in ,

Gunung Agung Siaga, Ini Alternatif untuk Kamu yang Ingin Mendaki di Bali

Bali memiliki banyak spot untuk melihat matahari terbenam dengan pemandangan yang memikat. Salah satunya Gunung Agung, favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Namun ada berita kurang baik, kawasan tersebut kini sedang ditutup karena peningkatan status menjadi Level III (Siaga).

Baca juga : 2 Tahun Vakum, Semarak Kirab Budaya Peringatan 17 Agustus di Monas

Dilansir dari esdm.go.id, keputusan itu resmi dikeluarkan terhitung sejak Senin, (18/9/2017) pukul 21.00 Wita. Alasannya adalah karena asap kawah utama berwarna putih disertai percikan api setelah gempa pukul 19.02 Wita.

Gunung Agung mengeluarkan asap putih.
Gunung Agung mengeluarkan asap putih. [image source]
Masyarakat di sekitar Gunung Agung, termasuk wisatawan dilarang mendaki, apalagi berkemah di sekitar kawah. Larangan ini berlaku di seluruh area dalam radius 6 kilometer dari kawah atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Barat daya sejauh 7.5 kilometer.

Gunung Agung masih aktif hingga saat ini. Terakhir gunung setinggi 3.014 mdpl ini meletus pada 1963 lalu. Dari puncak gunung akan terlihat jelas pemandanga alam di Pulau Bali. Pendaki bisa melihat panorama Pantai Sanur di Denpasar, Danau dan Gunung Batur di Bangli sampai kepulauan Nusa Penida di Klungkung. Pendakian bisa melalui jalur barat dari Pura Besakih di Kecamatan Rendang atau dari arah selatan melalui Kecamatan Selat. Gunung yang menjadi

Gunung Batur
Gunung Batur [image source]
Bagi yang ingin mendaki gunung di Bali tidak perlu khawatir karena ada Gunung Batur.  Gunung setinggi 5633 kaki ini juga masih aktif dan terakhir meletus pada 1917. Namun tidak perlu khawatir, karena kini statusnya normal. Letaknya di Kintamani, Bangli dan memiliki panorama Danau Batur di bawahnya. Cocok bagi pendaki pemula karena tergolong rendah dan jalur yang dilalui tidak sulit.

Gunung Batur dapat ditempuh dari Denpasar sekitar dua jam melalui perjalanan darat menuju Bangli. Sampai di Kintamani kendaraan bisa diparkir di pos pendakian dekat Pura Toya Bungkah. Kalau ingin melihat sunrise dari puncak gunung sebaiknya memulai pendakian saat dini hari. Usai lelah-lelah mendaki kita bisa berendam di air panas Toya Bungkah dengan latar pemandangan Danau Batur. Bagaimana seru bukan? Next

ramadan
Pengunjung sedang bersantai di ayunan [Hangga Prayudi Travelingyuk.com]

Di Banyuwangi Ada Hutan Magis Bernuansa Film Lord of The Ring

4 Desain Kereta Api Unik, Jadi Pengen Naik!