Curug Walet, Indahnya Air Terjun Tersembunyi di Gunung Salak

Bogor menawarkan banyak sekali wisata alam, salah satunya adalah curug yang dapat ditemukan di berbagai sudut kota hujan tersebut. Nah, kali ini Travelingyuk akan memperkenalkan salah satu air terjun yang masih belum banyak diketahui yaitu Curug Walet. Untuk lebih jelasnya, bisa simak ulasan tentang wisata Bogor berikut ini.

Baca juga : Museum Zoologi Bogor, Ada Kerangka Mamalia Terbesar Bumi!

Alasan Dinamakan Curug Walet

Mungkin Teman Traveler sudah tahu mengapa air terjun dinamakan dengan walet. Ya, apalagi kalau bukan banyaknya Burung Walet yang bersarang di sekitar curug. Baik di pepohonannya atau di batu-batu yang ada di samping-samping air terjun.

Keunikan Curug Walet

Di Curug Walet, kalian akan menemukan beberapa keunikan. Pertama, air yang ada di sana berwarna biru kehijauan. Hal ini tentu sangat jarang ditemukan pada curug mana pun. Namun, warna cantik ini tidak akan kalian lihat apabila sedang musim hujan. Alasannya karena air sudah bercampur dengan hujan yang akhirnya mengakibatkan warnanya keruh.

Kemudian keunikan kedua yakni curug mempunyai tiga tingkatan. Menariknya lagi, tiga aliran curug ini tidak terlalu tinggi, sehingga para pengunjung bisa aman bermain air di sini. Tapi, harus tetap berhati-hati, ya.

Ada Beberapa Curug di Sekitarnya

Tidak hanya Curug Walet, ada dua air terjun lain di sekitarnya, meskipun jaraknya juga tidak terlalu dekat. Ada Curug Cihanjawar, Cikudapaeh, dan Kanteh Payung. Semuanya memiliki keindahan masing-masing yang pasti membuat Teman Traveler takjub dibuatnya.

Lokasi Curug Walet

Berlokasi di Kabupaten Bogor via instagram/rizkisetiawant

Apabila Teman Traveler tertarik untuk mengunjunginya, langsung saja meluncur ke Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tapi, sebelum kalian datang ke curug indah ini, disarankan untuk mempersiapkan fisik terlebih dulu. Ini dikarenakan akses menuju air terjun cukup jauh, mengingat letaknya yang berada di kaki Gunung Salak.

Selain itu, jalanan yang akan dilalui juga tidak mulus seperti air terjun yang berada di kota. Kalian akan lebih sering melewati turunan curam, bebatuan licin dan juga jembatan kayu. Namun, jangan khawatir, rasa lelah yang dirasa akan hilang begitu saja setelah melihat keindahan curug.

Ada beberapa hal yang perlu kalian tahu sebelum berkunjung. Ketika masuk Desa Ciasihan, Teman Traveler wajib membayar retribusi sebesar Rp10 ribuan dan biaya parkir sejumlah Rp5 ribuan. Kemudian, untuk masuk ke curug sendiri, kalian akan ditarik bayaran sebesar Rp10 ribuan. Jadi, jangan lupa siapkan uang dan tenaga terlebih dulu, ya.