Coto Makassar legendaris tetap bertahan di tengah banyaknya inovasi kuliner saat ini. Resep puluhan tahun yang tak berubah adalah salah satu senjatanya. Saat Teman Traveler liburan ke ibu kota Sulawesi Selatan, sempatkan untuk mampir dan mencicipi ya. Dijamin ketagihan! Beberapa kedai yang menjual Coto Makassar berikut ini usianya sudah puluhan tahun. Penasaran dengan kelezatannya? Sebelum mencoba, baca penjelasannya berikut ini!
Baca juga : 2 Pantai Ini Mewakili Pesona Surga Bawah Laut Ternate yang Eksotik
1. Coto Ranggong
Coto Ranggong sudah ada sejak 1940-an. Pemilik pertamanya adalah Daeng Sangkala. Setelah kurang lebih 20 tahun berjualan, kedainya ini berpindah tangan ke seorang bernama Pieter Tansil. Sejak 1960 dikelola oleh Pieter Tansil, kedai Coto Makassar ini masih bertahan hingga sekarang. Sajiannya merupakan salah satu Coto Makassar legendaris yang harus dicoba.
Coto Ranggong miliki rasa yang sangat berempah. Ditambah bawang goreng dan irisan bawang daun, setiap sendokannya memanjakan lidah. Uniknya, pengolahan daging di Coto Ranggong masih menggunakan korong butta atau uring butta; yaitu gerabah yang berfungsi sebagai panci. Selain itu, ia juga dimasak menggunakan kayu bakar. Terbayang kan cita rasanya? Untuk menikmati seporsi Coto Ranggong, Teman Traveler bisa datang ke RM. Ranggong ada di Jln Ranggong No. 13. Maloku.
2. Coto Gagak
Coto Makassar legendaris yang satu ini sudah buka sejak 1970-an. Mulanya, Coto Gagak dijajakan dengan cara berkeliling. Baru pada 80-an, pemiliknya membuka warung kecil di sekitar Jln. Gagak. Sampai sekarang, jika Teman Traveler penasaran dengan rasanya, bisa datang ke Jln Gagak No. 27, Mariso, Kota Makassar. Dalam sajian Coto Gagak, Haji Jamaluddin Daeng Nassa menggunakan 40 rempah, atau dikenal dengan istilah Ampah Patang Pulo. Penasaran?
3. Coto Paraikatte
Coto Paraikatte yang dimiliki oleh H. Nurdin Daeng Narang sudah berjualan sejak 1980-an. Kedainya ada di sekitar Jln. A. P. Pettarani, Makassar dan Jln. Perintis Kemerdekaan. Cita rasa Coto Makassar yang dijual di sini, tidak kalah berempah. Daging yang dipilih merupakan produk lokal. Setiap harinya, kedai Daeng Narang ramai dengan pembeli. Teman Traveler wajib mencobanya saat berlibur ke sini!
4. Coto Nusantara
Buka sejak 1990-an, kedai Coto Nusantara milik Haji Makmur Daeng Tutu laris manis sampai kini. Berlokasi di sekitar Jln. Nusantara Baru dan Jln. Merpati, Makassar, kedai ini selalu ramai pembeli. Tentu karena rasa coto di sini teruji kelezatannya. Bahan dan daging yang digunakan untuk membuat coto, semua merupakan produk lokal. Uniknya, rempah-rempah yang dipakai sebagai bumbu, dihaluskan menggunakan tenaga manusia. Tidak menggunakan mesin penghalus dan semacamnya. Pantas jika rasanya berbeda.
5. Coto Dewi
Tidak kalah legendaris, Coto Dewi juga sudah lama menjajakan coto lezat. Berdiri sejak 1998, sajian coto di kedainya dapat bersaing dengan kedai lain yang lebih lama. Berjualan di sekitar Jln. Sunu, Makassar, sampai saat ini, kedai ini memiliki beberapa cabang. Setiap harinya, Kedai Coto Dewi buka mulai pukul 08:00 sampai 24:00 WIB. Pas sekali untuk Teman Traveler yang hobi kulineran malam-malam.
Beberapa kedai Coto Makassar legendaris di kota asalnya, masing-masing memiliki sejarah dan keunikan cita rasa yang kaya. Teman Traveler yang punya rencana untuk menghabiskan libur akhir tahun di Makassar, bisa sekalian coba biar nggak penasaran. Jangan lupa makan dengan potongan burasnya ya! Selamat menikmati dan ketagihan! Next