in , ,

Mampir ke Makassar, Ini Dua Kafe Asik untuk Nongkrong

Kafe di Makassar
Kafe di Makassar

Makassar dikenal dengan kulinernya yang sangat lezat. Sebut saja coto Makassar, konro, pallubasa, konro, pisang epe atau mie titi. Tapi, kalau Teman Traveler punya rencana untuk mengunjungi Kota Daeng, coba deh agendakan juga untuk mampir ke beberapa kafe saat makan siang atau malam. 

Baca juga : Merasakan Ramadan dan Lebaran di Penang, Bikin Rindu Kampung Halaman dan Ingin Pulang

Beberapa waktu lalu saat saya mampir ke Makassar, ada dua kafe yang menarik perhatian. Selain makanan yang disajikannya bisa manjakan lidahnya, tempatnya pun asik untuk nongkrong dan tentunya ramah kamera alias instagramable. Apa saja?

Numericca 29 yang Mewah dan Klasik

Kental dengan nuansa kolonial (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Berlokasi di Jalan Boto Lempangan No. 29, Teman Traveler akan menemukan Numericca 29 yang menggunakan konsep bangunan Belanda dengan eksterior didominasi bata merah. Atmosfirnya sangat klasik. Di dalam, dinding bata merah dipadukan dengan nuansa alam semakin memanjakan mata. Bangunannya yang luas memberikan kesan mewah untuk kafe yang dulunya Bangi Kopitiam ini. Numericca sendiri diambil dari perpaduan nama sang pemilik, Eric Horas dengan sang istri. Sedangkan angka 29 diambil dari nomor jalan tempat kafe ini berdiri. 

Interior dan eksteriornya didominasi bata merah (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Numericca 29 asik dijadikan tempat nongkrong bareng teman atau keluarga. Dan jangan lupa untuk abadikan momen di sini karena banyak sudut yang instagenic untuk di-post di media sosial. Salah satu yang menarik adalah bagian sudut kafe dekat kaca. Di sini sering sekali dijadikan serbuan pengunjung untuk ambil foto. Atau coba berfoto di tangga yang sangat klasik. Hasil foto dijamin akan ciamik.

Salah satu spot instagenic (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Kalau datang di akhir pekan, Teman Traveler akan menemukan panggung live music yang berada di tengah-tengah lobby. Alunan live music bisa menjadi teman sempurna untuk bersantap di Numericca 29. 

Sajikan Menu Asia

Menu yang disajikan bernuansa Asia (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Numericca 29 menyajikan ragam makanan Asia mulai dari Jepang, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Makanan western dan lokal khas Makassar pun ada kok. Menu nasi bakar seafood dan deep fried crispy chicken wings bisa dibilang jadi andalan di sini. Tapi nggak usah bingung, Teman Traveler bisa mencoba ratusan menu lainnya.

Selain makan berat, aneka pastry juga bisa ditemui di Numericca 29. Mulai dari tiramisu, cheese cake, roti kacang almond dan lainnya. Pecinta makanan lokal juga bisa pesan kue tradisiona seperti songkolo, barongko, roko-roko unti dan kue kura-kura. Lengkap kan? Makan di Numericca nggak bikin kantong jebol karena makanannya berada di kisaran Rp. 5-150 ribu. 

Nongkrong Asik di Adapada Kedai

Konsep Adapada Kedai saat masih vintage (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Setelah sekian lama berdiri kokoh di Jalan Ratulangi, kini Adapada Kedai resmi pindah rumah ke Jalan Sultan Alaudin No. 98 pada April 2018. Nggak hanya pindah tempat saja, Adapada Kedai juga memutuskan untuk mengganti tampilan dari vintage jadi lebih kekinian. Tapi satu hal yang nggak pernah berubah adalah mereka tetap mengusung konsep kekeluargaan, keakraban, kebersamaan dan menjadi rumah bagi para pelanggan. 

Banyak barang vintage yang membuat jadi instagenic (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Hal itu bisa dilihat dari bar yang ditempatkan di tengah-tengah. Tujuannya adalah mempermudah interaksi dengan pengunjung yang datang. Barista di sini sangat friendly lho. Jadi Teman Traveler yang mau bertanya tentang kopi atau ajak ngobrol santai, mereka akan dengan senang hati merespon. 

Tempat Ngumpul Komunitas 

Asik untuk nongkrong (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Adapada Kedai jadi tempat favorit ngumpulnya berbagai komunitas di Makassar seperti komunitas seni rupa, musik indie, typography bahkan lingkungan hidup. Sering aja deh pantengin Instagram mereka, setiap weekend selalu ada event komunitas yang bisa diikuti. Kegiatan ini biasanya dilakukan di lantai dua yang memang dikhususkan untuk workshop, meeting atau bekerja. 

Naik satu tingkat lagi ke lantai tiga, Teman Traveler akan menemukan perpustakaan mini dengan beberapa koleksi buku. Jangan lupa juga sambil pesan kopi atau makanan berat seperti nasi goreng, spaghetti biar aktivitas nongkrong makin seru. 

Nah itu pengalaman saya ketika mencoba dua kafe tersebut di Makassar. Masih banyak kafe seru lainnya yang bisa dieksplor di Makassar. Kalau Teman Traveler punya rekomendasi jangan sungkan untuk berbagi informasi ya.  Next

ramadan
figunung bismo

Gunung Bismo di Wonosobo, Dengan Bentuk Unik Seperti Genggaman Tangan

Kawah Ijen

Destinasi Traveling di Banyuwangi