Indonesia tidak hanya cantik dari gunung dan lautnya. Banyak wisatawan yang juga jatuh cinta dengan budaya Indonesia. Termasuk juga kagum dengan bangunan bersejarah yang masih terawat seperti candi. Bukan hanya Borobudur, Candi Cetho yang berada di lereng Gunung Lawu juga memiliki daya tarik tersendiri. Apa keunikannya? Berikut penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara.
Baca juga : 4 Wisata Bahari Indonesia yang Paling Banyak Diunggah di Instagram
Candi di Ketinggian 1496 mdpl
Bangunan candi bercorak agama Hindu ini terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Wisata bersejarah ini menarik karena arsitekturnya yang mengagumkan. Namun, daya tarik lainnya ada pada letaknya. Yap, Cetho berdiri gagah di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 1496 mdpl. Bisa dibayangkan keindahan alam di sekitarnya kan?
Tak hanya keindahan alamnya, Teman Traveler dapat mengetahui sejarah Candi Cetho. Mulai dari kapan ditemukan hingga bagaimana masih bertahan dan menjadi destinasi wisatawan saat ke liburan ke Karanganyar.
Akses Menuju Kompleks Candi
Untuk bisa menikmati keindahan dari candi yang kuat dugaan dibangun pada masa-masa akhir era Majapahit ini, Teman Traveler butuh tenaga ekstra. Jalan menuju Candi Cetho ini didominasi tanjakan. Sehingga kondisi kendaraan harus prima agar terhindar dari hal membahayakan saat di perjalanan. Sementara harga tiket masuk Candi Cetho ini cukup murah, hanya dengan Rp7.500 saja per orangnya.
Namun, jangan asal masuk karena ada beberapa larangan di Candi Cetho. Teman Traveler juga diwajibkan memakai kain Poleng untuk menghormati Candi Cetho yang merupakan tempat ibadah dan juga dipakai sebagai tempat upacara adat Mondosiyo. Upacara Mondosiyo merupakan upacara yang bertujuan meminta doa kepada Tuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan warga desa, serta mendoakan arwah nenek moyang yang sudah tiada.
Berkunjung ke Candi Cethek
Masih di sekitar Candi Cetho, ada beberapa tempat yang bisa dijelajahi. Salah satunya Candi Kethek yang masih berada di kompleks Candi Cetho. Letak bangunan bersejarah ini berada di jalur pendakian Gunung Lawu. Suasananya teduh dengan sangat tenang. Untuk bisa jelajah tempat ini, Teman Traveler harus membayar uang sebesar Rp5.000 sebagai tiket masuk.
Jika, ditelisik lebih lanjut, tidak ada yang tahu dan bukti sejarah tentang tempat ini. Disebut Candi Kethek karena di atas bangunan ini ada semacam mahkota milik Hanuman. Di mana, dalam pewayangan Hanuman adalah seorang kera.
Taman Sarasvati yang Dikelilingi Pepohonan Hijau
Selain Candi Kethek, Teman Traveler juga bisa sekalian mampir ke situs atau Taman Sarasvati. Di sini, terdapat sebuah patung Sarasvati yang merupakan pemberian dari pemerintah Kabupaten Gianyar. Masih di sekitar taman ini, ada sebuah sendang atau mata air. Beberapa sudutnya terdapat sesajen berupa bunga 7 rupa dengan aroma yang semerbak. Terkesan mistis dan membuat bulu kuduk merinding.
Kompleks wisata Candi Cetho mempunyai keberagaman sejarah dan beberapa tempat yang aduhai. Namun, keindahan ini tidak bisa digapai dengan mudah karena butuh perjuangan. Bagaimana, tertarik untuk jelajah tempat bersejarah di Karanganyar ini? Jangan lupa ajak teman atau keluarga ya! Next