Belum lama ini, sebuah video menunjukkan pemandangan mengejutkan perairan Bali yang selama ini dibangga-banggakan sebagai ujung tombak wisata Nusantara. Rekaman singkat yang diambil oleh penyelam Inggris bernama Rich Horner tersebut menunjukkan bagaimana dirinya berenang dikelilingi sampah Laut Bali. Dilansir dari The Guardian, video tersebut didokumentasikan di Manta Point, bagian dari perairan Nusa Penida yang biasanya dipenuhi banyak ikan pari.
Baca juga : Tips & Hal Menarik Selama Nyepi di Bali, Catat Teman Traveler
Bali sudah beberapa bulan terakhir bergelut dengan sampah yang memenuhi perairan mereka. Terkait video yang dibuat Horner, pemerintah belakangan sudah memberikan komentar dan siap segera ambil tindakan. Namun tak hanya Pemerintah, para traveler pun sebenarnya juga bisa ikut berpartisipasi untuk menjaga laut agar tak tercemar. Bagaimana caranya? Simak beberapa penjelasannya berikut ini.
1. Aktif menjaga kebersihan
Sebagai traveler, pastikan menjaga kebersihan di tempat wisata atau lokasi yang dikunjungi. Jika menemukan sampah plastik atau lainnya di pesisir pantai, jangan ragu untuk memungut dan membuang di tempat yang seharusnya. Kebiasaan ini sudah sering dilakukan oleh para turis asing yang datang ke Indonesia. Jika wisatawan domestik mulai melakukan hal serupa, bukan tak mungkin sampah-sampah di lautan Bali hilang dalam waktu lebih singkat.
2. Hati-hati ketika buang sampah plastik
Plastik merupakan bahan pembungkus yang cukup populer digunakan, mulai dari minuman, camilan, dan masih banyak lagi. Namun tentunya hampir semua orang tahu bahwa sampah plastik sangat sulit terurai, apalagi jika dibuang sembarangan ke laut. Oleh karena itu para traveler hendaknya lebih berhati-hati lagi ketika membuang sampah plastik. Pastikan tidak dibuang di tempat yang bukan seharusnya. Jika memang mungkin, masukkan ke tong khusus untuk sampah berbahan plastik.
3. Usahakan tidak menggunakan tas plastik
Meminimalisir penggunaan tas plastik atau kresek juga sangat berguna untuk meminimalisir pencemaran sampah di laut. Pemerintah bahkan sudah ikut mendukung hal ini dengan meminta toko-toko retailer untuk mengenakan biaya tambahan bagi konsumen yang ingin belanjaannya dibungkus kantong plastik. Kamu bisa mencari media lain yang lebih ramah lingkungan untuk menggantikan fungsi kantong plastik, salah satunya tote bag. Harganya cukup terjangkau dan tersedia dalam beragam ukuran dan desain.
4. Hati-hati saat membuang six pack holder
Six pack holder adalah plastik khusus berbentuk enam lingkaran, biasanya digunakan untuk menyatukan kaleng minuman dalam satu kemasan. Membuang six pack holder sembarangan berisiko membahayakan satwa yang hidup di dasar laut. Sudah ada beberapa kasus yang terjadi, di mana kepala penyu atau ikan lumba-lumba terjebak di dalam lubang six pack holder dan kesulitan melepasnya. Karenanya, traveler dihimbau lebih berhati-hati dalam membuang sampah seperti ini. Usahakan memotongnya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke tempat pembuangan.
5. Edukasi orang di sekitar
Jangan ragu untuk mengingatkan orang yang ada di sekitar. Jelaskan pada mereka apa bahayanya membuang sampah sembarangan, terutama di laut. Tidak hanya membuat perairan tercemar, sampah plastik juga membahayakan ekosistem kehidupan yang ada di dalamnya. Jika memang memungkinkan, jangan takut memberikan hardikan pada orang lain yang berulah dan mengotori laut.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan para traveler untuk mencegah laut tercemar. Jangan sampai hal memalukan seperti yang terjadi di Nusa Penida kembali terulang di masa mendatang dan mencoreng citra pariwisata Indonesia. Next