Bangunan berkubah warna-warni dengan bentuk menyerupai bawang merah selalu identik dengan Katedral Santo Basil di Moskow. Tapi bangunan dalam foto teman-teman traveler di Instagram berikut ini bukan gereja di Rusia, melainkan masjid yang ada di kota Jogja. Keren!
Baca juga : MTL Soedirman, Mengenal Kehidupan Sang Jenderal di Purbalingga
Traveler akan menemukan sebuah pemandangan unik saat melintasi Jalan Yogya-Solo, Candisari, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di Kilometer 15 nampak sebuah bangunan berarsitektur nyentrik yang kontras dengan bangunan lainnya. Traveler yang belum tahu pasti mengira bangunan tersebut adalah taman bermain.
Bangunan nyentrik yang banyak dikira sebagai tempat bermain itu adalah Masjid An Nurumi, sebuah masjid unik dengan kubah yang tidak biasa. Berbeda dengan kubah masjid pada umumnya yang berbentuk parabola, masjid ini memiliki kubah tinggi dengan bentuk seperti bawang merah yang dicat warna-warni.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/27MpE6pBgP/?tagged=masjidannurumi hidecaption=true width=640]
Jika sulit membayangkan deskripsi ini traveler bisa mengingat bentuk kubah Gereja Santo Basil yang ada di sekitar kawasan Kremlin di Moskow, Rusia, seperti itulah bentuk kubah masjid ini. Oleh sebab itu banyak julukan yang disematkan pada masjid An Nurumi lantaran kubahnya yang tidak biasa ini.
Sebagian orang menyebutnya sebagai Masjid Permen yang merujuk pada kubahnya yang warna warni menyerupai permen. Sebagian lagi menjuluki masjid ini sebagai Masjid Kremlin yang menyangkut pautkan bentuknya yang mirip Katedral di Rusia. Yang pasti masjid ini memiliki daya tarik sendiri yang membuat orang penasaran dan berhenti untuk beribadah atau sekedar berfoto.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/BAo9_cdis_2/?tagged=masjidannurumi hidecaption=true width=640]
Masjid An Nurumi tidak memiliki menara khusus, kubahnya yang menjulang tinggi itulah yang sekaligus berguna sebagai menara. Pada bagian dalamnya, terdapat tulisan kaligrafi Al Qur’an di sepanjang rongga bagian dalam kubah dengan cat warna terang. Hanya saja masjid yang diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2007 ini tidak memiliki ruangan yang luas.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/BC7_HqAqbuR/?tagged=masjidannurumi hidecaption=true width=640]
Tujuan pembangunannya sendiri adalah untuk tempat ibadah warga sekitar dan persinggahan pengguna jalan yang melintasi Jalan Yogya-Solo. Meski demikian tidak ada salahnya pada bulan Ramadan ini traveler mencoba mengunjungi masjid ini untuk melakukan salat tarawih berjamaah. Next