Teman Traveler tentu sudah tak asing dengan Candi Borobudur dan Prambanan. Borobudur di Kabupaten Magelang merupakan candi Budha, sedang Prambanan adalah bangunan Hindhu. Keduanya sama-sama berstatus terbesar di Indonesia. Ada lagi yang tak kalah menarik. Tak jauh dari Prambanan, terdapat Candi Sewu yang sering dilupakan.
Baca juga : Resort di Karimunjawa, Serasa Liburan di Hawaii
Sejarah dan Penamaan Candi Sewu
Menurut perkiraan para ahli, Candi Sewu dibangun pada Abad ke-8 masehi. Jika umumnya candi diberi nama berdasarkan lokasi, lain halnya dengan Candi Sewu. Dalam bahasa Jawa, Sewu berarti seribu. Hal tersebut menggambarkan betapa banyaknya candi di tempat ini.
Meski demikian, nyatanya candi di kawasan ini tidak sampai berjumlah seribu. Total ada sekitar 249 candi, terdiri dari satu candi utama, delapan candi apit, dan dua ratus empat puluh candi perwara.
Candi yang Terlupakan
Berada satu kompleks dengan Candi Prambanan, tak lantas membuat Sewu sama populernya dan ramai dikunjungi wisatawan. Suasana di sekitar sini justru terasa sangat sepi. Jika Teman Traveler berkunjung, mungkin hanya akan terlihat satu atau dua orang yang berkunjung. Itupun hampir bisa dipastikan bukan turis lokal.
Menuju Candi Sewu
Usai puas berkeliling Prambanan, Teman Traveler tinggal berjalan kaki atau menyewa sepeda dan berkendara ke arah utara. Tinggal ikuti rambu petunjuk arah yang tersedia.
Perjalanan akan memakan waktu antara sepuluh hingga lima belas menit dengan berjalan kaki. Tenang saja, sepanjang jalan ada banyak pohon tinggi teduh. Terasa cukup rindang, tidak perlu takut kepanasan.
Kompleks ini memang masih sedikit berantakan akibat gempa bumi beberapa waktu silam. Namun pengelola sudah berusaha merapikan dan menata kembali sebagian besar candi di sini. Aman untuk
dikunjungi maupun berfoto-foto.
Area terbaik untuk berfoto adalah sisi timur candi, dengan dua
arca penjaga gagah. Bagaimana Teman Traveler, menarik bukan? Jangan lupa sempatkan ke Candi Sewu jika sedang berkunjung ke Prambanan.
Next