Danau Paisu Pok, tawarkan air sebening kaca yang mampu membuat siapa saja terpana seketika. Terletak di Sulawesi Tengah, kehadirannya yang tersembunyi mengundang wah. Teman Traveler yang butuh dengan ketenangan dan kesegaran udara serta air, tempat ini dijamin nggak bakal mengecewakan. Seistimewa apa kah ia? Benarkah hitam seperti menurut masyarakat di sekitarnya?
Baca juga : Pilihan Hotel Syariah di Malang, Tempat Menginap Nyaman dan Aman
1. Paisu Pok, Danau Hitam yang Airnya Sebening Kaca
Namanya yang unik, ternyata punya makna sendiri. Penamaan danau sebening kaca ini, takluput dari kearifan lokal. Bahwa menurut bahasa masyarakat setempat, Paisu Pok artinya air hitam. Penamaan tersebut disebabkan karena jika dilihat dari kejauhan, kawasan berair ini berwarna hitam. Penasaran, kan mengapa airnya bisa terlihat hitam?
2. Warna Danau yang Menghitam Karena Tumbuhan
Warna hitam yang dilihat oleh masyarakat setempat rupanya merupakan pantulan warna rumput serta aneka tumbuhan yang ada di dasar danau. Berbagai tumbuhan tersebut, menghasilkan warna hijau yang pekat, yang pada terlihat sebagai hitam. Padahal airnya sendiri, sangat jernih. Bahkan, Teman Traveler bisa melihat tumbuhan yang ‘hitam’ itu dengan jelas dari atas permukaan air. Kejernihannya, bikin pengin nyebur, berenang dan main air sepuas-puasnya.
3. Paisu Pok, Punya Dua Rasa
Kesegaran dan kejernihan air di Danau Paisu Pok ternyata punya cerita menarik. Dahulu, air di kawasan ini rasanya asin. Karena secara geografis, ia cukup dekat dengan laut. Namun, proses alam lainnya membuat air di kawasan ini berubah menjadi tawar.
Meski begitu, kejernihan airnya yang dikelilingi oleh rimbun pepohonan dan segar udara, tetap terasa juara! Dijamin tidak akan membuat kecewa, meski terhitung jauh dari kota.
4. Lokasi Paisu Pok
Danau Paisu Pok yang kedalamannya sekitar 4 – 5 meter, berada di Desa Luk Panenteng, Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Dari Jakarta, rute yang bisa dipilih antara lain Jakarta – Makassar – Luwuk, Jakarta – Palu – Luwuk atau Jakarta – Makassar – Kendari – Banggai – Bitung. Dari pusat Kota Banggai Kepulauan sendiri, jaraknya sekitar 3 Km. Sesampainya di Desa Luk Panenteng, Teman Traveler harus berjalan kaki setidaknya 10-15 menit melewati hutan yang rimbun dan masih sangat asri. Perjalanan yang jauh, akan terbayar dengan keindahan yang ada di sini!
Basah-basahan di tengah hutan, terlebih dengan air yang super jernih, memang kenikmatan! Terlebih, apabila Teman Traveler sedang membutuhkan banyak udara segar! Selamat berlibur dan nyemplung-nyemplung! Jangan lupa ajak beberapa teman untuk ikut serta! Next