Texas Chicken jadi salah satu restoran cepat saji ayam goreng di Indonesia yang cukup bersaing dengan KFC dan McD. Namun, beberapa hari ini ramai diperbincangkan seluruh gerai Texas Chicken tutup. Tentu buat pecinta ayam goreng, ini jadi sebuah kabar yang mengagetkan.
Baca juga : Lebaran Pertama Syahrini dan Reino Barack, Mudik ala Pengantin Baru
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Texas Chicken menutup banyak gerai yang mereka miliki. Ternyata tak semua gerai Texas Chicken yang tutup. Berikut beberapa fakta mengenai kabar tersebut.
Banyak gerai Texas Chicken tutup
PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) menjadi perusahaan yang membawa restoran cepat saji ayam goreng asal Amerika Serikat itu ke Indonesia. Mereka memutus kerja sama dengan Cajun Global LLC dan menutup seluruh gerai Texas Chicken yang ada di Indonesia per tanggal 14 Maret 2023.
Sejak 28 Februari 2023, penutupan gerai-gerai telah dilakukan. Logo Texas Chicken satu per satu diturunkan di seluruh gerai. Semua gerai Texas Chicken yang dioperasikan di Indonesia di bawah naungan CSMI resmi ditutup pada April 2023.
Alasan gerai Texas Chicken tutup
Alasan CSMI memutus kontrak dan menutup semua Texas Chicken karena adanya kerugian yang mereka alami. Biaya operasional tidak bisa ditutupi oleh omzet penjualan yang mulai menurun sejak pandemi. Mereka sempat mencoba peruntungan dengan menghadirkan menu baru untuk menarik pembeli. Namun, hal tersebut tidak bisa meningkatkan penjualan karena masih dalam masa pandemi.
Pendapatan yang dibukukan terakhir kali sejumlah Rp1,78 miliar. Namun, mereka mengalami kerugian sebesar Rp4,04 miliar. Pada tahun 2019 dan 2020, mereka juga mengalami kerugian yang tak sedikit. Rp11,41 miliar pada tahun 2019 dan Rp38,78 miliar pada tahun berikutnya.
Texas Chicken berasal dari Amerika Serikat
Texas Chicken adalah restoran waralaba yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama kali berdiri sejak 17 April 1952, George W. Church memberi nama restoran cepat saji ayam goreng bernama Church’s Chicken. Saat dibawa ke Indonesia oleh CSMI pada 1983, mereka menggunakan Texas Chicken.
CSMI sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh Atang Latief dan Herlia Emmy Yani Subronto Laras. Atang Latief yang menjadi pemilik saham terbesar, mewariskan sahamnya kepada anak-anaknya, Lisa dan Husni Muchtar.
Masih banyak gerai Texas Chicken yang buka
Tapi tidak perlu bersedih hati buat para pecinta ayam goreng buatan Texas Chicken. Meski semua gerai Texas Chicken yang ada di bawah naungan CSMI telah ditutup, namun masih ada belasan gerai yang masih buka. Ialah yang dipegang oleh PT Quick Serve Indonesia (QSI).
Ternyata, bukan hanya CSMI yang memiliki lisensi atas Texas Chicken, tapi QSI tepatnya sejak 2018. Mereka memiliki outlet dan aset yang berbeda dengan brand yang sama. Kini, setelah CSMI menutup semua gerai, QSI jadi satu-satunya perusahaan yang mengelola Texas Chicken.
Masih ada 15 gerai Texas Chicken yang beroperasi seperti sedia kala. Ada di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Solo, Sleman, Surabaya, dan Medan. Bahkan, mereka berencana akan menambah 7 gerai lagi di beberapa kota.
Meski banyak gerai yang ditutup, kamu masih bisa merasakan kenikmatan ayam goreng Texas Chicken di gerai-gerai yang dikelola QSI. Next