Di Jakarta, ruang-ruang kreatif seperti galeri seni kini lebih mudah ditemukan. Keberadaannya membawa warna baru untuk menjelajah ibukota dalam wajah yang berbeda, cocok bagi kamu yang mulai jenuh dengan hiruk pikuk dan kemacetan kota. Rileks sejenak di beberapa pilihan galeri seni Jakarta ini untuk menyegarkan mata dan pikiran. Di mana saja tempatnya? Berikut ulasan dari Travelingyuk.
Baca juga : Yuraku Restaurant di Jakarta, Sajikan Menu Jepang Sejak 1988
Gudang Sarinah Ekosistem
Tempat ini merupakan gudang milik perusahaan perbelanjaan Sarinah yang disulap menjadi ekosistem seni. Di dalamnya terdapat banyak hal yang berkaitan dengan seni. Buku-buku seni, bioskop alternatif Forum Sinema, hingga berbagai suvenir adalah beberapa contohnya. Tempat ini dimotori oleh sebuah organisasi seni yang sering menggelar pameran, Ruangrupa.
Dia.Lo.Gue
Tempat ini memiliki belasan karya yang ada didalamnya. Terdapat juga sebuah toko yang menjajakan benda-benda bernilai seni. Sedikit ke belakang kamu dapat menemukan sebuah restoran yang bertema kayu. Mulai dari meja, kursi, hingga pernak-perniknya. Dia.Lo.GUe berada di Jl. Kemang Selatan 99A, Jakarta Selatan
Museum Macan
Dengan karakter seni kontemporer yang lebih fleksibel, di mana teknis dan mediumnya lebih beragam, membuat tempat ini dapat menarik banyak perhatian khalayak. Karena ragam medium yang tak hanya terpaku di kanvas, macam-macam seni pun dapat diaplikasikan pada setiap sudut tempat ini. Alhasil, tempat ini juga menjadi taman bermain bagi generasi milenial yang lekat dengan istilah instagenic.
Museum Toeti Heraty
Museum ini dulunya merupakan galeri milik Toeti Heraty. Namun pada tahun 2014 tempat ini diubah menjadi sebuah museum. Di kediaman pribadinya ini, juga terdapat nilai historis bagi ibukota Jakarta. Seperti ketika terjadi rapat reformasi, rapat jelang demo Suara Ibu Peduli di Bundaran HI pada 1998 silam, dan banyak agenda lainnya.
Komunitas Salihara
Wadah seni yang telah berdiri mulai tahun 2008 ini merupakan pusat kesenian milik swasta. Didirikan oleh Goenawan Mohamad, bangunan tempat ini saja sudah sangat nyeni. Bangunan milik Komunitas Salihara ini dibangun oleh tiga arsitektur yaitu, Adi Purnomo, Marco Kusumawijaya, dan Isandra matin.
Bagaimana setelah melihat pilihan galeri seni di Jakarta ini, tertarik untuk datang mengunjungi? Next