Buat Teman Traveler yang tinggal di Jakarta, jika melewati Jalan Halimun No. 11b kalian bakal menemukan bangunan Diskusi Kopi. Kedai yang diperkenalkan pada 2017 ini memang tidak terlalu luas, namun suasananya begitu asri. Para mahasiswa dan pekerja kantoran kerap memilih kafe ini sebagai tempat nongkrong favorit.
Baca juga : Museum Karst Wonogiri, Ruang Pamer Keajaiban Alam
Saya sendiri belum sempat merasakan nongkrong di sana hingga beberapa waktu belakangan. Lantaran penasaran, saya memutuskan mampir ke Diskusi Kopi dan ternyata ada banyak hal menarik yang saya temukan. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Berdiskusi dan Ngobrol Santai
Diskusi Kopi terbagi dalam dua area, yakni indoor dan outdoor. Bagian dalam dimanfaatkan sebagai working space. Selain bekerja, pelanggan biasanya kerap melewatkan waktu sambil berdiskusi atau ngobrol santai tanpa kepulan asap rokok di sini.
Memasuki jam makan siang, kedai ini bakal dipadati para pekerja kantoran yang mampir sembari habiskan jam istirahat. Maklum saja, kedai ini berada di Kuningan, salah satu kawasan bisnis Jakarta.
Satu hal yang bikin Diskusi Kopi menarik adalah hadirnya mural presiden pertama Indonesia, Soekarno. Beliau digambarkan sedang berdiskusi bersama Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Lukisan dinding ini seolah menegaskan bahwa kafe ini merupakan tempat tepat dan asyik untuk bersantai maupun berdiskusi.
Sementara itu, di area luar kafe terdapat sejumlah meja dan kursi buat para pelanggan yang ingin asyik mengobrol sambil merokok. Suasana di sini juga tak kalah enak kok. Terkesan asri karena banyak tanaman hias menggantung di beberapa titik.
Sayangnya kawasan outdoor dan parkiran menyatu begitu saja sehingga nampak sangat sempit, apalagi saat jam ramai. Deretan mobil dan motor akan memenuhi area ini.
Baca Buku dan Bekerja
Buat Teman Traveler yang ingin berlama-lama di depan laptop sambil ditemani nuansa berbeda, Diskusi Kopi bisa jadi pilihan tepat. Hampir di tiap meja disediakan colokan sehingga kalian tak perlu khawatir kehabisan daya baterai. Akses internet di sini juga terbilang cepat. Aktivitas berselancar di dunia maya dijamin tak akan terganggu.
Kafe ini juga hadirkan sejumlah buku lawas yang bebas dibaca para pelanggan. Jumlahnya memang tidak banyak, namun semua bisa Teman Traveler baca secara cuma-cuma. Tapi jangan lupa dikembalikan ke rak ya setelah selesai.
Minum Kopi Sambil Ngemil
Diskusi tawarkan beragam racikan kopi dengan biji asli yang didatangkan dari beberapa daerah Indonesia. Kala mampir ke sini, saya memutuskan untuk mencoba Kopi Pandan, signature menu mereka. Alih-alih gelas plastik atau cangkir, kopi ini justru disajikan dalam botol. Cukup unik sih.
Soal rasa, menurut saya cukup enak namun tidak terlalu spesial. Selain itu harganya lumayan mahal. Satu botol kopi ini dibanderol sekitar Rp40.000.
Menu lain yang wajib Teman Traveler coba adalah Delnaco, paduan kopi dan pisang. Selain itu masih ada espresso, cappuccino, latte, machiato, dan masih banyak lagi. Jika kalian kurang suka minuman berbasis kopi, boleh coba Choco Banana, Mint Chocolate, Hazelnut latte atau menu non-coffee based lainnya. Semuanya dibanderol antara Rp20.000 hingga Rp45.000.
Biar ngopi-nya makin asik, Teman Traveler bisa pesan aneka pastry di sini. Masing-masing item dibanderol dengan harga sekitar Rp20.000.
Menikmati Sajian Makan Berat
Aneka menu makanan berat juga tersaji di Diskusi. Pilihannya beragam, mulai dari nasi kebuli, Mie Godog Jawa, Mie Hokian, nasi matah, nasi butter, hingga aneka pasta.
Waktu itu saya memesan nasi kebuli seharga Rp40.000. Jujur, saya lebih suka aneka kudapan dibandingkan makanan berat di sini. Tapi jika Teman Traveler sudah kadung kelaparan, saya rekomendasikan untuk memesan Mie Godog Jawa yang rasanya lumayan lezat.
Bagi Teman Traveler yang berencana mampir, Diskusi Kopi buka setiap hari, mulai pukul 09.00 sampai 22.00. Jika ingin menumpang transportasi umum, kalian bisa naik TransJakarta jurusan Dukuh Atas – Pulogadung, turun di shelter Halimun. Selanjutnya tinggal berjalan kaki sekitar 200 meter saja. Selamat mencoba! Next