Khususnya untuk penggemar wisata budaya atau purbakala. Jadi, jangan lupa mampir ke sini kalau sedang berlibur kePasuruan, ya. Next