Selain pesona pantainya yang memang sangat memesona, Indonesia juga mempunyai destinasi wisata alam lainnya, yaitu danau yang tak kalah memesona. Salah satunya adalah Danau Matano.
Baca juga : Kansui Park, Ketika Kanal di Jepang Jadi Tempat Atraksi Air Mengagumkan
Mungkin tidak banyak orang mengenal atau mengetahui danau yang berada di Sarowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini. Danau Matano merupakan salah satu danau dari 3 danau yang ada di tempat tersebut. Selain pesona alamnya yang sangat indah, ada beberapa keistimewaan lain yang dimiliki Danau Matano.
Apa saja yang membuat Danau Matano dikatakan istimewa? Yuk, simak beberapa fakta dari danau eksotis satu ini.
1. Terdalam di Indonesia dan Terdalam ke-8 di Dunia
Dari banyaknya danau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Danau Matano berhasil memecahkan rekor sebagai danau terdalam di Tanah Air. Danau ini bahkan yang terdalam di Asia Tenggara dengan kedalaman mencapai 590 meter diukur dari permukaan lautnya. Selain memiliki kedalaman yang tidak dapat disaingi oleh danau lain di Indonesia, danau satu ini juga tercatat sebagai danau terdalam ke-8 di dunia.
Bahkan ketika diukur dari permukaan laut, kedalaman danau satu ini adalah 382 meter. Dengan kedalaman tersebut, maka dapat dikatakan bahwa bagian terdalam dari Danau Matano ini lebih dalam dari permukaan air laut atau dapat disebut dengan istilah cryptodepression. Danau dengan kategori cryptodepression lain yang ada di dunia adalah Danau laut Mati di Lembah Jordan, Mesir dan Death Balley di Amerika Serikat. Bahkan di dalam kedalaman 200-300 meter, terdapat aliran gravitasi yang cukup kuat.
2. Sebagai Rumah dari Ikan Terlangka di Dunia
Jika Anda mengunjungi Danau Matano, maka keindahan alam dan kesegaran udara sekitar akan langsung memanjakan mata dan tubuh. Tidak hanya itu saja, danau satu ini juga dihuni ratusan spesies endemik, seperti udang, kepiting, siput dan berbagai ikan.
Salah satu ikan yang hidup di dalam danau satu ini adalah ikan Buttini. Ikan satu ini merupakan spesies endemik yang tergolong langka di dunia dan merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup sampai sekarang. Sayangnya, walaupun dikatakan langka, banyak penduduk sekitar yang memburu ikan dengan warna tubuh kecokelatan tersebut, karena ketika dimasak, dagingnya sangat gurih.
3. Danau Matano adalah Danau Purba
Menurut pakar geologis yang meneliti karakteristik endapannya, Danau Matano adalah danau yang terbentuk dari aktivitas tektonik atau strike-slip fault. Terbentuknya Danau Matano diperkirkan sejak zaman Pleosen atau sekitar 1-4 juta tahun yang lalu. Oleh karenanya, tidak heran kalau di dalamnya juga didiami ikan Buttini yang merupakan salah satu hewan purba yang masih bertahan hingga sekarang.
Bahkan Danau Matano juga termasuk dalam 10 danau purba yang ada di seluruh dunia. Selain danau ini, ada juga Danau Poso, Danau Biwa, Danau Baikal, Danau Kaspia, Danau Tanganyika, Danau Victoria, Danau Malawi, Danau Ohrid dan Danau Titicaca sebagai danau purba di dunia.
4. Danau Matano memiliki 2 suhu
Kejernihan Danau Matano memang tidak dapat disanksikan lagi, bahkan Anda dapat melihat ikan-ikan dan bebatuan yang berada di kedalaman 20 meter. Selain itu, ada 2 suhu yang dimiliki Danau Matano ini, yaitu pada bagian permukaan yang hangat hanya terpaut 2 derajat Celcius saja pada bagian dasarnya.
Tidak hanya itu saja, danau satu ini memiliki kandungan besi, namun minim kandungan oksigen di dalamnya. Menurut banyak peneliti, kondisi yang dimiliki Danau Montano ini mirip dengan kondisi laut di bumi pada masa Arhean Eon atau masa sekitar 2,5 juta tahun lalu.
Untuk mengunjungi Danau Matano, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Pusat Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Malili menggunakan kendaraan angkutan umum dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer. Sesampai di Danau Matano, Anda tidak perlu lagi membayar apapun karena untuk memasuki kawasan ini, tidak ada pungutan biaya. Hal ini karena pemerintah daerah setempat memperbolehkan siapa saja untuk mengunjungi lokasi ini tanpa ditarik biaya masuk sepeser pun. Tertarik mengunjungi Danau Matano? Next