Bercerita tentang peninggalan bersejarah seperti candi di Indonesia tak ada habisnya dan semua memukau. Dari segi cerita dan juga visual atau tampilannya, Indonesia kaya akan peninggalan berharga. Salah satunya adalah Candi Prambanan.
Baca juga : 7 Rekomendasi Mie Pedas Favorit Anak Muda Ngalam
Kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta ini memiliki arsitektur yang berbeda dengan candi-candi yang lain, seperti Borobudur. Candi ini tak kalah keindahannya dengan Candi lainnya.
Ketika sore hari, matahari tenggelam terlihat dari kawasan candi ini. wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga wisatawan mancanegara banyak berkunjung ke sini. Sebagian dari mereka ditemani guide yang menjelaskan sejarah candi. Sementara tak jarang wisatawan yang menenteng kamera untuk merekam keindahan candi peninggalan kerajan Mataram dari dinasti Sanjaya ini.
Candi ini melegenda dengan kisah cinta tak sampai antara Bandung Bandawasa dan Roro Jongrang. Banyak cerita Roro Jonggrang meminta untuk dibuatkan seribu candi dalam satu malam sebagai syarat lamaran Nandung Bandawasa. Melalui bantuan Jin, Bandung Bandawasa dapat menyelesaikan persyaratan tersebut, namun pada akhirnya digagalkan sendiri oleh Roro Jonggrang.
Mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan Roro Jonggrang, Bandung Bandawasa marah dan akhirnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca terakhir dari seribu candi yang dibuatnya dalam satu malam itu. hingga munculah sosok patung dalam satu arca di candi Prambanan.
Kisah itu merupakkan legenda, namun berdasarkan sejarah tentang Candi Prambanan berbeda dengan cerita legenda tersebut. Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya. Pembangunan candi ini dimulai pada tahun 850 dan berdekatan dengan waktu dibangunnya candi Borobudur.
Berdasarkan berbagai sumber yang terangkum dalam sejarah Candi Prambanan, Pembangunan Candi ini untuk menandingi pembangunan candi Borobudur pada masa itu. Sementara menurut prasasti Shivarga, pembangunan candi ini dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa yang merupakan dewa tertinggi bagi umat Hindu.
Kejayaan Candi Prambanan berakhir ketika Mpu Sindok yang merupakkan Raja terakhir Mataram kuni dari Wangsa Sanjaya memindahkan pusat kerajaannya ke Jawa Timur.
Saat ini, bangunan ini ramai dikunjungi wisatawan. setiap harinya, candi ini buka mulai pukul 06.00 hinga 17.00 Wib. untuk memasuki kompleks candi ini, wisatawan dikenakan tiket Rp 40.000,00 untuk orang dewasa dan Rp 20.000,00 bagi anak-anak.
Bagi wisatawan yang menyukai fotografi atau mendokumentasikan bagian candi, dapat dimulai dari pintu masuk candi. karena, kawasan ini memiliki pintu masuk dan keluar yang berbeda. jadi sebelum bergeser ke tempat berikutnya tak ada salahnya berfoto dulu.
Ada beberapa candi utama di Prambanan, antara lain Candi Dewa Siwa yang merupakan bagian terbesar dan tertinggi dari seluruh bangunan yang ada di Candi Prambanan. selain itu masih ada lagi seperti candi Dewa Wisnu, Dewa Brahma dan lainnya.
Setiap bagian candi memiliki keunikan sendiri, jika ingin memotret di candi Prambanan tak ada salahnya menunggu hingga matahari akan tenggelam. di bagian sudut kompleks candi akan terlihat jelas matahari yang mulai tenggelam. Disisi ini biasanya ada beberapa orang yang datang kesini untuk memotret candi. Next