Semarang, ibukota propinsi Jawa Tengah. Bangunan kuno sejak era kolonial Belanda sampai gedung-gedung modern menjadi perpaduan manis yang mampu menarik traveler untuk mengunjungi kota Lumpia.
Baca juga : Badai Terjang Pulau Lombok, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Tak pelak, julukan Belanda Kecil menjadi sebutan bagi kota Semarang. Mengunjungi kota Semarang, Anda dapat menginap di kawasan Jalan Padanaran yang terletak di area Lawang Sewu dan Tugu Muda hingga kawasan Simpang Lima. Seperti ini rute menjelajah Semarang paling seru.
1. Simpang Lima, Tempat Asyik Berburu Kuliner
Mengawali hari Minggu pagi di Semarang, datanglah ke kawasan Simpang Lima. Simpang Lima merupakan alun-alun kota Semarang. Disini, selalu diadakan Car Free Day mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Di alun-alun Simpang Lima sendiri, Anda dapat mencicipi ragam kuliner yang dijamin menggoyang lidah. Mulai dari Soto, Bubur ayam, Lumpia, hingga Tahu Gimbal yang harganya tak lebih dari Rp. 10.000 per porsi. Menuju kawasan Simpang Lima juga mudah, kok. Anda dapat naik bus Trans Semarang dan turun di halte Simpang Lima. Cuma bayar Rp.3.500 saja.
2. Kelenteng Sam Poo Kong, Dulunya adalah Masjid
Destinasi kedua adalah Kelenteng Sam Poo Kong. Kelenteng ini berada di Jalan Simongan Raya dan dapat ditempuh dengan naik angkot. Menuju kesini, dapat ditempuh dengan naik angkot dengan bayar Rp. 3.000 atau naik taksi dengan harga Rp. 10.000,-
Masuk kelenteng yang dahulunya adalah sebuah masjid ini, traveler cukup bayar Rp. 3.000. kelenteng Sam Poo Kong ini menjadi saksi bisu keberadaan Laksamana Cheng Hoo yang mempunyai sejarah panjang di kota Semarang. Bangunan kelenteng yang berwarna serba merah menjadi daya tarik tersendiri bagi traveler.
3. Pasar Johar, Surganya Oleh-oleh Khas Semarang
Menghabiskan liburan ke Semarang kurang lengkap jika belum berburu oleh-oleh. Pasar Johar adalah tempat yang cocok untuk membeli oleh-oleh. Letak pasar Johar sendiri masih berada di kawasan kota Tua. Di pasar ini, Anda dapat belanja sepuasnya.
Keberadaan pasar Johar ini sudah ada sejak era kolonial Belanda. Dinamakan pasar Johar, karena sebelum dibangun pasar, lokasi dibangunnya pasar ini dipenuhi pohon Johar.
4. Lawang Sewu, Sekarang Sudah Tidak Mistis Lagi
Bertualang ke Semarang tidak sah jika belum menyambangi Lawang Sewu. Bangunan yang sudah berdiri pada abad ke-19 ini memiliki banyak pintu dan jendela. Oleh karena itu, warga kota Semarang menyebutnya “Lawang Sewu” yang artinya seribu pintu.
Lokasi Lawang Sewu sendiri berada di area Tugu Muda. Dengan membayar Rp. 10.000 saja, traveler dapat menikmati suasana tempo dulu bangunan Lawang Sewu yang buka untuk umum dari pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB. Sekarang traveler tak usah takut masuk ke dalam. Pasalnya, ruangan di dalam Lawang Sewu banyak untuk digunakan sebagai galeri seni.
5. Pantai Marina, Tempat Asyik Nongkrong di Sore Hari
Beranjak sore hari, Pantai Marina adalah destinasi pas untuk menutup perjalanan di kota Semarang. Tak sulit mencapai pantai ini. Dari Jalan RE. Martadinata Semarang, melajulah ke arah Pekan Raya Promosi Pembangunan, lalu menuju arah Pantai Marina. Tiket masuknya hanya Rp. 3.000 per orang. Murah, kan?
Berada di area pantai yang ombaknya tak terlalu besar ini, traveler dapat duduk-duduk menikmati suasana matahari terbenam. Anda juga dapat memancing di area pantai. Anda juga dapat menyewa ban untuk berenang di pantai.
Semarang tak hanya sekedar ibukota propinsi, namun Semarang sangat wajib dikunjungi bagi Anda traveler yang suka dengan sejarah. Selamat menjelajah Semarang!