in ,

Destinasi Wisata di Malang dan Sekitarnya yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan

Museum Tubuh [image source]

Di saat musim hujan seperti ini adalah saat dimana orang-orang sering enggan keluar dari rumah. Malas, dingin, becek, basah, takut sakit dan beraneka alasan lainnya membuat orang-orang lebih memilih bersembunyi di balik selimut daripada beraktifitas di luar. Padahal ada banyak hal yang bisa dikerjakan di luar rumah meski sedang turun hujan, jalan-jalan misalnya.

Baca juga : Tempe Kemul Wonosobo, Ternyata Ini Rahasia Kelezatannya

Yap, tidak ada salahnya lho jalan-jalan keluar rumah untuk membuang rasa penat meski sedang musim hujan. Kalau kamu takut basah atau sakit, maka kamu bisa coba kunjungi 5 destinasi wisata yang ada di Kota Malang dan sekitarnya ini. Dijamin deh kamu nggak bakal kehujanan!

1. Museum Angkut

Museum Angkut adalah sebuah museum yang memamerkan berbagai jenis alat transportasi yang ada sejak zaman dahulu hingga zaman modern. Museum ini berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar dan terbagi menjadi 12 zona, yaitu Mainhall, Runway, Pecinan, Batavia, Gudang Batavia, Gangster Town, Zona Eropa, Buckingham Palace, Las Vegas, Hollywood, Pasar Apung Nusantara, dan yang terbaru Museum D’Topeng Kingdom. Setiap zona memamerkan alat transportasi yang berbeda-beda. Di zona Runway misalnya, pengunjung dapat menemukan koleksi berbagai macam pesawat di sana. Bahkan pengunjung bisa masuk ke dalam salah satu pesawat berukuran besar dan berfoto di dalamnya. Sedangkan di Batavia pengunjung bisa mencoba menaiki alat transportasi zaman dahulu yang masih ditarik dengan menggunakan sapi.

Museum Angkut [image source]
Museum Angkut [image source]

Meski terdapat beberapa zona terbuka namun sebagian besar zona di museum angkut merupakan zona tertutup. Untuk dapat berkeliling di dalam museum ini, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp 70.000,-/orang saat weekday dan Rp 100.000,-/orang. Jika membawa kamera, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan Rp 30.000/kamera kecuali kamera handphone. Museum Angkut buka setiap hari mulai pukul 12.00 sampai 20.00 WIB

2. Museum Tubuh

The Bagong Adventure Museum Tubuh merupakan sebuah wisata edukasi yang memperagakan anatomi tubuh manusia. Museum ini terletak di Jl. Kartika No. 2 Kota Wisata Batu atau masih satu area dengan Jawa Timur Park. Di dalam museum yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektar ini terdapat 15 zona wahana antara lain, zona gigi, zona telinga, zona hidung, zona otak, zona mata, zona jantung, zona hati, dan zona-zona lainnya yang merupakan bagian dari tubuh manusia.

Museum Tubuh [image source]
Museum Tubuh [image source]

Selain berwisata sambil belajar, pengunjung juga bisa mendapatkan check-up gratis seperti pemeriksaan mata, cek lemak tubuh, cek osteoporosis, cek kolesterol, dan lain-lain di ruang pemeriksaan yang ada di Museum Tubuh. Untuk menikmati seluruh fasilitas yang ada di Musium Tubuh, pengunjung cukup membayar tiket sekitar Rp 50.000,-/orang saat weekday dan Rp 70.000,-/orang saat weekend. Tak lupa juga museum ini buka pukul 08.30 sampai 16.30 WIB.

3. Museum Malang Tempo Doeloe

Pengunjung Museum Malang Tempo Doeloe biasanya menyebut museum ini dengan disingkat menjadi Museum MTD. Museum yang diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2012 ini terletak di Jl. Gajahmada atau tepat di belakang Balaikota Malang dan buka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Di dalam museum MTD terdapat 20 ruangan dengan konsep berbeda-beda.

Museum Malang Tempo Doeloe [image source]
Museum Malang Tempo Doeloe [image source]

Di sini pengunjung akan dibawa menjelajahi sejarah kota Malang sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Tidak ketinggalan kisah kerajaan-kerajaan yang pernah menduduki Malang. Selanjutnya kisah pada saat Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaan hingga yang terakhir menggambarkan Malang pada saat ini. Harga tiket masuk Museum Malang Tempo Doeloe terbilang cukup terjangkau yaitu Rp 10.000,- khusus pelajar. Rp 15.000,- untuk warga Malang, dan Rp 25.000,- untuk umum.

4. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya dibangun pada tahun 1967 dan diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. Museum yang berdiri di atas lahan seluas 10.500 meter persegi ini berlokasi di JL. Ijen, No. 25 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. Di museum ini pengunjung dapat berwisata sekaligus menambah pengetahuan tentang sejarah bangsa Indonesia.

Museum Brawijaya [image source]
Museum Brawijaya [image source]

Museum Brawijaya terbagi menjadi 6 bagian yaitu halaman depan, ruang lobi, halaman tengah, ruang koleksi, ruang koleksi, dan perpustakaan. Dari seluruh koleksi benda yang disimpan di dalam museum, salah satu peninggalan yang cukup menyita perhatian pengunjung adalah Gerbong Maut. Konon gerbong ini membawa tahanan rakyat Indonesia yang dianggap melakukan perjuangan untuk melawan penjajah. Museum Brawijaya buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.

5. Museum Bentoel

Buat kamu yang penasaran dengan sejarah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yaitu Bentoel, kamu bisa coba mampir ke Museum Sejarah Bentoel yang terletak di Jalan Wiromargo 32 Klojen Malang atau di daerah samping pasar besar Kota Malang. Bangunan museum ini merupakan replika dari rumah tempat sang pendiri usaha pertama Ong Hok Liong, memulai usaha rokok Bentoel. Di dalam rumah ini kamu dapat menyaksikan bagaimana sejarah awal berdirinya perusahaan Bentoel hingga menjadi seperti sekarang.

Museum Bentoel [image source]
Museum Bentoel [image source]

Museum ini juga memamerkan berbagai macam produk serta kemasan rokok yang mereka buat. Tak lupa foto para pimpinan perusahaan sejak dulu hingga kini terpampang di dinding museum. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu pukul 08.00-15.00 WIB. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk museum alias free atau gratis tapi jangan lupa mengisi buku tamu.

Itu dia 5 destinasi wisata di Kota Malang dan sekitarnya yang cocok kamu kunjungi saat sedang musim hujan. Dijamin nggak mati gaya deh! Gimana, tertarik untuk berkunjung? Next

ramadan

Written by Atikah W

I love Traveling

Bosan dengan Gili Trawangan? Coba Kunjungi Tiga Gili Eksotis di Lombok Timur ini!

Penginapan Bernuansa Alam di Surabaya, Seadem Pegunungan