Adhi Kurniawan
Jika Teman Traveler sedang liburan ke wisata Lampung khususnya Bandar Lampung dan ingin mencoba kuliner unik, cobalah singgah ke Cikwo Resto & Coffee. Di restoran yang berlokasi di Jalan Nusa Indah Nomor 1, Sumur Batu, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung ini, kalian akan menemukan aneka sajian yang jarang dijumpai di tempat lain.
Baca juga : Deretan Permen Jadul Pernah Hits, Masih Ingat Gak?
Berawal dari Rindu Kampung Halaman
Restoran yang didirikan Isna Adianti ini bermula dari kerinduannya pada masakan-masakan otentik dari Krui dan Liwa, daerah asal orang tuanya. Masakan dari kedua kawasan tersebut memang sulit didapatkan di warung atau rumah makan. Lantaran dekat daerah pesisir, menu-menu dari sana didominasi ikan, dengan cita rasa asin campur gurih.
Nama Cikwo sendiri dipilih bukan sembarangan. Dalam bahasa setempat, kata tersebut berarti artinya anak perempuan paling tua di keluarga. Sama halnya seperti status sang pemilik, Isna.
Di resto ini Teman Traveler akan jumpai beragam menu nikmat yang jarang ditemui, seperti gulai taboh tapa semalam, pandap, cubik khemas, hingga pindang baung.
Salah satu yang cukup recommended adalah cubik khemas. Makanan yang terbuat dari ikan mas bakar ini disajikan bersama siraman sambal kental dari cabai giling dan irisan daun jeruk purut.
Gulai Taboh Tapa Semalam yang Jadi Andalan
Salah satu menu kebanggaan Cikwo Resto adalah gulai taboh tapa semalam. Masakan berbahan dasar ikan asap dengan bumbu santan pekat ini berasal dari wilayah pesisir Lampung. Ikan yang biasa digunakan sebagai bahan utama adalah nila atau mujair berukuran sedang.
Sebelum dimasak gulai, ikan akan diasap terlebih dahulu minimal enam jam agar rasa gurihnya bisa keluar. Supaya cita rasanya makin khas, bahan bakar yang digunakan untuk mengasap adalah sabut dan tempurung kelapa. Apinya tidak boleh terlalu besar atau kecil agar ikan matang sempurna.
Hidangan ini sangat istimewa karena biasanya hanya disajikan saat perayaan besar atau upacara adat. Namun di sini Teman Traveler bisa menyantapnya setiap saat.
Seruit yang Mulai Langka
Bicara tentang kuliner Lampung, seruit tak boleh ketinggalan. Sambal dari campuran tempoyak (daging durian yang difermentasi), sambal terasi, dan terong bakar atau rebus ini benar-benar khas. Semua bahannya dicampur jadi satu dengan diaduk sambil diremas-remas.
Proses inilah yang disebut nyeruit. Dalam budaya setempat, yang boleh melakukan aktivitas ini biasanya adalah anggota keluarga yang dituakan atau paling dihormati.
Seruit biasanya dihidangkan bersama nasi putih hangat dan aneka lauk
seperti ayam goreng, pepes ikan, dan tahu tempe goreng. Ada pula aneka sayuran seperti daun singkong rebus dan macam-macam lalapan, mulai dari timun, selada, kol, hingga kemangi.
Sajian ini umumnya dinikmati bersama, saat acara kumpul-kumpul keluarga besar atau sahabat. Selain lebih nikmat, makan beramai-ramai juga efektif dalam menjalin keakraban dan mempererat silaturahmi.
Pandap Menu Unik yang Lembut di Mulut
Makanan lain yang tak kalah unik adalah pandap. Sajian satu ini terbuat dari daun alas kukus yang dipadatkan. Di dalamnya diberi potongan daging ikan berbalut bumbu parutan kelapa. Biasanya disajikan dengan cara dipotong kotak-kotak kecil, sepotong untuk sekali suap. Sensasi empuknya daun talas bakal berpadu dengan gurihnya daging ikan, terasa nikmat di mulut.
Kopi Jelly dan Es Serbat Kweni
Sebagai daerah penghasil biji kopi berkualitas, tak mengherankan jika kopi menjadi salah satu minuman khas Lampung yang wajib dicoba. Di Cikwo, Teman Traveler bisa memesan Kopi Jelly yang unik. Sajian ini merupakan hasil olahan serbuk kopi yang dicampur bersama jelly potong dadu, susu manis, dan es batu.
Minuman ini biasanya dihidangkan dalam acara keluarga, sehingga cukup jarang ditemukan di warung atau rumah makan. Teman Traveler juga bisa membeli berbagai varian roasted coffee bean yang dikemas dalam wadah plastik bening untuk oleh-oleh.
Minuman unik lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah Es Serbat Kweni. Bahan dasar minuman segar ini adalah mangga kweni. Namun biasanya hanya tersedia saat musim panen kweni alias sekali dalam setahun, sekitar bulan April.
Aneka Pilihan Jajanan Pasar
Buat Teman Traveler yang suka jajanan pasar, ada banyak kudapan
khas Lampung bisa dicicipi di Cikwo Resto & Coffee. Ada Buak Tat, semacam lemang ketan yang dimakan dengan tape uli.
Jangan lupa pula untuk mencicipi Cucok Mandan, jajanan mungil kecoklatan yang rasanya manis, mirip cucur namun berukuran mini. Selesaikan dengan segubal, kue kering berukuran kecil yang rasanya mirip nastar.
Itulah sekilas pengalaman saya mencicipi beberapa hidangan di Cikwo Resto & Coffee. Ternyata ada cukup banyak ya, sajian khas Lampung yang jarang ditemukan di warung-warung, disediakan oleh tempat kuliner di Bandar Lampung ini. Bagaimana Teman Traveler, kalian tertarik menyantap yang mana? Next
