in , ,

Jelajah El Nido, Surga Tropis Raja Ampat-nya Filipina

Pesona Wisata Bahari di El Nido Filipina

Panorama di sekitar El Nido Filipina
Panorama di sekitar El Nido Filipina (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Mabuhay, Filipino! Sebagai destinasi wisata, Filipina mungkin masih kalah
populer dibandingkan Thailand atau Singapura. Namun, siapa sangka negara tetangga yang secara geografis punya banyak kemiripan dengan Indonesia ini menyimpan banyak ‘surga tersembunyi’ yang telah diakui dunia. El Nido, misalnya.

Baca juga : Seorang Pria Jepang Bikin Lamaran dengan Google Maps, Sampai Cetak Guiness World Record!

Pada 2018 kemarin, Travel and Leisure menobatkan Palawan sebagai pulau terbaik di dunia selama tiga tahun berturut-turut. Surga tersembunyi di sini tak lain adalah El Nido, gugusan kepulauan karang yang sepintas mengingatkan akan Raja Ampat.

Bermain kano dengan pemandangan Big Lagoon di El Nido. (foto: Alex Zulfikar)
Bermain kano dengan pemandangan Big Lagoon di El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Di Filipina sendiri, kota wisata ini sebenarnya kalah populer dibanding Boracay, pulau yang jadi Bali-nya Negara Lumbung Padi. Tidak seperti Boracay yang ramai turis, El Nido menawarkan pengalaman menjelajah pulau-pulau kecil tak berpenghuni dengan pemandangan pantai, laguna, tebing, dan bawah laut alami. Salah satu terbaik di kawasan Asia Pasifik.

Lokasi El Nido (c) Istimewa

Menariknya, ongkos liburan ke destinasi terbaik dunia ini tak semahal yang dibayangkan. Cukup terjangkau dan bahkan lebih murah dari biaya liburan di Raja Ampat. Penasaran?

Tentang El Nido

Penyeberangan dari El Nido menuju Hidden Beach. (foto: Alex Zulfikar)
Penyeberangan dari El Nido menuju Hidden Beach (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

El Nido adalah nama kota kecil tepi laut yang berada di utara Palawan, barat daya Filipina. Ibarat wisata ke Raja Ampat, kota ini lebih seperti Sorong, kota persinggahan sebelum berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Ada sekitar 45 pulau kecil di sekeliling El Nido. Nama ‘Nido’ dalam bahasa setempat berarti burung walet. Sebelum terkenal sebagai tujuan wisata, pulau ini merupakan salah satu daerah penghasil sarang burung walet
terbesar di Filipina. Kini ekonomi warga setempat lebih bergantung pada sektor pariwisata.

 Menuju El Nido

Transportasi lokal di El Nido. (foto: Alex Zulfikar)
Transportasi lokal di El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Dari Indonesia kita harus singgah dulu di ibukota Filipina, Manila. Ada
beberapa maskapai low cost yang bisa kalian pilih, seperti Cebu Pacific (direct), AirAsia (transit Kuala Lumpur), dan Jetstar (transit Singapura).

Setibanya di Manila, kalian bisa menumpang pesawat langsung ke Lio Airport di El Nido. Namun kebanyakan traveler memilih landing di Puerto Princesa karena ada banyak maskapai murah membuka penerbangan menuju sana

Setelah mendarat di Puerto Princesa, perjalanan menuju El Nido bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar empat jam.

Akomodasi

Agar bisa puas menikmati El Nido, upayakan menginap setidaknya dua malam di kota pelabuhan ini. Ada sejumlah akomodasi yang bisa kalian pilih, mulai dari dormitory untuk backpacker, budget hotel, hingga hotel bintang tiga.

Beberapa yang cukup direkomendasikan adalah Happiness Hostel, Spin Designer Hostel, dan Dormitels.ph El Nido. Tiga penginapan ini cocok untuk kalian yang backpacker-an. Tarif kamarnya sekitar Rp400.000 hingga Rp500.000 per malam.

Jika punya budget lebih, bisa menjajal Garden Bay Beach Resort, Aleston Secret El Nido Hotel, atau El Grande Touiss Inn. Deretan hotel budget ini menawarkan kamar dengan harga sekitar Rp600.000 hingga Rp750.000 per malam.

Kuliner

Makanan khas Palawan (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Ragam dan cita rasa kuliner Filipina adalah salah satu favorit saya di
Asia Tenggara setelah Vietnam. Ada beberapa makanan khas daerah Palawan yang patut kamu coba saat liburan di El Nido.

Salah satunya sisig, semacam daging cincang yang dimasak dengan jeruk nipis, cabe, telur ayam. Rasanya sangat nikmat, disajikan panas dengan nasi putih.

Ingin menjajal kuliner ekstrem? Cobalah balut, telur bebek rebus yang
bagian dalamnya sudah terbentuk embrio. Rasanya? Geli-geli sedap, karena saat memakannya saya tidak berani mengunyah. Langsung telan saja meskipun masih sedikit terasa bulu-bulu halus embrio bebek menyentuh tenggorokan.

Destinasi

View pantai dan tebing karang di sekitar Big Lagoon El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk
View pantai dan tebing karang di sekitar Big Lagoon El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Traveler yang berkunjung ke El Nido bisa memilih empat paket yang
disediakan hampir semua tour operator. Semua paket berdurasinya satu hari (one day trip) namun masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan sendiri.

Paket Tour A akan membawa kalian ke Big Lagoon, Secret Lagoon, Small Lagoon, Simizu Island, 7 Commandos Beach. Harganya 1200 Peso (sekitar Rp330.000).

