in , ,

Menghabiskan Sore nan Syahdu di Dermaga Paotere, Menunggu Waktu Buka Puasa pun Terasa Cepat

Asyiknya Menikmati Atmosfer Makassar di Dermaga Paotere

Barisan kapal di Dermaga Paotere
Barisan kapal di Dermaga Paotere (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Makassar sudah lama dikenal memiliki sederet panorama alam memikat. Mulai dari Pantai Losari hingga Pulau Kahyangan. Namun jika Teman Traveler ingin menghabiskan sore syahdu sembari merasakan atmosfer kehidupan masyarakat lokal, datanglah ke Dermaga Paotere.

Baca juga : Cara Jitu Membuat Kopi Hitam Bebas Kembung Cocok Untuk Begadang di Akhir Pekan

Dermaga Paotere menghadirkan atmosfer menenangkan khas laut. Sembari jalan-jalan, Teman Traveler bisa mengamati aktivitas menarik yang dilakukan warga sekitar. Berikut adalah ulasan selengkapnya dari kontributor Travelingyuk, Isnaeni Arifin.

Bekas Pelabuhan Kerajaan Gowa Tallo

Deretan kapal di dermaga (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Dermaga atau Pelabuhan Paotere terletak di sebelah utara kota Makassar. Jaraknya kira-kira tiga kilometer jika Teman Traveler sedang berada di Anjungan Pantai Losari. Lantaran cukup dekat, kalian pantang melewatkan kesempatan berkunjung ke wisata Makassar satu ini.

Dermaga Paotere sebelumnya digunakan Kerajaan Gowa Tallo untuk mengirim Pinisi. Kapal-kapal tersebut digunakan sebagai kendaraan perang untuk melawan bangsa asing, yang kala itu sedang menjajah Indonesia.

Menurut catatan dari ‘Makassar Doloe, Makassar Kini, Makassar Nanti’ yang digagas oleh Yayasan Losari Makassar, Pelabuhan Paotere merupakan
pelabuhan andalan milik Kerajaan Gowa dan sudah ada sejak Abad ke-14. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di sini adalah pemberangkatan 400 perahu Pinis untuk konvoi penyerangan ke Malaka.

Beralih Fungsi di era Modern

Barisan kapal nelayan (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Memasuki era modern, Pelabuhan Paotere beralih fungsi menjadi pelabuhan perdagangan. Penduduk juga memanfaatkannya sebagai titik keberangkatan untuk menyebrang ke beberapa pulau di sekitar Makassar.

Meski kini telah berubah fungsi dan tidak lagi menjadi produsen Pinisi, Pelabuhan Paotere masih terlihat sangat ramai. Deretan kapal besar kerap nampak berlabuh di sini. Kehadiran kapal kecil milik nelayan dan truk yang mengangkut berbagai macam barang juga kian menambah padat suasana di sekitar pelabuhan.

Pelelangan Ikan

Bongkar muat barang (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Dermaga Paotere juga memiliki tempat pelelengan ikan dan pusat niaga perikanan Makassar. Bagi Teman Traveler yang sedang berkunjung ke sini, jangan lupa singgah karena kamu bisa membeli beragam ikan segar dengan harga relatif murah. Sayangnya, pelelangan ini hanya buka di pagi hari, bersamaan dengan pulangnya nelayan usai melaut.

Menikmati Sore nan Syahdu

Anak-anak bermain di sekitar peti kemas (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Hal indah yang saya jumpai saat berkunjung ke Pelabuhan Paotere di sore hari adalah panorama senja nan memikat. Saya juga sangat menikmati melihat kesibukan warga sekitar. Mulai dari kegiatan bongkar muat barang dari kapal ke truk, anak-anak bermain bola, warga sedang berenang, memancing, dan masih banyak lagi.

Ikan Bakar dengan Cobe-Cobe

Di sini Teman Traveler juga bisa menjajal makanan khas setempat, yaitu ikan bakar dengan sambal cobe-cobe andalan. Tak perlu khawatir kantong bolong, karena harganya sangat bersahabat. Dijamin bakal bikin ketagihan. Kalian juga bisa membeli oleh-oleh ikan asin khas Paotere.

Tips Berkunjung ke Dermaga Paotere

Anak-anak berenang di sekitar dermaga (c) Isnaeni Arifin/Travelingyuk

Ada sedikit tips buat Teman Traveler yang ingin berkunjung ke Dermaga Paotere. Jika kalian berniat datang untuk membeli ikan, usahakan datang sebelum matahari terbit. Kalian akan bisa lebih bebas memilih berbagai ikan segar.

Selain itu sebaiknya jangan membawa uang tunai terlalu banyak. Cukup seperlunya saja. Pasalnya di pelelangan ikan banyak ada banyak orang berdesakan dan kamu beresiko menjadi korban copet atau semacamnya.

Jika Teman Traveler hanya datang untuk sekedar melihat kegiatan sekitar masyarakat Paotere, sebaiknya datang sebelum matahari terbenam untuk mendapatkan panorama terbaik. Kira-kira antara pukul 16.00 hingga 17.00.

Itulah sederet kisah yang bisa saya ceritakan mengenai Dermaga Paoter. Semoga Teman Traveler bisa berkunjung ke sini jika suatu saat ini berkesempatan datang ke Makassar. Selamat berlibur. Next

ramadan
Dapur Griya Herbal

Santai di Dapur Griya Herbal, Lepas Lelah Usai Keliling Batu Sambil Menunggu Waktu Buka Puasa

Fenomena Pohon Kambing di Maroko, Ada Kisah Mengenaskan Dibaliknya