in ,

Keistimewaan 6 Desa Wisata di Turi-Sleman, Dilewati Peserta Jogja International Heritage Walk 2018

6 Desa di Turi-Sleman, Rute Jogja International Heritaga Walk 2018

Desa Wisata di Turi, Sleman

Jogja International Heritage Walk (JIHW) kembali diselenggarakan tahun 2018 ini tepatnya pada 17-18 November 2018. Konsep acara berjalan santai sembari menyusuri keindahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kalau tahun lalu, peserta melewati area Imogiri dan candi-candi di kawasan Sleman. JIHW tahun ini melewati 6 desa wisata di Turi Kabupaten Sleman. Pengalaman seru pun pasti akan dirasakan setiap peserta. Yuk lihat di mana saja.

Baca juga : Kripik Tempe Trenggalek, Nikmatnya Sebuah Kesederhanaan

Desa Wisata Pancoh

Sungai Tempat Outbond Desa Wisata Pancoh via Instagram @desaekowisatapancoh
Sungai Tempat Outbond Desa Wisata Pancoh via Instagram @desaekowisatapancoh

Desa berkonsep ekowisata ini berada dalam klaster berkembang sehingga menjadi pilot project desa wisata di Sleman. Terletak di Dusun Pancoh Desa Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, Desa Wisata Pancoh muncul setelah terjadi erupsi gunung merapi tahun 2010 lalu. Menawarkan wisata edukasi bertani, membatik, belajar gamelan, berkunjung ke peternakan, memetik salak, kerajinan tangan daur ulang sampah, outbond, serta kegiatan lainnya. Peserta JIHW bisa merasakan keindahan panorama desa wisata Pancoh ini.

Desa Wisata Kelor

Rumah Joglo di Desa Wisata Kelor via Instagram @monikarentiu
Rumah Joglo di Desa Wisata Kelor via Instagram @monikarentiu

Desa wisata Kelor berada di Dusun Kelor Desa Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Sebagian besar penduduknya memiliki kebun salak, sehingga bisa memborong salak. Peserta JIHW dapat berinteraksi secara langsung dengan penduduk yang ramah. Kalau sedang singgah di desa wisata di Turi ini selama lebih dari satu hari, bisa menginap di rumah Joglo yang juga berfungsi sebagai tempat mengenal kebudayaan asli Jogja. Mampir untuk merasakan kesegaran air Sungai Gendhol juga bisa.

Desa Wisata Nganggring

Memerah Susu Kambing di Desa Wisata Nganggring via Instagram @bookpacker
Memerah Susu Kambing di Desa Wisata Nganggring via Instagram @bookpacker

Desa wisata di Turi ini merupakan pusat peternakan dan pabrik pengolahan susu kambing Etawa. Berlokasi di Dusun Nganggring Desa Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Dapat mencicip susu kambing Etawa ketika melewati Desa Wisata Nganggring, yang telah aktif diproduksi mulai tahun 90an. Teman Traveler pun bisa langsung datang ke desa wisata Nganggring untuk merasakan sendiri memerah susu kambing Etawa.

Desa Wisata Tunggul Arum

Merti Bumi di Desa Wisata Tunggul Arum via Instagram @wahana_taruna_bhakti
Merti Bumi di Desa Wisata Tunggul Arum dan Sekitarnya via Instagram @wahana_taruna_bhakti

Desa wisata di Turi ini terletak di ketinggian 800 mdpl, dekat dengan Gunung Merapi sehingga wisatawan yang melakukan lava tour biasanya transit di desa wisata Tunggul Arum. Program andalan desa wisata Tunggul Arum adalah wisata budaya yang rutin dilaksanakan seperti Merti Bumi. Merupakan upacara adat dalam rangka bentuk rasa syukur biasa dilaksanakan pada bulan Sapar (dalam bahasa Jawa) dan sebelum masa panen, berupa kirab pusaka dan kenduri dengan hidangan dawet cuwo dan tumpengan. Atraksi menarik lainnya di desa wisata Tunggul Arum adalah bunker tempat berlindung saat erupsi Merapi, Gua Semar, Kali Krasak, dan banyak lainnya.

Desa Wisata Pulesari

Pohon-pohon Salak di Desa Wisata Pulesari via Instagram @desawisatapulesari
Pohon-pohon Salak di Desa Wisata Pulesari via Instagram @desawisatapulesari

Diresmikan pada November 2012, desa wisata di Turi yang berada di lereng Gunung Merapi dengan ketinggian 400-900 mdpl ini bertitel Desa Wisata Budaya dan Tradisi. Masyarakat di desa wisata Pulesari sangat menjaga tradisi dan budaya. Salah satu kegiatan upacara adat yang rutin dilakukan adalah Pager Bumi dilaksanakan setiap Bulan Safar Rabu Pungkasan. Berupa wujud syukur penduduk desa wisata Pulesari, salah satu rangkaian kegiatannya adalah dengan mengarak air suci dan pertunjukan jathilan.

Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas outbond, fun fame, dan trekking. Sebagai kawasan penghasil salak, terdapat 12 olahan diantaranya dodol salak, wingko, enting-enting, kerupuk, nastar, madumongso, dan lainnya.

Desa Wisata Garongan

Desa Wisata Garongan via Instagram @ulinjalanjalan
Desa Wisata Garongan via Instagram @ulinjalanjalan

Desa wisata di Turi satu ini dahulunya merupakan bekas restoran yang akhirnya diubah sedemikian rupa menjadi Garongan. Desa wisata Garongan yang baru diresmikan pada tahun 2014 ini menawarkan lahan perkemahan yang cukup luas, disediakan juga fasilitas outbond. Teman Traveler dapat menikmati sejuknya air terjun yang harus ditempuh dengan menyusuri sungai sejauh 700 meter. Pondok-pondok pun disediakan di desa wisata Garongan untuk beragam pertemuan.

Peserta Jogja International Heritage Walk 2018 akan melewati 6 desa wisata di Turi yang sebagian besar memiliki kebun salak, mengingat Sleman merupakan penghasil komoditi buah berkulit sisik coklat ini. Berjalan santai menyusuri keindahan panorama masing-masing desa, dengan keunikan tersendiri. Apakah Teman Traveler sudah pernah singgah di salah satu desa tersebut? Next

ramadan
Hotel dengan spa outdoor di Ubud

Deretan Hotel Spa Outdoor Ubud, Sajikan Pemandangan Hijau yang Bikin Adem

Kedai Havelaar yang mengusung konsep nasionalis.

Seperti Masuk Museum, Kedai Havelaar di Jakarta Sajikan Menu Favorit Para Pahlawan