in , ,

Gunung Api Nglanggeran Jogja, Sensasi Mendaki Celah Bebatuan

Pendakian Gunung Api Nglanggeran, Tempat Terbaik Lihat Sunrise di Jogja

Mendaki Gunung Api Nglanggeran
Mendaki Gunung Api Nglanggeran (c) Anggraini/Travelingyuk

Jika sedang keliling wisata Jogja, sempatkanlah mengunjungi Gunung Api Nglanggeran. Gunung api purba ini berada di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Menurut saya, kawasan ekowisata ini merupakan salah satu tempat terbaik menikmati matahari terbit di Jogja.

Baca juga : Mampir ke Kota Terdingin di Indonesia, Distrik Mulia

Mendaki di celah bebatuan (c) Anggraini/Travelingyuk

Mudah Dijangkau dari Jogja

Teman Traveler cuma butuh waktu satu jam perjalanan dari pusat kota, atau sekitar satu setengah jam jika berangkat dari Solo, untuk menuju gunung dengan ketinggian tak sampai 1.000 mdpl ini. Kalian bisa naik kendaraan roda dua, maupun empat.

Aksesnya terbilang mudah. Teman Traveler cukup arahkan kendaraan ke jurusan Gunung Kidul. Lokasinya sendiri tak begitu jauh dari Bukit Bintang. Harga tiket masuknya cuma Rp17.000 dan sudah termasuk biaya parkir.

Sensasi Melewati Celah Bebatuan

Medan yang dilalui tidak begitu terjal, dengan sajian pemandangan indah memanjakan mata. Selain itu, sepanjang jalur pendakian telah disediakan beberapa spot foto khusus yang instagramable.

Dalam perjalanan menuju puncak, Teman Traveler bakal rasakan sensasi menelusuri celah sempit di antara dinding batu. Saking sempitnya, jalur ini hanya cukup dilalui satu orang. Di setiap pos pendakian, tersedia gardu pandang untuk menyaksikan hijaunya alam Gunung Kidul dari ketinggian. Pengelola juga hadirkan anak tangga batu untuk menghindari erosi sekaligus mempermudah perjalanan pengunjung menuju puncak.

Jika mendaki malam hari, Teman Traveler bisa saksikan indahnya hamparan lampu kota. Tentunya ini bakal jadi pengalaman yang luar biasa.

Sensasi di Puncak

Cuma butuh sekitar satu setengah jam untuk mencapai puncaknya gunung purba ini. Setibanya di atas, Teman Traveler bisa melihat indahnya Embung Nglanggeran, hamparan sawah, serta tebing bebatuan. Di sekitar sini juga terdapat banyak pepohonan rindang yang cocok untuk memasang hammock. Sambil rebahan di ayunan gantung tersebut, kalian bisa menikmati indahnya lukisan alam.

Gunung Api Purba Nglanggeran sebenarnya memiliki dua puncak, barat dan timur. Sayangnya, puncak timur sangat jarang dilalui wisatawan karena trek pendakiannya lebih sulit.  

Fasilitas Lengkap

Teman Traveler bisa menikmati malam dengan menyewa tenda dari pengelola mapun membawa sendiri dari rumah. Di sekitar camping ground tersedia toilet yang bakal mempermudah wisatawan. Di beberapa pos juga terdapat penjual makanan dan minuman, jadi kalian tak perlu repot membawa banyak bekal. 

Cocok untuk Pemula

Gunung Api Nglanggeran memiliki suhu sekitar 23 hingga 27 derajat celcius. Artinya, udara di sini tak terlalu menusuk kulit, sangat cocok untuk Teman Traveler yang tak pernah mendaki sebelumnya.

Berdasarkan sejarah, gunung purba ini dulunya gunung api aktif yang berasal dari lautan. Lantaran proses alam, permukaannya terangkat dan menjadi daratan.

Itulah sedikit pengalaman saya menikmati indahnya Gunung Api Nglanggeran, tempat yang telah memikat banyak wisatawan. Bagaimana, tertarik mampir ke sini? Next

ramadan

Pasar Papringan, Asyiknya Sensasi Kuliner Pedesaan

Enjoying Sweet Cakes from Mamuju, West Sulawesi