Provinsi di Sumatera yang khas dengan oleh-oleh Lempok Nanas, Kue Srikaya dan Tempoyak ini menyimpan banyak sekali pesona alam yang indahnya sampai tidak masuk akal. Seperti lukisan tetapi tentu saja bukan. Jambi dan alamnya yang masih asri, siap menyambut Teman Traveler dari berbagai kota di Indonesia. Di antara banyaknya pesona wisata alam Jambi, Danau Kaco tidak boleh lewat untuk dikunjungi. Mengapa begitu? Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Homestay di Banyuwangi yang Cocok Untuk Solo Traveler Mulai dari 50 Ribu, Yuk Buruan Ke Sini!
1. Berada di Antara Rindangnya Pepohonan
Danau Kaco terletak di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang masih sangat asri. Berdasarkan lingkungannya, Teman Traveler pasti sudah bisa membayangkan bagaimana pemandangan di sekitar danau ini. Ya! Betul! Ia dikelilingi oleh rindangnya pepohonan “penghuni” Taman Nasional Kerinci Seblat. Dilihat dari jauh, danau ini seperti mutiara biru di tengah rimbunnya hijau-hijauan.
2. Indah Disaksikan Saat Malam
Keunikan yang dimiliki oleh Danau Kaco bukan hanya berada di tengah rimbunnya pepohonan. Satu hal yang bisa membuat Teman Traveler penasaran ingin mengunjunginya adalah danau ini akan sangat indah di saat malam, terutama bila bulan Purnama tiba. Cahaya bulan yang terang, membuat air di Danau Kaco lebih bercahaya. Pemandangannya tampak seperti cahaya besar yang diarahkan ke langit. Karena itulah, di tempat ini beberapa pengunjung sering sengaja berkemah, terutama saat Purnama.
3. Legenda Pantai Kaco yang Kelam
Meski terkenal dengan kejernihan airnya, hingga membuat danau ini seperti berisi kaca, danau ini memiliki legenda yang kelam. Menurut cerita, kejernihan air di danau tersebut, berasal dari intan titipan milik para pemuda yang ingin melamar putri seorang raja bernama Raja Gagak yang cantik jelita.
Kecantikan putri bernama Napal Melintang bahkan memikat hati ayahnya sendiri. Raja Guguk pun membawa lari putrinya tersebut dan meninggalkan intan dari para pemuda di dasar danau. Sampai sekarang ini, masyarakat sekitar masih percaya bahwa kilauan di dasar danau adalah intan peninggalan Raja Gagak.
4. Sempat Ditutup untuk Pemulihan Ekosistem
Wisata alam Jambi yang berada di Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci ternyata sempat ditutup sementara pada Oktober sampai akhir November 2016 lalu. Penutupan sementara ini disepakati oleh lurah dan kepala desa Lempur. Tujuan dari penutupan sementara ini adalah untuk memulihkan ekosistem, reboisasi, serta penyesuaian aturan bagi para pengunjung.
5. Lokasi Danau Kaco
Secara administratif, danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat di Desa Lembur, Kecamatan Gunung Raya. Jarak dari pusat Kota Jambi cukup jauh. Teman Traveler harus lebih dulu menuju Sungai Penuh yang berjarak 500 km. Dari Sungai Penuh, perjalanan harus dilanjutkan menuju Desa Lumpur dengan waktu 45 menit. Dari Desa Lumpur inilah petualangan mengunjungi Danau Kaco dimulai. Teman Traveler harus berjalan kaki, menyusuri hutan selama 4 jam.
Seru ya?! Jika Teman Traveler ingin melihat sendiri keindahan Danau Kaco, jangan lupa siapkan fisik dan segala kebutuhannya. Selamat berlibur! Next