Indonesia memang kaya akan budayanya dan beragam wisata alam yang tersebar merata. Namun, tak ketinggalan juga dengan macam-macam keunikan dari setiap daerah. Misalnya beberapa desa yang kerap disebut unik oleh masyarakat karena hanya satu-satunya di Indonesia. Seperti apa ya kira-kira? Yuk disimak ulasan di bawah ini.
Baca juga : Ada Kamar Gratis Nih Bagi yang Berlibur ke Jogja
Desa Kaimbulawa, Penduduknya Bermata Biru
Orang dengan mata biru biasanya dimiliki oleh penduduk di Negara Amerika dan sekitarnya. Namun, jangan salah karena Indonesia juga mempunyai masyarakat dengan mata indah tersebut. Berlokasi di Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, teman traveler akan menemukan anak negeri yang memiliki mata biru.
Hal ini bisa terjadi karena terdapat sejarah di baliknya. Mata biru yang dimilikinya merupakan sebuah warisan dari orang-orang Portugis. Bermula dari abad ke-16, Desa Kaimbulawa sempat dikuasai oleh Bangsa Portugis. Meski begitu, para warga asli desa dan bangsa luar tersebut tetap berhubungan baik. Sampai-sampai Bangsa Portugis diperbolehkan untuk meminang gadis asli desa tersebut.
Sejak itulah, para perempuan yang dinikahi oleh Bangsa Portugis memiliki postur tubuh seperti orang Eropa. Tinggi, berkulit putih dan juga bermata biru. Sayangnya, kini banyak rumpun bermata biru pergi dari Desa Kaimbulawa. Jangan khawatir, karena masih ada beberapa generasi bermata biru yang tinggal di desa ini.
Kampung Pitu, Hanya Bisa Dihuni oleh Tujuh Keluarga
Keunikan lainnya berada di Kampung Pitu, tepatnya di Puncak Timur Situs Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta. Dikatakan unik lantaran tempat tersebut hanya bisa ditinggali oleh tujuh kepala keluarga, tidak boleh kurang atau lebih. Bahkan, menurut cerita, keluarga yang tinggal adalah keturunan dari Eyang Iro Kromo. Beliau adalah seorang abdi dalem yang telah berhasil menjaga keris sakti dan Kampung Pitu sebagai hadiahnya. Namun dengan syarat, kampung itu hanya boleh dihuni oleh keturunannya kelak.
Kalau ada yang berani tinggal di desa ini selain keturunan sang abdi dalem, akan ada akibat menghampiri. Mulai dari sakit, terkena musibah hingga meninggal dunia. Ya, seolah ada yang sudah mengatur hukum yang berlaku di sini.
Dusun Ulutaue, Ditempati oleh ‘Manusia Kepiting’
Desa unik lainnya berada di Dusun Ulutaue, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Di desa ini, nyaris seluruh penduduknya memiliki ‘jari-jari kepiting’. Mulai dari masyarakat yang berusia lanjut hingga anak-anak di bawah lima tahun memiliki jari-jari yang terbelah menjadi dua hingga mirip capit kepiting.
Bagi masyarakat setempat, fenomena ‘jari kepiting’ ini dianggap sebagai kutukan bagi mereka yang berasal dari garis keturunan yang sama. Namun dari sisi ilmiah, hal ini dianggap sebagai penyakit atau kelainan jari tangan dan kaki lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan.
Meski memiliki ‘keunikan’ yang terbilang langka, masyarakat Dusun Ulutaue tak pernah malu dengan warga desa lainnya. Bahkan hal ini sudah dianggap biasa. Mereka tak pernah mengeluh walau terkadang kondisi tersebut mempersulit pekerjaan mereka sehari-hari sebagai nelayan.
Desa Bengkala, Hampir Semua Penduduknya Tuli
Di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, Bali Teman Traveler dapat menemukan hal unik. Sebagian orang berbicara menggunakan bahasa isyarat, karena banyak warganya yang mengidap penyakit bisu dan tuli sejak lahir. Oleh sebab itulah, bahasa yang memungkinkan untuk digunakan di desa tersebut adalah bahasa isyarat dengan tangan.
Gestur dan kosakata bahasa isyarat sudah digunakan sejak lama. Orang lokal menyebutnya Bahasa Kolok. Maka dari itu, Desa Bengkala juga dikenal dengan sebutan Desa kolok yang dalam bahasa Bali berarti bisu-tuli. Meskipun ada sebagian masyarakat Desa Bengkala yang normal, penduduk desa telah terbiasa dengan gaya hidup orang bisu tuli.
Persentase warga tunarungu di Desa Bengkala memang terbilang cukup tinggi. Hal ini disebabkan gen yang disebut DFNB3 dan telah ada dari nenek moyang mereka selama 7 generasi. Namun warga desa juga percaya, banyaknya penderita tuli karena adanya kutukan, yang berawal dari cerita legenda atau sejarah akan keberadaan warga tunarungu tersebut.
Diceritakan ada dua kelompok dalam suatu desa. Satu kelompok menyembah dewa dan lainnya lagi tidak menyembah Dewa, sehingga memutuskan keluar desa sambil membawa emas. Kelompok tersebut dipanggil tapi tidak menoleh, kemudian dikutuklah mereka agar tidak bisa mendengar dan berbicara yang akhirnya menetap di Bengkala.
Itulah beberapa desa unik yang ada di Indonesia. Beberapa mungkin agak memiriskan hati, namun yang lainnya bisa dibilang sebagai tujuan wisata yang direkomendasikan. Seperti inilah Indonesia, surga dari sejuta tempat unik di dunia. Bagaimana, adakah yang ingin Teman Traveler kunjungi? Next