Perkembangan teknologi yang begitu pesat menciptakan era digital yang selangkah lebih maju. Tentu hal ini juga berdampak pada traveler dimana mereka lebih mudah dalam urusan menentukan lokasi dengan memanfaatkan peta digital. Bahkan kini Google telah merilis peta digital yang lebih “hidup” dengan tampilan 3D yang dikenal dengan nama Google Street View.
Baca juga : Seblang Bakungan, Tarian Mistis di Banyuwangi Berusia 378 Tahun
Dengan menggunakan fitur ini traveler tidak perlu lagi pusing-pusing membaca peta konvensional. Dalam peta digambarkan dengan jelas segalanya termasuk bangunan-bangunan yang bisa digunakan sebagai penanda/patokan arah. Lebih lanjut perusahaan mesin pencari nomor satu di dunia ini juga telah memetakan sebagian tempat wisata populer di Indonesia secara detail. Kalau kamu mau menjelajahi candi-candi di Jogja dan Jawa Tengah tanpa harus panas-panas dan capek-capek, jelajahi saja menggunakan Google Street View, seperti ulasan berikut ini.
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur, nama dan keberadaan candi ini sudah tidak asing lagi di kalangan traveler Indonesia bahkan dunia. Sebuah candi Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu Warisan Dunia UNESCO ini memang tidak pernah kehilangan daya tariknya untuk membuat traveler berkunjung kesana. Tidak hanya cantik dipandang mata dan buat background foto, Candi Borobudur juga sarat akan nilai sejarahnya.
Sebagai bentuk promosi wisata sekaligus kepentingan edukasi, pada pertengahan tahun 2015 Google melakukan pemetaan terhadap candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini. Sekarang traveler dari belahan bumi mana saja yang belum memiliki kesempatan bertatap muka langsung ke Candi Borobudur tetap bisa menjelajahinya secara nyata menggunakan Google Street View. Peta digital 3D ini menunjukkan penampakan candi dengan begitu nyata termasuk relief-relief yang terukir pada dinding candi yang penuh dengan cerita sejarah pembangunan candi dan kehidupan masa lalu.
2. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah tipe candi Hindu, ciri khasnya dapat dilihat dari bentuknya yang runcing dan ramping. Secara administratif candi ini berada di perbatasan antara Yogyakarta dan Klaten yang mana area candi masuk dalam administratif wilayah desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Sama dengan Candi Borobudur, candi yang ditujukan untuk tiga dewa, Brahma, Wisnu dan Siwa ini juga telah dibuatkan peta 3D oleh Google. Dengan begitu untuk traveler yang masih menabung mengumpulkan dana untuk liburan ke candi yang terkenal akan cerita legenda putri Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ini bisa lebih dulu menjelajahinya via Google Street view sambil menunggu uang tabungannya terkumpul. Sensasinya tidak kalah seru kog.
3. Candi Ratu Boko
Berada tidak jauh dari Candi Prambanan terdapat candi lain bernama Candi atau Istana Ratu Boko. Lokasinya bisa ditempuh hanya dengan berkendara beberapa menit saja. Meski namanya kurang begitu terkenal dibanding Borobudur dan Prambanan namun candi ini memiliki arsitektur yang tak kalah unik dan megah. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan masih awet terjaga hingga saat ini.
Keberadaan Candi Ratu Boko ini membuktikan bahwa masyarakat Jawa kuno telah memiliki peradaban yang maju dalam bidang arsitektur. Situs ini selain memiliki fungsi sejarah dan rekreasi juga menjadi spot untuk menyaksikan matahari terbenam yang begitu indah. Kebanyakan traveler yang berkunjung memilih waktu senja untuk berkunjung. Bangunan megah Candi Ratu Boko akan terlihat makin eksotis dengan terpaan sinar matahari yang mulai menjingga.
4. Candi Sewu
Kalau Traveler berkunjung ke Candi Prambanan sebaiknya sebelum pulang atau melanjutkan perjalanan mampir sekalian ke Candi Sewu. Letaknya hanya berjarak 800 meter dari area Prambanan dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja. Dilihat dari bentuk fisiknya, Candi Sewu merupakan candi bercorak Buddha dan menjadi yang terbesar kedua setelah Borobudur.
Secara administratif Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Meski namanya sewu atau seribu namun jumlah asli candi ini hanya 249 buah dan tidak lebih dari separuhnya saja yang masih berbentuk utuh. Ingat dengan cerita legenda Bandung Bondowoso membuatkan 1000 candi untuk Roro Jonggrang? Nah inilah candi yang dimaksud dalam cerita tersebut. Mau lebih dekat melihatnya? Bisa kamu tonton lewat Google Street View di atas.
5. Candi Kalasan
Lain Cerita dengan Candi Kalasan yang terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi yang memiliki nama lain Candi Tara ini merupakan candi Buddha tertua di Yogyakarta. Konon pembangunannya dipersembahkan untuk Dewi Tara atau dewi kebebasan dan kemerdekaan jiwa.
Meski candi ini adalah candi Buddha namun pemrakarsanya adalah Rakai Panangkaran yang beragama Hindu. Hal tersebut membuktikan bahwa pada zaman dahulu orang Jawa telah memiliki rasa toleransi antar umat beragama yang kuat. Tanpa cuap-cuap panjang lebar langsung saja kamu jelajahi candi ini lewat peta di atas.
6. Candi Sari
Berada tidak jauh dari Candi Kalasan atau hanya berjarak 150 meter ke sebelah timur laut berdiri Candi Sari. Pada awal penemuannya kondisi ini rusak berat sehingga dilakukan pemugaran pada tahun 1929-1930. Candi berbentuk persegi empat ini memiliki beberapa ruangan, untuk lebih detilnya kamu bisa menjelajahinya sendiri lewat peta 3D dari Google di bawah ini.
Diketahuinya Candi Sari sebagai Candi Buddha adalah melalui arca dan relief yang terpahat di dindingnya. Adanya pembagian ruangan juga mengindikasikan bahwa zaman dahulu candi ini digunakan sebagai wihara dan juga asrama pendeta.
Sudah puas menjelajahi keenam candi di Jogja dan Jawa Tengah tadi? Nah ternyata dengan adanya Google Street View memudahkan kita untuk jalan-jalan ke tempat keren saat kantong lagi kempes bukan. Next