Air terjun Coban Rondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air Terjun Coban Rondo mudah dijangkau. Akses dari Jalan Raya Malang ke Batu dari sebelah timur dan dari Kediri ke Pare menuju Malang dari arah barat.
Baca juga : Pulau Cambang-Cambang di Sulawesi Selatan, Eksotis dan Serasa di Maldives
Apabila Teman Traveler sedang berpergian dari Malang menuju Kediri melewati Kota Batu atau sebaliknya, silahkan berkunjung ke Coban Rondo Batu.
Coban Rondo terletak pada ketinggian 1135 meter di atas permukaan laut. Air terjun ini memiliki ketinggian 84 meter. Coban Rondo sebenarnya merupakan bagian dari kelompok air terjun bertingkat.
Dimulai dengan air terjun kembar yaitu Coban Manten yang bergabung menjadi satu dinamakan Coban Dudo, kemudian mengalir ke bawah dengan nama Coban Rondo.
Tiket masuk wisata Coban Rondo adalah sebesar Rp 30.000 per orang. Tiket tersebut merupakan tiket terusan, meliputi tiket masuk taman labirin, tiket masuk air terjun Coban rondo, tiket bebas parkir, tiket permainan memanah dan tiket menembak Paintball.
Legenda Dewi Anjarwati di Coban Rondo
Zaman dahulu hidup seorang Dewi yang bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro yang kedua duanya saling jatuh cinta. Keduanya memutuskan untuk mengikat janji dalam pernikahan. Baru beberapa hari menjadi suami-istri, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk bertandang ke rumah orang tua mereka yang ada di Gunung Anjasmoro.
Niat ini ditentang oleh orang tua Dewi Anjarwati. Menurut tradisi Jawa kuno, pasangan pengantin baru dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Tetapi keduanya tetap bersikeras pergi.
Di tengah perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo bertemu dengan Joko Lelono. Rupanya orang asing itu terpikat kecantikan Dewi Anjarwati pada pandangan pertama. Joko Lelono pun menantang Raden Baron Kusumo berduel untuk memperebutkan Dewi Anjarwati.
Sang istri diminta untuk menyembunyikan diri di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang menjemput. Tak disangka, Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono sama-sama tewas dalam pertarungan. Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya tak bisa dipenuhi. Tinggallah Dewi Anjarwati yang menjanda meratapi nasibnya di balik air terjun ini.
Fasilitas yang Cukup Lengkap
Fasilitas yang ada di Coban Rondo ini, termasuk lengkap. Meliputi warung makan, snack, jagung bakar, minuman, bakso, mie instan, dan lain sebagainya. Di Coban Rondo juga ada fasilitas kamar kecil dan musholla.
Ada Taman Labirin
Selain air terjun, ada juga taman labirin di Coban Rondo. Terdapat tantangan untuk menemukan air mancur di tengah tengah taman labirin. Masih banyak yang dibuat bingung dan tersesat di dalamnya. Tapi pengunjung tetap senang dan bahagia walaupun harus nyasar dulu. Adakah yang pernah mencoba dan berhasil menemukan air mancurnya? Next