Menjelang akhir tahun, Banyuwangi rutin menghelat Festival Gandrung Sewu, sebuah pertunjukan budaya yang dimeriahkan seribu lebih penari dan seniman. Tahun ini bukan pengecualian, bahkan Festival Gandrung Sewu 2019 terasa lebih megah dan meriah dibanding tahun lalu. Mengangkat tema keperkasaan Kerajaan Blambangan di masa lalu, berikut sedikit cuplikan kemeriahannya.
Baca juga : Eloknya Pantai Sendiki, Bikin Betah Meski Sendiri
Kemeriahan di Pesisir Marina Boom
Festival Gandrung Sewu 2019 sukses diselenggarakan secara meriah pada Sabtu (12/10) di pesisir Pantai Marina Boom, Banyuwangi. Meski sinar mentari sangat menyengat, para penari tetap berupaya maksimal menunjukkan yang terbaik. Semua tampak berusaha keras berikan sajian yang sanggup memikat para tamu undangan dan penonton.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Gandrung Sewu 2019 juga menjadi sebuah gelaran budaya bersifat kolosal. Tak kurang dari 1.400 penari dari seluruh Banyuwangi terlibat dalam event masif ini. Alhasil, suasana di pesisir Marina Boom jadi berpuluh kali lipat lebih meriah dari biasanya.
Mengenang Keperkasaan Blambangan
Tahun ini Festival Gandrung Sewu mengangkat tema ‘Panji Panji Sunangkoro’, yang mengisahkan sepak terjang Raden Rempeg Jagapati dalam memimpin pasukan Kerajaan Blambangan dalam mengusir penjajah. Potongan cerita heroik dari masa lampau ini dibawakan dengan sangat menarik. Terlihat begitu kolosal dan luar biasa agung.
Panji-panji Sunangkoro sendiri merupakan istilah untuk menyebut bendera bergambar kepala srigala melolong. Bendera ini konon digunakan sebagai simbol penyemangat perang pasukan Raden Jagapati, dalam pertempuran di Tegal Perangan yang terjadi antara 14 hingga 22 desember 1771.
Bendera serigala ini dipercaya ampuh membuat batin lawan tercekam dalam setiap pertempuran. Alhasil, perjuangan prajurit Raden Jagapati dalam mengusir penguasa asing di Bumi Blambangan jadi makin mulus lantaran psikologis lawan sudah dilemahkan terlebih dulu.
Menyedot Perhatian
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Gandrung Sewu kali ini sukses menarik perhatian banyak penonton. Mereka tak hanya datang dari Banyuwangi, melainkan juga luar daerah. Suasana ketika acara dihelat pun jadi luar biasa meriah.
Peserta yang berpartisipasi dalam event tahunan ini pun tak kalah istimewa. Para penari dan seniman yang tampil merupakan perwakilan dari seluruh sekolah serta sanggar tari di Banyuwangi. Semuanya kompak memberikan yang terbaik demi memajukan pariwisata di The Sunrise of Java.
Bentuk Penguatan Ekonomi
Tak sekedar menarik perhatian wisatawan, gelaran Festival Gandrung Sewu juga diharapkan mampu terus memberikan dampak positif dengan meningkatkan perekonomian daerah. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anaz, dalam pidato sambutannya.
Beliau sempat mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya event ini. Di masa mendatang, Sang Bupati berharap gelaran semacam ini bakal terus memajukan wisata Banyuwangi.
“Pengembangan wisata yang kami kembangkan yaitu kebudayaan dan ecotourism yang didukung rakyat Banyuwangi. Pariwisata menjadi cara untuk menguatkan ekonomi. Kegiatan ini dikerjakan oleh PNS dan seluruh rakyat Banyuwangi,” tuturnya.
Terima kasih semua pihak yang telah membantu bekerja keras untuk menyelenggarakan event ini.”
Peluncuran Buku
Festival Gandrung Sewu 2019 juga sekaligus menjadi ajang diluncurkannya ‘Sewindu Gandrung Sewu, Membangun Menara Budaya’. Buku ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, bersama Paguyuban Pelatih Tari dan Seniman Banyuwangi.
Sesuai judulnya, karya ini memuat perjalanan menarik tentang sejarah digelarnya Festival Gandrung Sewu, yang kini sudah menjadi gelaran ikonik di Banyuwangi. Siapapun yang punya minat besar dalam perhelatan budaya masif ini tentu wajib memiliki.
Itulah sedikit ulasan kemeriahan Festival Gandrung Sewu 2019, perhelatan apik yang tahun ini coba mengenang keperkasaan Kerajaan Blambangan dalam menghadapi penjajah. Buat Teman Traveler yang melewatkan gelaran ini, jangan khawatir. Pastikan kalian berwisata ke Banyuwangi di akhir tahun depan dan jangan sampai lupa masukkan event ini dalam agenda jalan-jalan kalian. Next