Gotraswala adalah gelaran festival yang banyak menyuguhkan berbagai hal tentang budaya Jawa barat, khususnya dari daerah Cirebon. Sayangnya, tidak banyak masyarakat luas tahu hal itu. Padahal kekayaan budaya dan alam Jawa Barat itu memiliki potensi untuk dikenalkan pada dunia.
Baca juga : Kampung Adat Wologai Ende, Membangun Rumah Didahului Ritual Pukul 12 Malam
Wajar bila beberapa pihak jadi greget dan termotivasi membuat Jawa Barat semakin membahana sebagai tempat wisata populer. Sebagai salah satu upayanya, maka digelarlah festival Gotraswala dari tahun ke tahun. Hasilnya cukup baik karena semakin banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan festival tersebut.
1. Gotraswala dari Tahun ke Tahun
Gelaran yang meriah itu pertama kali dilakukan pada tahun 2013 dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni khas dari Jawa Barat. Dengan hasil yang positif, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak sepakat untuk menggelar lagi festival Gotraswala di tahun berikutnya. Untuk yang kali kedua Gotraswala meraih kesuksesan, bahkan berbagai direktur festival dari belahan dunia lain turut diundang untuk melihat seberapa meriah Gotraswala tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015, Gotraswala semakin menggema lagi karena sempat diundang dalam dua festival world music terbesar di dunia, yaitu Sharq Taronalari di Kota Samarkan, Uzbekistan dan Jeonju International Sori Festival di Kota Jeonju, Korea.
2. Digelar Lagi Tahun Ini
Untuk melestarikan seni dan budaya itu nggak mudah, jika tidak ada tekad dan kemauan pasti tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita sudah digantikan oleh kebiasaan modern yang dianggap kekinian oleh sebagian orang. Padahal budaya itulah identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan adanya festival Gotraswala, maka langkah pelestarian itu bisa lebih efektif. Pengemasan yang unik dan kreatif juga mampu menjadi daya tarik untuk berbagai kalangan. Untuk tahun ini, rencananya Gotraswala akan digelar pada 30 Oktober hingga 1 November 2016. Sedangkan lokasinya masih tetap sama yaitu beberapa tempat di Cirebon jawa Barat.
3. Tidak Hanya Pertunjukan Seni
Berbagai workshop diadakan untuk meningkatkan semangat dan antusiasme para pengunjung dan masyarakat Cirebon. Salah satunya adalah workshop melukis gelas dan toping. Kegiatan tersebut digelar di Kasepuhan pada 30 Oktober. Bertepatan dengan pembukaan acara di panggung budaya yang telah dipersiapkan. Kali ini daerah yang dipilih sebagai lokasi pembukaan adalah Kacirebonan dan Sunyaragi. Kamu bisa menyaksikan pertunjukan Tari Sekar Keprabon dan musik bedug khas Kacirebonan dalam acara tersebut.
4. Bertabur Kegiatan Bermanfaat
Kemudian sehari setelahnya yaitu pada tanggal 31 Oktober 2016, ada seminar dengan tema Kebudayaan Jawa Barat, baik itu masa lalu, masa kini atau masa mendatang. Sedangkan pembicaranya adalah Undang Ahmad Darsa, seorang dosen dari Unpad. Jika kamu suka membaca, jangan melewatkan peluncuran novel tentang sejarah Tarumanegara tulisan Okki Jusuf Judanagara pada hari itu juga. Keramaian juga akan terjadi di Lapangan Kasepuhan karena ada workshop dan pameran seputar batik berkualitas dan kerajinan khas Cirebon.
Pada Hari Terkahir, Gotraswala akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni sampai akhirnya resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Barat. Kolaborasi antara Gotrasawala Dance Company, Gotrasawala Ensemble , dan music director dari negara lain, dipastikan akan membuat kamu terkagum-kagum. Next