Teman Traveler bakal senang dengan hadirnya embung baru di kawasan Kota sejuk Magelang. Menjadikan Magelang makin cantik dan menarik khususnya di Kecamatan Dukun lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang. Embung dengan kapasitas tampungan sekitar 16 ribu meter kubik ini dibangun di areal bekas penambang pasir. Menariknya, emabung ini dibangun tepat berada disebelah jalan raya sehingga dapat menarik perhatian masyarakat setempat dan pengguna jalan yang sekedar melewatinya.
Baca juga : 4 Wisata Sekitar Gedung Sate Bandung, Murah Meriah Bikin Betah
Mereka sengaja datang untuk menikmati keindahan embung ini dan sekedar berselfie ria. Embung yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi ini dimanfaatkan warga untuk tampungan air hujan dan menjadi tandon warga yang sering kekurangan air bila musim kemarau tiba.
embung ini dibangun di bekas lahan penambangan pasir yang terbengkalai. Berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II Merapi dengan luas mencapai 9.740 meter persegi, luas genangan 5.788 meter persegi, kedalaman muka air normalnya 3,2 meter. Embung ini dibangun untuk difungsikan sebagai irigasi. Air yang berada dalam embung ini berasal dari sungai Senowo yang berhulu di Gunung Merapi.
Karena embung masih tergolong baru, banyak fasilitas yang belum sepenuhnya tersedia. Pihak pengelola akan mempercepat penyediaan fasilitas yang nantinya tak hanya dijadikan sarana irigrasi. Namun ke depan, diproyeksikan menjadi objek wisata yang dikelola Bumdes setempat, seperti pembangunan toilet, mushola, dan tempat cucui tangan di beberapa titik. Tak hanya itu, penambahan fasilitas jogging trek, taman bermain, dan berbagai outlet oleh oleh dan makanan siap mempercantik Embung.
Pengolahan lahan parkir kali ini juga masih digarap lebih cepat, mengingat banyak pengunjung yang mulai berdatangan untuk sekedar selfie maupun bersantai duduk duduk dibawah pohon menikmati angin semilir embung yang sejuk. Indahnya lagi, apabila cuaca bersahabat, maka pengunjung akan disuguhi pemandangan indah Gunung Merapi, Merbabu dan Sumbing. Namun, bila cuaca mendung, maka gunung-gunung itu tidak kelihatan karena tertutup awan. Next