Digelar sejak 2012 lalu, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2018 dilaksanakan dengan sesuatu yang berbeda. Acara yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2018 mendatang di Pantai Boom ini, siap diwarnai oleh 1000 patung penari. Keberadaan patung tersebut, berada di Taman Gandrung Terakota, Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Acara yang megah ini akan semakin meriah. Seperti apa persisnya? Simak ulasan berikut ini sebelum pergi ke Banyuwangi untuk ikut menyaksikannya yuk!
Baca juga : Es Durian Pak Kasdi yang Legendaris, Segarkan Wisatawan Purbalingga Sejak 1969
1. Melibatkan 1200 Penari
Dari nama acaranya, sudah tersirat bahwa festival ini melibatkan ‘sewu’ atau seribu penari. Di tahun ini, akan ada sebanyak 1.200 penari yang dilibatkan. Penari-penari tersebut berasal dari gabungan pelajar se-Banyuwangi. Hal itu sesuai dengan penuturan Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, yang dilansir dari Liputan6. Bisa dibayangkan kemeriahannya kan, Teman Traveler?
2. Sejak Awal Mendapat Rekor MURI
Festival Gandrung Sewu, bukan yang pertama diselenggarakan. Pada tahun-tahun sebelumnya, acara ini sukses menarik perhatian. Digelar pertama kali tahun 2012 lalu, ia berhasil mendapatkan penghargaan dan tercatat dalam buku Museum Rekor Indonesia sebagai acara dengan jumlah penari terbanyak di Indonesia. Terang saja, karena jumlah penari yang terlibat kurang lebih sebanyak 1.047 penari. Seperti yang dituturkan Ni Wayan Giri Adnyani, yang dilansir dari Liputan6. Dan, tahun ini akan lebih istimewa sebab jumlah penari yang terlibat jauh lebih banyak.
3. Dilaksanakan di Pantai Boom, dengan Latar Belakang Selat Bali
Penyelenggaraan Festival Gandrung Sewu tahun ini menurut rencana akan dilaksanakan di Pantai Boom Banyuwangi. Lokasi tersebut, berada di Kelurahan Kampung Mandar yang merupakan bekas pelabuhan penting di Banyuwangi. Secara geografis, Pantai Boom adalah salah satu pantai di Selat Bali dari bagian sisi Pulau Jawa. Sehingga, pelaksanaan Gandrung Sewu nanti akan punya latar belakang yang eksotis dari Selat Bali.
4. Mengenal Tari Gandrung Khas Banyuwangi
Gandrung merupakan istilah dari Banyuwangi untuk menggambarkan perasaan tergila-gila, menggemari sesuatu hingga terpesona. Oleh masyarakat Banyuwangi, Gandrung diterjemahkan sebagai kekaguman pada Dewi Sri. Tarian Gandrung dipersembahkan sebagai bentuk syukur setelah panen. Semula, tarian ini dibawakan oleh pria dan wanita. Namun, seiring berkembangnya Islam di Bumi Blambangan, penari Gandrung laki-laki mulai berkurang. Sejak 1985, Tari Gandrung pun kemudian lebih banyak didominasi oleh penari wanita.
Teman Traveler yang belum punya agenda liburan minggu ini dan penasaran dengan kemeriahan acaranya, bisa langsung datang ke sini untuk ikut menyaksikan kemeriahan Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2018. Catat tanggalnya ya! Sabtu 20 Oktober 2018! Jangan sampai kelewatan! Next