Gunung Argopuro memang meiliki jalur pendakian yang menantang dan tidak mudah dilalui. Bahkan untuk pendaki yang sudah profesional sekalipun. Itulah mengapa Argopuro termasuk dalam gunung dengan tingkat level pendakian tergolong ektrim. Pendakian yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama dengan vegetasi yang masih rapat membuat pendaki kadang kehilangan arah. Namun dengan ekstra hati hati akan mengantarkan pendaki ke danau cantik nan alami.
Baca juga : Sejak 1950-an, 5 Rumah Makan Tertua di Solo Tetap Eksis
Danau Taman Hidup, keindahannya memang tak perlu diragukan lagi. Dengan terpaan kabut tipis menyelimuti permukaan air danau, menjadikan danau terkesan cantik dan sebagai khas nya Taman Hidup. Dibalik keindahan dan keistimewaannya, danau Taman Hidup menurut kepercayaan penduduk setempat menyimpan sisi mistis dan misteri. Yaiyu adanya sosok Dewi Rengganis beserta dayang dayangnya.
Selama berada di seluruh wilayah Gunung Argopuro, termasuk area danau Taman Hidup pendaki harus selalu menjaga ucapan dan tingkah lakunya. Bila melanggar, maka Dewi Rengganis akan menurunkan kabut telab beserta hujan badai.
Danau Taman Hidup memang tepat disebut sebagai tempat pelepas lelah. Keindahannya seakan langsung melenyapkan rasa letih dari pendikian yang panjang dan sulit. Ditepi danau, terdapat ilalang yang cukup luas, dan tumbuh hingga menyentuh bibir danau. Hal itu membuat warna hijau segar pada permukaan airnya.
Dan salah satu spot terbaik adalah sebuah dermaga kayu tua yang menjorok ke danau dengan ujung terdapat gubuk kayu beratap seng. Meski renyot dan tampak usang, justru menjadi daya tarik bagi para pendaki. Dengan latar belakang bukit dan danau yang terselimuti kabut tipis, menjadikan momen terindah untuk berfoto selfie.
Sambil duduk-duduk di tepi danau, para pendaki juga bisa coba memancing. Ikan yang didapatkan nantinya bisa dijadikan lauk makan. Tidak perlu khawatir jika kurang beruntung, sudah ada warga setempat yang siap menjual ikan-ikan segar hasil tangkapan mereka.
Memang tak mudah untuk sampai di Danau tersebut. Pendaki membutuhkan waktu perjalanan hingga 6 jam untuk sampai di danau tersebut via Bermi. Dan tiga hari dua malam perjalanan jika pendakian dilalui dari Pos Baderan. Uniknya selama perjalanan pendaki akan melewati hutan lumut yang rapat dan gelap. Saat matahari siang dengan teriknya yang khas, tidak akan bisa menembus rapatnya hutan. Next