Pengeboman yang terjadi pada tiga gereja di Surabaya berdampak ke banyak aspek. Termasuk gelaran Festival Rujak Uleg 2018 yang seharusnya dilangsungkan pada hari Minggu (13/05/2018). Belum ada klarifikasi lebih lanjut kapan acara yang dilangsungkan dalam rangka merayakan hari jadi Kota Surabaya tersebut akan digelar kembali. Yang jelas, fakta dibatalkannya acara Festival Rujak Uleg 2018 tersebut bakal diulas Travelingyuk berikut ini.
Baca juga : Deretan Keunikan Barrang Lompo yang Tersembunyi, Mampu Bikin Wisatawan Terpana
Batal Karena Insiden Bom
Kejadian meledaknya bom di tiga gereja Surabaya, membuat festival ini harus dibatalkan. Tiga tempat yang dimaksut tadi adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, GPPS Sawahan Arjuna. Selain karena alasan keamanan, pihak panitia membatalkan festival ini karena prihatin dengan kejadian pengeboman tersebut.
Dibatalkan oleh Instruksi Walikota
Alasan lain pembatalan acara tersebut adalah instruksi dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang meminta agar festival tersebut ditunda. Dan sekalipun acara ini sudah dipersiapkan selama kurang lebih tiga bulan, panitia memilih menaati amanat dari Walikota dan otoritas keamanan.
Menggunakan Cobek Raksasa
Jika pada umumnya rujak uleg diolah dalam cobek berukuran paling besar 50 cm, berbeda dengan apa yang akan ditemukan dalam festival ini. Pengolahan rujak dalam kegiatan ini menggunakan cobek yang cukup besar. Tahun 2017, cobek dengan diameter 1,5 meter yang digunakan untuk mengolah rujak. Tahun 2018, cobek yang sebenarnya akan digunakan untuk mengolah rujak memiliki ukuran sebesar 2,5 meter.
Diikuti 1.500 Peserta
Rencananya, Festival Rujak Uleg tahun ini akan diikuti oleh 1.500 peserta yang terbagi dalam 275 kelompok. Tahun sebelumnya, banyak wisatawan yang juga ikut serta acara tersebut. Persiapan kegiatan ini sudah cukup matang, terbukti dari berdirinya panggung serta umbul-umbul dan spanduk yang telah terpasang.
Diikuti oleh Wisatawan Mancanegara
Sebenarnya, gelaran festival kuliner khas Surabaya ini menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Beberapa mahasiswa pertukaran pelajar di Surabaya juga telah terdaftar sebagai peserta. Pada tahun 2017, beberapa wisatawan mancanegara juga datang dan turut menguleg rujak pada cobek raksasa.
Dampak yang terjadi karena ledakan bom beruntun yang menggempur Surabaya, berimbas ke banyak aspek. Selain gagalnya Festival Rujak Uleg 2018, beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat telah mengeluarkan travel advice bagi warga negaranya yang berada di Indonesia. Next