in , ,

Pesona Danau Gunung Tujuh dan Kisah Misterius ‘Orang Pendek’

Menikmati Kecantikan Danau Gunung Tujuh di Kawasan Kerinci

Panorama Danau Gunung Tujuh
Panorama Danau Gunung Tujuh (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Bicara tentang keindahan Kabupaten Kerinci takkan ada habisnya. Pesona wisata alam, hingga budayanya sangat menggoda untuk disambangi. Salah satu destinasi alam yang terus populer hingga kini adalah Danau Gunung Tujuh.

Baca juga : Nikmatnya Sajian Rempah di Mie Aceh Bungong Seulenga

Tak hanya menawarkan panorama indah, wisata Kerinci satu ini juga diwarnai kisah legenda menarik. Seperti apa? Yuk, simak ulasan singkatnya berikut ini Teman Traveler.

Danau Tertinggi Asia Tenggara

Panorama danau (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Berada di ketinggian 1950mdpl, Gunung Tujuh merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Luasnya berkisar 960 hektar dan dikelilingi tujuh gunung yaitu, Hulu Tebo, Hulu Sangir, Madura Besi, Lumut, Selasih, Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.

Danau Gunung Tujuh adalah pesona di tengah dataran tinggi Kerinci. Menyimpan berjuta panorama eksotis memanjakan mata. Kesunyian dan kabut tipis di permukaan air menjadi ciri khasnya yang begitu menghipnotis. Belum lagi jajaran gunung hijau yang berdiri kokoh mengelilingi danau, seolah menjadi penyempurna suasana kala menanti
pergantian waktu sembari menyeruput kopi hitam.

Memancing Hingga Berenang

Berenang di sekitar danau (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Banyak aktivitas menarik bisa dilakukan di Gunung Tujuh. Ada pengunjung yang memilih bersantai di depan tenda sembari menikmati keindahan danau. Namun buat Teman Traveler yang tergolong aktif, tentu mengharapkan lebih dari itu. Jangan khawatir, kalian bisa menjelajah kawasan sekitar sepuasnya, asal tak sampai merugikan diri sendiri atau lingkungan sekitar.

Bagi Teman Traveler yang hobi berenang, jernih dan dinginnya air danau bakal jadi godaan tersendiri. Namun ingat, berenang di Gunung Tujuh cukup menguji mental. Sunyinya suasana sekitar menimbulkan kesan misterius yang bisa memacu adrenalin.

Berkelilng naik perahu nelayan (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Teman Traveler juga bisa berkeliling menggunakan perahu. Cukup membayar biaya sewa Rp50.000 pada para nelayan di sekitar danau. Asyiknya lagi, kalian juga bisa melihat mereka beraksi memanen ikan. Tentu hal ini bakal jadi pengalaman tak terlupakan.

Sebagai penyempurna perjalanan, jangan lupa mengabadikan momen matahari terbit. Pesona Sang Mentari kala menyembul di antara jajaran gunung di sekitar Danau Gunung Tujuh bakal terlihat luar biasa. Pastikan Teman Traveler bangun lebih awal karena cuaca di sini cukup sulit ditebak.

Menunggu matahari terbit (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Bonus lain yang bisa Teman Traveler dapatkan adalah penampakan Gunung Kerinci. Panorama ini sangat langka dan hanya bisa
disaksikan dari tengah danau ketika cuaca sedang cerah.

Legenda Danau Gunung Tujuh

Dibalik pesonanya yang memukau, Danau Gunung Tujuh menyimpan
beberapa cerita misterius. Sulit dibuktikan kebenarannya, namun terus
diyakini masyarakat Kerinci. Salah satu yang paling sering dituturkan adalah keberadaan orang pendek.

Penduduk sekitar kerap menyebutnya ‘Orang Pandak’. Sosok yang belum bisa dipastikan keberadaannya ini konon memiliki tinggi sekitar 50 cm dan memiliki telapak kaki terbalik. Uniknya lagi, wajah Orang Pendek ini diduga merupakan kombinasi orang utan dan manusia.

Sejumlah pendaki mengaku kerap menjumpai orang pendek mengambil makanan yang tertinggal di luar tenda. Sayangnya begitu merasa terlihat manusia, sosok tersebut berlari sangat cepat dan menghilang. Sudah ada beberapa penelitian lapangan untuk membuktikan kebenaran cerita ini, namun hasilnya nihil.     

Hingga kini kisah mengenai orang pendek terus diperdengarkan. Meski tidak bisa dibuktikan, cerita ini seolah jadi daya tarik tersendiri di Danau Gunung Tujuh.

Akses Menuju Danau

Gerbang masuk danau (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Perjalanan menuju Gunung Tujuh bisa dimulai dari Jambi. Teman Traveler tinggal meluncur ke Sungai Penuh dengan waktu tempuh kurang lebih delapan jam. Berikutnya lanjutkan ke Desa Pelompek yang jaraknya sekitar satu setengah jam.

Begitu sampai di desa terakhir, Teman Traveler bisa beristirahat sejenak. Terdapat homestay jika kalian hendak bermalam terlebih dahulu. Polompek juga memiliki pos khusus untuk mengurus perizinan sebelum memulai pendakian Gunung Tujuh.

Dari pos menuju Danau Gunung Tujuh bakal memakan waktu perjalanan sekitar empat jam berjalan kaki. Jalurnya berupa jalan setapak yang cukup menanjak. Namun jangan khawatir Teman Traveler, kawasan ini kerap dipadati pengunjung, terutama saat musim liburan.

Fasilitas

Sebagai pengelola kawasan ini, pihak Taman Nasional Kerinci Seblat menyediakan pos penjagaan sebagai pusat informasi. Selain itu ada homestay untuk bermalam sebelum pendakian, warung-warung makan, camping ground, dan toilet di sekitar danau.

Itulah ulasan singkat mengenai Danau Gunung Tujuh, destinasi apik dengan sedikit bumbu cerita mistis di Kerinci. Bagaimana Teman Traveler, tertarik berlibur ke sini? Next

ramadan
Penonton di WTF 2019

We The Fest 2019, Pecah dan Meriah!

Didi Kempot

Tempat Wisata Dalam Lagu ‘Godfather of Broken Heart’ Didi Kempot