Dikenal dengan deretan fasilitas medisnya yang top, Penang nyatanya punya banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah wilayah ibu kota George Town. Teman Traveler sangat disarankan mampir ke Armenian street dan kawasan kota tua.
Baca juga : Wat Suan Dok, Kuil Buddha di Thailand yang Sajikan Pesona Sakral
Banyak hal keren bisa disaksikan, mulai dari street art, temple, hingga bangunan lawas. Belum lagi kulinernya yang yummy. Yuk, simak cerita menarik saya selama menjelajah sudut George Town berikut ini.
Armenian Street
Sepanjang jalan ini Teman Traveler akan menemukan banyak street art untuk berfoto. Ada juga beberapa Kuil Hindu dan Buddha dengan arsitektur menarik. Sebagian besar bisa dijelajahi secara gratis, namun ada juga yang berbayar. Saya sendiri lebih memilih yang masuknya tanpa biaya ya, biar hemat.
Dermaga Weld di Chew Jetty
George Town punya satu dermaga terkenal di kawasan Chew Jetty. Sebutan ini diberikan lantaran dulu kawasan sekitarnya merupakan pemukiman bagi pelarian dari Tiongkok pada Abad ke-18. Jadi jangan heran jika Teman Traveler menemukan banyak warga Tionghoa di sini.
Total ada tujuh marga yang bermukim di kawasan sekitar Chew Jetty. Mulai dari Ong, Lim, Tan, New, Yeoh, Leah, serta Chew, marga paling besar dan banyak jumlahnya.
Menurut beberapa teman, senja di Chew Jetty sangat indah jika langit sedang tidak mendung. Sayangnya, momen tersebut tak saya dapatkan ketika berkunjung. Mungkin lain kali ya.
Kuliner Wajib Coba
Salah satu kuliner Penang yang wajib Teman Traveler coba adalah Nasi Kandar. Tidak susah mencarinya, bisa ditemukan di hampir tiap sudut kota. Seporsi makanan ini disajikan dengan beragam isian, sementara lauknya bisa dipilih sendiri.
Saya pilih lauk cabbage dan chicken. Jika boleh di-rating rasanya 7,5 dari 10. Saya lebih pilih Nasi Padang deh. Harga seporsi makanan khas ini sekitar RM11, sudah termasuk minum.
Penang juga punya es cendol yang terkenal lho. Harus saya akui rasanya memang enak. Nilanya 8,5 dari 10 lah. Tapi sebaiknya jangan mampir saat weekend ya, sebab antreannya panjang sekali.
Suasana Lawas yang Asyik
Tiap sudut George Town memancarkan nuansa ala 90-an. Teman Traveler takkan bosan meski hanya punya waktu satu sampai dua hari di Penang, Waktu sesingkat itu sudah lebih dari cukup untuk menjelajah indahnya kawasan ini.
Itulah sedikit pengalaman saya menjelajah George Town. Semoga tulisan ini bisa membantu Teman Traveler yang tengah merencanakan keliling wisata Penang. Bagaimana, mau rencanakan dari sekarang? Next