Dalam sepekan kawasan Lombok dan sekitarnya diguncang dua kali gempa dahsyat. Gempa pertama terjadi pada Minggu 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 SR. Kesedihan belum usai, gunjangan kembali datang di hari Minggu 5 Agustus 2018. Getarannya lebih besar dengan kekuatan 7 SR yang terasa hingga Pulau Dewata dan beberapa kota di Jawa Timur. Hingga saat ini rentetan gempa susulan Lombok masih terasa. Penasaran bagaimana kondisi terbaru dari bencana di sini? Berikut rangkuman singkatnya.
Baca juga : Panduan Lengkap Naik KRL, Jelajah Jabodetabek Anti Bingung
1. Gempa Susulan Capai Ratusan Kali
Dari rentetan gempa di Lombok, guncangan pada 5 Agustus 2018 merupakan gempa utama. Kekuatannya yang mencapai 7 SR dan mengguncang seluruh wilayah Pulau Lombok. Tak hanya mengakibatkan kerusakan bangunan, peringatan tsunami juga sempat disampaikan BMKG. Berdasarkan laporan BMKG yang dilansir dari Detik.com, terjadi tsunami yang masuk ke darat dengan tinggi 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian mencapai 0,5 meter. Tak berhenti di situ, gempa susulan masih terjadi hingga saat ini. Update terbaru, per tanggal 7 Agustus 2018 pukul 8 pagi, sudah terjadi 234 guncangan setelah gempa 7 SR, dimana 17 kali dirasakan di wilayah Lombok dan sekitarnya.
Titik Gempa Sekitar Lombok
Saat gunjangan pertama, pusat gempa berada di lautan, tapi beda dengan gempa lombok 7,0 SR ini. Berdasarkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gempa susulan Lombok tersebut berpusat di darat. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan jika pusatnya terletak pada koordinat 8,37 derajat LS dan 116,48 derajat BT atau tepatnya di lereng utara timur laut Gunung Rinjani dengan kedalaman 15 km. Dari titik dan kedalaman, gunjangan tersebut termasuk gempa bumi dangkat akibat pergerakan Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
Puluhan Jiwa Tak Tertolong
Berdasarkan akun twitter Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatinmas BNPB tercatat puluhan jiwa yang menjadi korban gempa susulan Lombok. Jumlah jiwa yang tak tertolong ini mencapai 98 orang tewas, 236 orang luka-luka dan ribuan rumah rusak parah hingga 6 Agustus 2018, pukul 5 sore. Sebagian besar korban yang tak tertolong meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara pusat kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas dibanjiri oleh pengungsi untuk mendapatkan pengobatan.
Kondisi Korban di Pengungsian
Tanggap darurat untuk para korban hingga kini masih dilakukan. Baik aparat kepolisian, Tim SAR dan relawan saling membahu untuk menyelamat korban yang masih terjebak dalam reruntuhan. Sementara ribuan warga lainnya mengungsi ke tempat aman. Sayangnya, karena sedikitnya bantuan yang datang, banyak para korban yang terlantar tanpa makanan, tenda, dan pakaian. Semoga saja bantuan segera datang untuk membantu para korban.
Itulah kondisi terbaru dari gempa Lombok dan rentetannya yang sempat membuat panik warga lokal dan wisatawan. Semoga para korban diberikan kesabaran dan tetap tenang sekaligus waspada. Next