Masyarakat dunia bakal wajib mendongakkan kepala mereka ke langit pada Juli mendatang. Sekitar akhir bulan, bakal terjadi fenomena Bulan Darah alias Blood Moon. Tak cuma indah, ada beberapa fakta menarik blood moon Juli 2018.
Baca juga : Gua Seplawan, Kawasan Wisata di Purworejo yang Menakjubkan
Fenomena langit unik ini bakal bisa disaksikan warga Indonesia pada 28 Juli 2018 mendatang. Langit bakal terlihat semakin indah dengan bulan yang tampak kemerahan. Tanpa banyak kata lagi, berikut Travelingyuk sajikan sejumlah fakta menarik blood moon Juli 2018, sebagaimana dilansir dari The Mirror.
1. Warna Merah Darah
Jalur orbit bulan terhadap planet Bumi tidak benar-benar tegak lurus, melainkan miring. Menurut NASA, hal tersebut membuatnya kadang-kadang jatuh di atas atau di bawah bayang-bayang bumi.
Sekitar dua tahun sekali, posisi bulan akan sejajar lurus dengan bumi dan matahari, hingga bayangan bumi benar-benar menghalangi sinar matahari. Fenomena ini akan membuat cahaya bulan sedikit lebih redup dari biasanya.
Sedikit sinar matahari masih bisa masuk melalui lapisan atmosfer, namun warnanya akan terlihat kemerahan karena atmosfer membelokkan berkas cahaya tersebut. Inilah yang membuatnya sering disebut sebagai bulan darah alias blood moon.
2. Muncul Pada Akhir Juli
Fenomena Blood Moon akan terjadi antara 27 hingga 28 Juli 2018 dan bisa disaksikan hampir di semua belahan dunia. Sobat traveler yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta, diperkirakan bisa ikut menjadi saksi fenomena unik ini pada 28 Juli – tepatnya mulai pukul satu dini hari.
Namun demikian ada beberapa catatan khusus. Pertama, kalian harus mencari tempat dengan pemandangan langit luas, tanpa terhalang gedung atau apapun. Kedua, hindari tempat yang memiliki terlalu banyak polusi cahaya agar lebih maksimal.
3. Gerhana Terlama Abad Ini
Gerhana bulan Juli mendatang akan berlangsung selama kurang lebih dua jam, sekaligus membuatnya menjadi gerhana terlama abad ini. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Salah satunya karena blood moon terjadi bersamaan dengan fenomena apogee – bulan berada di titik terjauh dari bumi.
Bulan purnama ini juga akan menjadi yang terkecil sepanjang tahun, artinya akan butuh lebih banyak waktu untuk melewati bayangan bumi.
4. Tanda kiamat?
Beberapa kepercayaan meyakini bahwa fenomena blood moon berkaitan dengan bencana atau bahkan tanda-tanda akhir zaman. Namun tidak perlu khawatir, semua catatan terkait hal tersebut sudah diklasifikasikan sebagai mitos oleh para ahli. Sementara para ahli astronomi juga sering mengeluarkan sanggahan terkait hal ini.
5. Cara Mengabadikan
Ada beberapa tips yang bisa sobat traveler praktekkan untuk mendapat gambar terbaik dari fenomena blood moon. Pertama, jauhi sumber cahaya lain yang terlalu terang. Berikutnya pilihlah tempat dengan panorama gedung atau pohon, sehingga bisa dijadikan perbandingan dengan bulan.
Bagi yang menggunakan kamera profesional, sesuaikan kecepatan shutter karena bulan sejatinya merupakan objek bergerak. Terakhir, gunakan tripod dan lensa khusus untuk mendapatkan gambar lebih stabil dan mendetail.
Itulah deretan fakta menarik blood moon Juli 2018. Gerhana bulan terlama takkan datang sering-sering, jadi pastikan sobat traveler sudah menyiapkan rencana khusus jika ingin menikmati atau mengabadikan fenomena ini bulan depan. Next