Bosan dengan keadaan kota yang semakin hari semakin panas dan gerah? Untuk Teman Traveler yang sedang berada di Jogja, ada baiknya merencanakann untuk berwisata ke salah satu destinasi di Kabupaten Bantul ini. Wisata ini menawarkan suasana pedesaan yang tentunya bisa mengademkan pikiran kalian. Namanya Gerbang Banyu Langit. Lalu, inilah alasan mengapa kalian harus kabur sejenak ke tempat ini. Simak yuk ulasannya!
Baca juga : Pilihan Roti Bakar Populer di Bandung, Primadona Kudapan Saat Malam Menjelang
Harganya Murah Meriah
Gerbang Banyu Langit merupakan wisata baru yang bisa jadi pertimbangan saat berlibur di Jogja. Melakukan grand opening pada 21 April 2019, wisata ini cocok untuk tempat berkumpul bersama keluarga, saudara, teman atau kerabat lainnya.
Untuk bisa masuk wisata ini tidak dikenai biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung cukup membayar jasa parkir dan itu pun seikhlasnya. Gerbang Banyu Langit buka setiap hari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB dengan kunjungan lebih ramai yakni pada hari Sabtu dan Minggu.
Menyatu dengan Alam
Awalnya kawasan wisata ini adalah lahan kosong. Kreativitas penduduk setempatlah yang telah menyulap area ini menjadi tempat wisata yang asyik. Dengan suasana pedesaan, lokasinya begitu luas berada di area pepohonan bambu.
Sementara di sisi lain mengalir Kali Opak yang tak jauh dari area wisata dengan air yang jernih. Di beberapa sudut sungai, pihak pengelola menambahkan beberapa wahana air seperti ayunan, titian bambu dan ban karet. Aktivitas bermain air pun jadi lebih seru dan tentu bikin betah.
Ada Menara Bambu yang Ikonik
Memasuki area ini Teman Traveler akan disambut dengan menara kembar yang telah menjadi ikon dari Gerbang Banyu Langit. Uniknya, menara tersebut dibangun menggunakan material bambu. Bangunannya memiliki tiga lantai dengan jembatan di tengah sebagai penghubung menara satu dengan yang lain.
Banyak pengunjung yang memanfaatkan berfoto di sini entah berswafoto atau foto ala OOTD. Oh ya, diperlukan kehati-hatian untuk menaikinya karena kadangkala lantai yang juga terbuat dari bambu bergoyang karena beban dari banyaknya pengunjung.
Meski demikian, dari atas menara kalian bisa menyaksikan pemandangan Kali Opak yang masih asri. Semilir angin yang berhembus dari sela-sela pepohonan bambu pun begitu terasa, sehingga membuat pikiran dan hati jadi tenteram kembali.
Menawarkan Kuliner ala Tradisional
Setelah asyik bermain dan mencoba berbagai keseruan, Teman Traveler bisa berburu aneka kuliner di sini. Dengan lapak-lapak sederhana yang berjajar rapi, area kuliner dilengkapi meja-kursi di bawah rumpun pohon bambu. Kuliner yang dijajakan merupakan makanan dan minuman tradisional atau ‘ndeso’. Ada makanan berat dan snack ringan sebagai teman ngemil.
Untuk makanan berat tersedia Tahu Kupat, Bakmi Jawa, Soto, Lotek, Bakso, Sego Wader atau Sego Eiwit. Kalau tak ingin makan berat kalian bisa mencicipi jajanan seperti Telur Gulung, Seblak, Mendoan dan aneka jajanan pasar bisa jadi pilihan. Sementara sebagai pelepas dahaga, Teman Traveler bisa memesan minuman segar seperti Es Jaipong, Es Cincau dan Es Degan.
Harga yang dibanderol pun murah meriah, yakni berkisar antara Rp1 ribu hingga Rp10 ribu. Jika datang terlalu siang atau sore, seringkali makanan dan minuman sudah habis. Jadi bagi Teman Traveler yang ingin cicip kuliner ndeso di sini, datang pagi-pagi ya.
Banyak Spot Seru
Tak hanya area sungai dan menara yang seru, tapi masih ada spot lain yang tiak kalah menarik. Bagi Teman Traveler yang ingin bersantai dan tak ingin menghabiskan banyak tenaga, kalian bisa mencoba terapi ikan. Aktivitas ini gratis dan dilakukan di kolam air mancur. Sembari bersantai bersama ikan-ikan, kita juga bisa menyaksikan live music yang didendangkan. Live music ini hanya di waktu-waktu tertentu saja ya. Tapi bagi Teman Traveler yang ingin menyumbang lagu juga diperbolehkan lho karena telah disediakan sound system.
Untuk pengunjung yang membawa anak kecil, Gerbang Banyu Langit juga memiliki area playground yang dilengkapi dengan wahana bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan mangkuk putar. Ada pula mainan nostalgia yang bisa dimainkan di sini, yakni egrang.
Ada Banyak Fasilitas Lain
Selain menawarkan keseruan, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas yang cukup memadai. Ada pendopo yang bisa digunakan untuk acara seperti meeting, arisan, reuni atau event besar lain.
Lalu ada juga saung-saung yang bisa disewa untuk berkumpul bersama keluarga. Fasilitas toilet dan mushola juga tersedia cukup memadai. Selain itu, ada area parkir yang ukurannya sangat luas.
Lokasi Wisata
Wisata ini beralamat di Jalan Bintaran Kulon, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Bandara Adisutjipto. Teman Traveler bisa arahkan kendaraan melewati rute Jalan Raya Solo-Yogyakarta lalu menuju Jalan Raya Berbah Utara. Selanjutnya ambil Jalan Sampan-Berbah hingga menemukan Jalan Wonosari.
Setelah melewati jembatan Kali Opak, arahkan kendaraan memasuki gang kecil ke selatan yang tidak lain adalah Jalan Bintaran Kulon. Meskipun masuk ke daerah pedesaan, namun aksesnya cukup mudah karena lokasi tidak terlalu jauh dari gapura masuk.
Untuk Teman Traveler yang belum punya rencana akhir pekan, berwisata ke Gerbang Banyu Langit bisa dipertimbangkan. Agar lebih seru, tentu Teman Traveler harus ajak keluarga, sanak saudara, dan teman kalian. Siapakan uang berlebih untuk cicipi semua kuliner di sini. Selamat bersenang-senang! Next