Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, Bali menawarkan beragam keindahan alam. Mulai dari pantai, air terjun, hingga pegunungan. Namun jika ingin sesuatu yang berbeda, Teman Traveler bisa mencoba berkunjung ke desa wisata. Aktivitas menarik ini bisa kalian jajal selagi berada di Pulau Dewata, salah satunya adalah Desa Mangesta.
Baca juga : Krisna Oleh-Oleh Cabang Kuta, Jual Kebaya Desainer Juga Lho
Desa Mangesta potensinya belum diketahui banyak orang. Traveler bisa menemukan destinasi cantik ini di wilayah Kabupaten Tabanan.
Akses Menuju Desa Mangesta
Berada di wilayah Tabanan, akses menuju Desa Mangesta sama sekali tidak sulit. Kala itu kami mengawali perjalanan dari sekitar kawasan Nusa Dua. Butuh waktu kurang lebih dua jam sebelum akhirnya kami sampai di tempat tujuan.
Sembari menikmati indahnya panorama sekitar, Teman Traveler bisa coba mengunjungi tempat wisata lainnya. Kebetulan Mangesta berada dekat dengan Desa Jatiluwih, destinasi yang sudah cukup populer di kalangan turis lokal dan mancanegara. Praktis bukan? Sekali dayung, dua pulau terlampaui.
Keindahan Alam yang Masih Asri
Desa Mangesta menawarkan panorama indah Gunung Batukaru dan hamparan persawahan luas. Batukaru sendiri termasuk salah satu gunung yang dianggap suci di Bali. Pelancong tidak sembarangan mendaki dan wajib didampingi pemandu khusus.
Ada banyak kegiatan menarik yang bisa Teman Traveler lakukan di Desa Mangesta. Kala berkunjung ke wisata Bali ini, kami sempat mencoba serunya trekking alias jalan-jalan menyusuri sawah sawah dan melihat langsung aktivitas petani membajak sawah. Meski sepintas tampak biasa, pemandangan ini tentu tak bisa disaksikan kawasan perkotaan.
Desa Mangesta memiliki banyak persawahan. Sejauh mata memandang, serta di sisi kanan dan kiri, Teman Traveler akan melihat hamparan hijau yang tampak teratur dengan sistem subak khas Pulau Dewata. Kami juga sempat tak sengaja melihat sebuah sungai jernih di sini. Tampak sejumlah anak kecil bermain dan mandi di situ.
Sumber Air Panas Alami Betulang
Desa Mangesta juga memiliki mata air panas belerang alami yang diberi nama Betulang. Agar bisa berendam di sini, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 5.000. Meski sekilas terlihat sederhana, banyak orang rela datang dari luar kota hanya untuk mandi di sini. Menurut cerita yang beredar, air panas di sini memiliki khasiat mengobati beragam jenis penyakit kulit.
Teman Traveler bisa merasakan nikmati mandi air hangat lewat pancuran atau berendam di kolam yang airnya terus mengalir. Asyiknya lagi, kalian juga akan disuguhkan panorama cantik alam sekitar. Kebetulan Sumber Air Panas Betulang lokasinya bersebelahan dengan kawasan persawahan. Keren bukan?
Pengalaman Pedesaan yang Unik
Masyarakat Desa Mangesta sangat ramah pada para pendatang. Petani setempat sempat mengajak kami untuk mencoba menanam padi. Sungguh sebuah pengalaman unik dan menyenangkan.
Mangesta juga terkenal sebagai penghasil beragam buah-buahan tropis. Sepanjang jalan, Teman Traveler akan menemukan pohon manggis, durian, alpukat, dan masih banyak lagi. Semuanya tampak segar dan buahnya siap disantap.
Satu lagi yang tidak boleh dilewatkan adalah membawa oleh-oleh aneka olaan beras merah. Mangesta juga dikenal sebagai kawasan penghasil beras merah kualitas jempolan. Teman Traveler bisa membelinya di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat.
Masih Betah? Menginap Saja
Jika Teman Traveler masih merasa betah dan ingin berlama-lama menghabiskan waktu di kawasan Mangesta, jangan khawatir. Kawasan ini memiliki sebuah penginapan romantis dengan pemandangan langsung ke arah persawahan hijau. Namanya Ti Amo Bali dan kalian bisa menginap di sana dengan rate antara Rp799 hingga 923 ribu per malam.
Fasilitasnya cukup lengkap, meliputi tempat parkir luas, akses Internet WiFi, kolam renang, dan juga sarapan gratis. Teman Traveler tentunya juga bisa jalan-jalan ke luar serta mengekslpor lebih jauh lagi keindahan di sekitar kawasan Mangesta.
Bagaimana, Teman Traveler, tertarik mengunjungi Desa Mangesta? Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat sendiri eloknya panorama di kawasan ini saat kalian tengah berada di Bali. Next