in ,

Coto Makassar Ranggong, Tempat Makan Legendaris Mempertahankan Cara Masak Tradisional

Tempat Makan Coto Makassar Legendaris di Ranggong, Mempertahankan Cara Masak dengan Kayu Bakar

Coto Makassar Ranggong
Coto Makassar Ranggong

Coto Makassar, salah satu jenis soto di Indonesia, berkuah kaldu daging sapi berwarna pekat karena perpaduan kurang lebih 40 jenis rempah-rempah. Di antaranya kacang tanah, jinten, dan ketumbar. Berisi potongan daging sapi dan jeroan seperti paru-paru. Kedai yang menjajakan coto tersebar di penjuru Kota Makassar. Namun ada satu yang melegenda dengan cita rasa yang tetap sedap semenjak pertama kali dibuka, Coto Makassar Ranggong. Seenak apa, sih?

Baca juga : Ada Gerobak Indomie Keliling, Makanan Enak yang Akan Segera Trending

Mempertahankan Cara Masak Tradisional

Cara Tradisional via Instagram @timmytibble
Cara Tradisional via Instagram @timmytibble

Teman Traveler yang singgah di kedai coto Makassar ini, bisa mengintip ke balik dapur, memperhatikan cara sang pemilik memasak hidangan lezat ini. Keistimewaan Coto Ranggong Makassar adalah mempertahankan cara memasak tradisional yaitu menggunakan tungku kayu bakar. Hal tersebut dilakukan untuk tetap mempertahankan rasa nikmat coto, daripada menggunakan kompor biasa. Merupakan cara yang sudah tidak umum di Indonesia, di mana segala aspek melibatkan teknologi modern.

Mulai Beroperasi Tahun 1965

Coto Makassar Ranggong via Instagram @balalafoodie
Coto Makassar Ranggong via Instagram @balalafoodie

Coto Makassar Ranggong ini telah berdiri semenjak tahun 1965, yang sampai kini cita rasanya tetap dipertahankan. Dengan menggunakan resep coto Makassar turun temurun. Lokasi tempat makan ini memang tidak terlalu luas, bisa menampung setidaknya 20 orang pengunjung. Begitu masuk ke sini akan langsung disambut oleh dapurnya yang berada di bagian depan kedai.

Menu Pendamping Coto Makassar Ranggong

Didampingi Burasa dan Ketupat via Instagram @wills_97
Didampingi Burasa dan Ketupat via Instagram @wills_97

Coto Makassar umumnya dihidangkan dengan ketupat dan burasa atau disebut juga buras. Sejenis lontong namun bersantan, merupakan makanan khas Bugis dan Makassar. Teman Traveler tahu tidak bahwa terdapat cara tersendiri dalam menikmati coto Makassar? Ketupat atau burasa tidak usah dikupas bungkusnya, melainkan dibelah menjadi dua. Disuapkan langsung ke mulut, diikuti dengan suapan Coto Makassar. Kalau penganan pendamping tersebut dicampur dengan coto, maka akan tumpah.

Coto Makassar Ranggong

 

Coto Makassar Ranggong via Instagram @gaepsculinary
Semangkuk Coto Makassar Ranggong via Instagram @gaepsculinary

Teman Traveler yang ingin mencicip coto Makassar otentik bisa langsung singgah ke Jalan Ranggong Nomor 13, berjarak kurang lebih 30 menit dari pusat Kota Makassar dengan kendaraan bermotor. Tidak perlu khawatir tidak kebagian, dikarenakan rumah makan ini buka mulai pukul 6 pagi sampai 5.30 sore. Dengan bermodalkan Rp30 ribuan, sudah bisa menyantap satu porsi Coto Makassar Ranggong.

Menikmati suatu kuliner dengan cita rasa otentik dan tempat legendaris, tentu membawa kepuasan tersendiri. Jadi apakah Teman Traveler sudah pernah singgah di resto legendaris satu ini? Di manakah rumah makan coto Makassar favorit Teman Traveler? Next

ramadan
Via Instagram/restyanggra

Moja Museum di Jakarta, Destinasi Wisata Baru Tawarkan Banyak Spot Foto Cinema Art

Tanggal Kejepit 2019, Yuk Rencanakan Liburanmu dari Sekarang!