Kota Semarang selain menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah juga salah satu kota yang kaya akan wisata kuliner, budaya dan tentunya wisata sejarah. Berbagai peninggalan berupa candi dengan corak agama Hindu sangat bertebaran di wilayah Semarang. Salah satu yang terkenal adalah Candi Gedong Songo, namun ada beberapa candi yang mungkin sangat dijamah oleh wisatawan karena letak candi yang tersembunyi. Candi ini adalah Candi Klero.
Baca juga : Puncak Sosok Bantul, Wisata Instragramable di Yogyakarta
Candi Klero terletak didesa Ngentak, Klero, Tengaran, Semarang. Candi Klero juga sering disebut candi Tengaran oleh warga lokal. Penamaan candi ini berdasarkan lokasi candinya. Ketika pertama kali ditemukan candi ini dalam keadaan runtuh. Tapi sekarang candi ini sudah dibangun kembali oleh BPCB (Badai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Tengah.
Bentuk bangunan candi persegi empat dengan satu buah pintu masuk berbentuk lorong persegi panjang dan relung disetiap dindingnya. Bentuk atap candi bertingkat tiga. Tingkat atap pertama berbentuk atap limasan. Atap kedua berbentuk persegi lebih kecil daripada atap tingkat pertama yang ada disekeliling tepi atapnya terdapat hiasan antefiks. Dan atap ketiga atau bagian puncak candi terdapat bentuk Ratna atau bentuk meruncing pada bagian puncak candi.
Candi ini tidak memili relief hanya ada hiasan makara pada kaki candinya yang tampak belum selesai terpahatkan. Diatas kaki candi, pada bagian tengahnya berdiri bangunan kecil yang didalamnya terdapat “Yoni” dan diatasnya terdapat “Lingga”. Lingga dan Yoni merupakan aspek perwujudan Dewa Siwa, Dewa tertinggi dalam agama Hindu.
Selain itu terdapat bebrapa alat pertanian yang ditemukan berada dalam satu kompleks dengan bangunan candi. Tidak adanya arca atau patung di sekeliling candi memberikan kesan sederhana yang sangat kuat. Namun halaman candi yang bersih dan terawat serta disediakannya bangku taman membuat kunjungan ke candi cukup menyenangkan.
Sangat mudah untuk sampai di lokasi Candi, namun perlu kejelian melihat papan petunjuk yang ada di pinggir Jalan Salatiga-Solo. Papan itu menuju Desa Ngentak-Klero. Setelah masuk melalui gapura desa, teman traveler akan disambut dengan lingkungan pedesaan yang asri dengan pemandangan yang indah, rimbun, dan masyarakat yang ramah. Next