Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan magnitudo sebesar 7.0 SR, berdampak ke banyak wilayah. Termasuk satu di antara tiga gili andalan, Gili Trawangan. Usai gempa mengguncang Pulau Lombok pukul 19.46 WITA, Minggu (5/8/2018), Gili Trawangan gelap total.
Baca juga : Bukit Saung Bambu, Hotel Tengah Hutan di Bandung yang Super Romantis!
Padamnya listrik akibat imbas dari gempa Lombok, membuat wisatawan maupun warga lokal panik. Hal tersebut juga disebabkan karena peringatan potensi tsunami yang sempat dikeluarkan oleh BMKG dan dicabut kembali beberapa saat kemudian. Meskipun waspada tsunami telah dicabut, warga setempat juga wisatawan masih panik dan menjaga jarak dari bibir pantai.
Guna menghindari bibir pantai dan mengamankan diri, warga lokal serta wisatawan tengah mengungsi ke bukit yang berada di belakang pemukiman, beberapa saat setelah gempa mengguncang. “When is help coming to Gili Trawangan? Many locals and tourists are trapped on the hilltop without food or water,” Ujar akun twitter @Reallyminty. Salah satu wisatawan yang sedang berada di lokasi saat gempa terjadi juga mengatakan bahwa evakuasi sementara diarahkan ke titik paling tinggi di pulau, ujar pemilik akun twitter @sebastiaanevans.
Melihat situasi tersebut, evakuasi mulai dilakukan secara bertahap. Dilansir dari CNN Indonesia, Humas Basarnas Mataram mengatakan, pagi ini tim SAR telah mengevakuasi 61 orang yang terdiri dari 49 WNI dan 12 wisatawan mancanegara. Guna mempercepat proses evakuasi, tim SAR yang bertugas saat ini merupakan gabungan dari Basarnas Pusat, Mataram, Denpasar, TNI, dan Polisi Air.
Kesulitan evakuasi tersebut disebabkan karena karakter perairan sekitar Gili Trawangan yang dangkal. Dilansir dari Liputan6.com, Hermawan, Kepala KSOP Pelabuhan Lembar menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim kapal patroli untuk evakuasi dan telah berangkat pukul 08.00 WITA.
Pusat gempa Lombok yang berada di 27 km timur laut Lombok Utara tersebut memiliki pusat gempa dengan kedalaman 15 km. Akibat gempa ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 82 orang tewas hingga pukul 02.30 WITA. Usai gempa ini BNPB menghimbau agar masyarakat tetap tenang namun tetap waspada terhadap situasi. Next