in ,

Bosan dengan Gili Trawangan? Coba Kunjungi Tiga Gili Eksotis di Lombok Timur ini!

Gili Petagan [image source]

Mendengar kata ‘Gili’ biasanya yang pertama tercetus dalam benak adalah Lombok. Yap, Lombok memang menyimpan begitu banyak destinasi wisata alamnya yang biasa disebut dengan Gili dan Gili Trawangan menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga : 4 Wisata Alam di Kebumen, Menikmati Surga Tersembunyi Saat Libur Lebaran

Selain Gili Trawangan, ada juga Gili Anyer dan Gili Meno. Ketiganya berada dalam satu kawasan yang sama di Lombok Utara. Saking hitsnya, ketiga Gili ini pun biasa dijuluki dengan sebutan Gili Matra. Tapi tunggu dulu, Lombok bukan cuma tentang Gili Trawangan, Gili Anyer dan Gili Meno kok. Agar liburan kamu nggak cuma ke Gili yang itu-itu aja, coba deh datang ke Lombok Timur dan kunjungi 3 Gili Eksotis di bawah ini!

1. Gili Petagan

Gili Petagan berada di Sambelia, Lombok Timur dan termasuk dalam bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur. Untuk dapat sampai ke Gili ini, kamu bisa menempuh perjalanan darat dari Mataram menuju ke Sambelia selama 2,5 jam. Selanjutnya dari Sambelia kamu bisa menyeberang melalui Pondok Gili Lampu dengan menggunakan perahu yang disediakan oleh para nelayan. Dari Pondok Gili Lampu menuju Gili Petagan hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Gili Petagan [image source]
Gili Petagan [image source]
Gili dengan luas sekitar 50 hektar ini dipenuhi dengan hutan mangrove yang merupakan hasil peninggalan Jepang pada tahun 1941. Gili Petagan merupakan surga bagi para penikmat wisata bawah laut karena selain terdapat hutan mangrove, di Gili ini pengunjung juga bisa menemukan padang lamun atau padang rumput bawah laut serta terumbu karang indah dengan berbagai spesies ikan laut nan cantik.

2. Gili Sulat

Gili yang termasuk dalam area Kawasan Konservasi Laut Daerah ini kuga terletak di kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Meski sama-sama berada di Sambelia, namun untuk sampai di Gili Sulat kamu akan menempuh perjalanan yang berbeda dengan jalur menuju Gili Petagan. Butuh waktu sekitar 1,5 jam dari Mataram menuju Dusun Trasad, Desa Labuhan tempat dimana pengunjung bisa menyeberang menuju Gili Sulat. Selanjutnya dari Gili Sulat kamu akan menempuh sekitar 1 jam perjalanan hingga sampai di Gili Sulat.

Gili Sulat [image source]
Gili Sulat [image source]

Di Gili Sulat kamu juga akan menemui hutan mangrove yang tumbuh di pulau dengan panjang 5,2 kilometer ini. Berbeda dengan Gili Petagan, di Gili Sulat sudah tersedia jembatan sehingga pengunjung bisa berjalan-jalan mengelilingi hutan mangrove. Selain berkeliling hutan mangrove, pengujung juga bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling serta bermain kano. Seru kan!

3. Gili Lawang

Begeser sekitar 500 meter dari Gili Sulat, maka kamu akan menemukan Gili Lawang dengan pantai jernih dan pasir pantainya yang berwarna putih. Gili Lawang memiliki panjang sekitar 3,5 kilometer. Sama seperti Gili Sulat, Gili Lawang juga ditumbuhi dengan hutan mangrove. Dari keseluruhan luas permukaan pulau, sekitar 90 persen tertutup hutan mangrove sedangkan sisanya daratan dengan pasir putih.

Gili Lawang [image source]
Gili Lawang [image source]
Gili ini juga memiliki daya tarik pemandangan bawah lautnya yang indah dan belum tercemar. Jika kamu melakukan snorkeling, kamu akan menemukan padang lamun yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai. Jika ingin menemui banyak ikan berenanglah sedikit ke tengah karena di sanalah tempat terumbu karang dan ikan-ikan cantik berkumpul.

Ketiga Gili di atas termasuk dalam deretan Gili yang belum banyak tersentuh hingar bingar pengunjung serta komersialisasi sehingga cocok buat kamu yang ingin menikmati keindahan laut yang tenang. Tertarik berkunjung kesini? Tunggu apa lagi, segera angkat ransel dan ajak teman-temanmu berpetualang! Next

ramadan

Written by Atikah W

I love Traveling

Hutan Bambu Perdu Indonesia, Menyuguhkan Wisata Rasa Negeri China

Destinasi Wisata di Malang dan Sekitarnya yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan