Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas). Naiknya status ditetapkan pada Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. Warga dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas pada radius sembilan kilometer ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Barat daya sejauh 12 kilometer. Berikut lima obyek wisata yang sebaiknya tidak dikunjungi selama Gunung Agung berstatus awas.
Baca juga : Kedai Onlok 1956, Legenda Palembang Kini Hadir di Bali
1. Bukit Nampo
Bukit yang dikenal dengan sebutan Bukit Surga ini berlokasi di Tanahampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem dan baru dibuka sebagai obyek wisata tahun lalu. Lokasinya berada di ketinggian 795 meter dari permukaan laut dengan pemandangan hijau di bawahnya. Apalagi udaranya yang sejuk khas pegunungan membuat tempat ini sangat diminati baik wisataawan lokal, maupun asing.
Namun lokasi ini diimbau agar tidak dikunjungi sementara waktu selama aktivitas Gunung Agung meningkat karena lokasinya yang berdekatan. Apalagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali telah memasukkan Desa Jungutan ke dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) I atau kawasan sangat dekat terdampak letusan Gunung Agung.
2. Pura Besakih
Pura terbesar Besakih adalah pura terbesar di Indonesia. Berdiri megah di kaki Gunung Agung yang menjadi pusat kegiatan spiritual Hindu Dharma. Pura ini juga dibuka sebagai destinasi wisata sehingga wisatawan non-Hindu bisa menyaksikan adat budaya serta alam pegunungan Bali. Pura ini dibuka pukul 09.00-17.00 dengan tiket Rp 15.000 dan jasa pemandu Rp 175 ribu. Pengunjung diwajibkan mengenakan pakaian adat Bali apabila masuk pura ini.
Namun pengunjung diimbau tidak mengunjunginya karena lokasinya berada di kaki Gunung Agung, Apalagi BPBD Bali menetapkan komplek Pura Besakih ke dalam KRB I yang berarti terdampak letusan Gunung Agung.
3. Pantai Tulamben
Pantai ini berlokasi di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Tulamben dikenal sebagai lokasi wisata penyelaman karena terdapat bangkai kapal karam bernama USAT Liberty Ship Wreck, kapal perang Amerika. Lokasi penyelamannya pun tergolong cukup mudah, berjarak hanya sekitar 25 meter dari bibir pantai dengan kedalaman antara lima hingga 25 meter di bawah permukaan laut.
Namun BPBD Bali menetapkan Desa Tulamben sebagai KRB II terdampak letusan Gunung Agung. Setelah status gunung ditetapkan awas, sebagian warga sudah mulai mengungsi meninggalkan desa ke tempat-tempat pengungsian.
4. Pantai Amed
Pantai Amed berlokasi di Desa Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Pantai ini memiliki panorama matahari terbit dan biota bawah laut yang menawan. Sebagian besar wisatawan kesini untuk menyelam dan snorkeling. BPBD juga merilis kalau sebagian wilayah Kecamatan Abang berstatus KRB III terdampak letusan gunung. Sebagian warga Amed juga sudah mulai mengungsi.
5. Tirta Gangga
Tirta Gangga merupakan taman air peninggalan Kerajaan Karangsem, Bali. Lokasinya di Desa Ababi, Kecamatan Abang sekitar lima kilometer dari Kota Amlapura dekat Gunung Agung. Taman air ini terdapat kolam mata air berisi ikan, dengan patung-patung artisitik, kebun dan hotel. Sebagian desa di Kecamatan Abang juga berstatus KRB II dan III terdampak letusan Gunung Agung. Obyek wisata ini kabarnya juga sudah ditutup sementara waktu sampai Gunung Agung kembali normal.
Sekian objek wisata yang sebaiknya tidak dikunjungi sementara waktu karena status Gunung Agung awas. Next