Kalau di Malang ada Toko Oen dan Surabaya punya Zangrandi, Jember juga punya kedai es krim legendaris lho Teman Traveler. Saya sempat mampir untuk mencicipi nikmatnya sajian di kedai Es Krim Domino. Lantas apa istimewanya? Yuk, simak ulasan saya berikut ini.
Baca juga : Deretan Kasus Pemetikan Edelweis, Jangan Sampai Ditiru Ya
Lokasinya Cukup Strategis
Kedai Es Krim Domino berada di jantung Kota Jember, tepatnya di Jalan Sultan Agung no. 43. Kuliner legendaris ini buka tiap hari, mulai pukul 09.30 hingga 15.00. Namun jangan khawatir, kalian juga bisa berkunjung sore hari. Pasalnya mereka bakal siap melayani pelanggan lagi mulai pukul 17.00 hingga 21.00.
Lokasi kedai ini berdekatan dengan aneka kuliner Jember lainnya, seperti Pecel Walisongo dan Soto Dahlok. Selain itu posisinya tak jauh dari kawasan car free day (CFD). Tak heran kalau tempat ini bakal makin ramai tiap hari Minggu. Usai berpanas-panasan di CFD, tentu bakal nikmat sekali mencicipi segarnya es krim di sini.
Eksis Hampir Enam Dekade
Dibuka sejak 1960-an, kedai Es Krim Domino telah jadi salah satu kuliner ikonik di Jember. Tak heran, mengingat mereka sudah eksis lebih dari setengah abad. Saat ini usahanya dikelola oleh generasi ketiga dan kelezatan rasanya terus konsisten. Penikmatnya selalu saja ada, datang dari berbagai umur dan kalangan.
Hingga kini kualitas Es Krim Domino masih tetap terjaga. Rasa dan bentuknya pun masih sama. Hal yang bikin beda hanya varian es krimnya dan pertambahan menu lain seperti cake es krim, mie pangsit, nasi goreng, dan aneka camilan.
Menggunakan Resep Kuno
Dikelola generasi ketiga, kedai es krim ini tetap konsisten menjaga kualitas. Mulai dari rasa hingga bahan baku, semua dipertahankan seperti aslinya. Pembuatannya sendiri menggunakan resep turun temurun, sehingga rasanya tetap konsisten.
Segar dan manisnya pas. Buah-buahannya pun sangat terasa karena tidak menggunakan pemanis buatan. Es Krim Domino berkomitmen untuk hanya menggunakan buah-buahan asli Teman Traveler.
Bahan baku es krim di sini adalah susu sapi perah murni dan telur. Semuanya selalu baru tiap hari karena mereka tidak pernah menggunakan bahan pengawet. Susu harus diperah hari itu juga, jadi kesegarannya sangat terjamin. Kualitas bahannya juga selalu dijaga karena sangat menentukan rasa produk akhir.
Selain es krim, saya juga sempat mencicipi pangsit goreng di sini. Rasanya di luar ekspektasi, benar-benar enak Teman Traveler! Isiannya menggunakan ayam suwir yang biasa jadi taburan mie pangsit. Camilan pendamping ini dibuat dengan resep sendiri dan diwariskan secara turun temurun.
Murah Meriah
Meski sudah berstatus sebagai kuliner legendaris Jember, harga-harga di Kedai Es Krim Domino tak lantas mahal. Satu scoop es krim di sini dibanderol mulai dari Rp7000 saja. Teman Traveler juga bisa membeli dalam kemasan pack besar, dengan kisaran harga mulai dari Rp35.000 per liter. Sementara untuk makanan pendampingnya ditawarkan mulai harga Rp8000 hingga belasan ribu saja.
Itu tadi pengalaman saya mencicipi Es Krim Domino. Jika Teman Traveler sedang eksplor wisata Jember, sempatkan untuk datang ke sini ya. Adakah Teman Traveler yang sudah pernah mencobanya juga? Next