Paket ini paling ramai dan paling banyak dipilih wisatawan. Big Lagoon dengan air jernih dan batuan karang yang menjadi ciri khas El Nido
menjadi tempat sempurna untuk bermain kayak. Siapkan 300 Peso untuk sewa kayak selama 45 menit.

Setelah snorkeling di Simizu Island, tour guide akan menyiapkan makan siang di pantai sebelum menuju Small Lagoon. Spot terakhir yang dikunjungi adalah 7 Comandos Beach. Paket ini cocok untuk traveler
yang gemar wisata pulau, pantai, dan snorkeling.

Secret Beach dengan view tebing-tebing karang khas El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk
Secret Beach dengan view tebing-tebing karang khas El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Berikutnya ada Paket Tour B, yang menawarkan sederet destinasi seperti Pangalusian Island, Pinagbuyutan Island, Snake Island, Cadugnon Point, Pinasil Island, dan Cathedral Cave. Harganya 1200 Peso (sekitar Rp 330.000).

Sedikit berbeda dengan Paket A yang lebih banyak aktivitas laut dan pantai, Tour B melibatkan banyak trekking dan mengunjungi spot foto di Pangalusian, Pinagbuyutan, Snake Island, jelajah goa Cadugnon Point, dan Cathedral Cave.

Pakailah sepatu snorkeling atau pelindung kaki karena kalian akan melewati batuan karang yang cukup tajam saat caving. Jika tidak membawa, kalian bisa sewa seharga 100 Peso.

Paket ketiga adalah Tour C. Destinasi yang akan disambangi adalah Helicopter Island, Secret Beach, Tapuitan Island, Matinloc Shrine, dan Hidden Beach. Harganya 1400 Peso (sekitar Rp 385.000).

Snorkeling

Sesuai namanya, Helicopter Island terlihat seperti helikopter tanpa baling-baling dari kejauhan. Ada juga beberapa turis yang menyebut pulau tak berpenghuni ini mirip ikan paus.

Dari Helicopter Island, tur akan menuju Secret Beach. Untuk menuju pantai ‘rahasia’ ini, traveler harus berenang lewat lubang kecil berdiameter sekitar dua meter di sebuah batu karang raksasa.

Untuk makan siang, biasanya traveler akan dibawa ke Tapuitan Island sebelum menikmati landscape El Nido dari ketinggian di Matinloc Shrine.

Hidden Beach akan menjadi tujuan terakhir dengan pantai yang bersih, dangkal, dan dikelilingi batuan karang khas El Nido.

Snorkeling di sekitar Simizu Island, El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk
Snorkeling di sekitar Simizu Island, El Nido (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Paket terakhir adalah Tour D dengan destinasi Cadlao Island, Pasandigan Beach, Nat Nat Beach, Bucal Beach, dan Paradise Beach. Harganya 1300 Peso (sekitar Rp357.000).

Untuk yang suka aktivitas pantai, Tour D adalah pilihan tepat karena semua destinasinya adalah pantai berpasir putih. Selain bersih, juga relatif sepi dibanding lokasi lainnya.

Salah satu spot paling menarik di paket ini adalah Cadlao Island. Di sini traveler bisa menikmati keindahan laguna dan berenang bersama kura-kura.

Semua paket tur di El Nido sudah termasuk life jacket, alat snorkeling,
guide berbahasa Inggris, makan siang, asuransi, dan biaya konservasi. Di setiap akhir tur, kamu akan diberi tanda pembayaran konservasi resmi dari pemerintah Filipina yang berlaku selama 10 hari.

Rekomendasi Tur

Seperti yang saya sebutkan di atas, tiga hari dua malam adalah waktu
minimal untuk bisa menjelajah semua spot khas El Nido. Saya merekomendasikan untuk mengambil Paket Tur A dan C selama dua hari.

Tapi bila kamu punya waktu liburan lebih singkat, Tour A sudah cukup untuk mencoret El Nido dari bucketlist-mu. 

Bonus: Taraw Cliff

View kota pelabuhan dari puncak Taraw. (c) Alex Zulfikar/Travelingyuk

Spot ini berada di ujung pelabuhan kota. Cocok buat yang suka
trekking, karena untuk menuju puncaknya perlu mendaki tebing karang yang cukup terjal selama kurang lebih 45 menit.

Dari puncak Taraw Cliff kita bisa menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Lengkap dengan view garis pantai melengkung, bukit-bukit di sekeliling pelabuhan, hilir mudik perahu cangkang di sekitar pantai, dan lautan biru kehijauan yang tenang.

Estimasi Budget Liburan ke El Nido

Lantas berapa biaya yang dikeluarkan untuk bisa liburan ke Raja Ampat-nya Filipina ini? Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, cukup terjangkau dan bahkan lebih murah dari budget untuk mengunjungi Raja Ampat. Berikut rinciannya.

  •  Tiket pesawat low cost PP Jakarta – Manila: Rp2.500.000
  •  Tiket pesawat low cost PP Manila – Puerto Princesa: Rp1.000.000
  •  Tiket bus PP Puerto Princesa – El Nido: Rp400.000
  •  Paket A dan D tour El Nido: Rp750.000
  •  Hostel dua malam di El Nido: Rp750.000
  •  Makan dan minum: Rp600.000
  •  Lain-lain: Rp1.000.000
  •  Estimasi total: Rp7.000.000

Bagaimana Teman Traveler, tidak terlalu menguras kantong untuk ukuran liburan ke luar negeri bukan? Jadi kapan kalian berencana datang ke sini? Next

ramadan

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Tanjung Lesung, A Diamond in the Rough at the tip of Java

Matahari terbit di Bukit Kuneer

Mengunjungi Bukit Kuneer, Kagumi Indahnya Fajar di Malang