Berbicara tentang gunung di Jawa Timur, pasti nama Semeru terbesit dalam pikiran Teman Traveler. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memang memukau dengan keindahan alamnya. Sebenarnya, Jawa Timur punya banyak pegunungan dengan ciri khasnya masing-masing. Seperti Gunung Raung dengan jalur ekstremnya. Atau juga Gunung Argopuro yang terkenal dengan jalur pendakian terpanjang di pulau ini.
Baca juga : Hendak Berwisata ke Danau Toba? Ketahui Dulu Mitos yang Beredar Tentangnya!
Penasaran seperti apa jalur trekking di gunung dengan ketinggian mencapai 3088 mdpl ini? Yuk, simak cerita lengkap dari Kontributor Travelingyuk, Muhammad Jodisenobirowo.
Pesona Argopuro yang Menawan
Gunung Argopuro tidak terlalu tinggi seperti Semeru, tapi perjalanannya cukup menguras tenaga. Untuk sampai di puncak, pendaki membutuhkan waktu lima hari empat malam. Hingga saat iniada dua jalur pendakiannya yaitu Baderan dan Bremi. Selain memikat karena keindahan alam, pesona puncak gunung ini memang cantik dengan pemandangan Cikasur, runtuhan Candi Rengganis, hingga danau taman hidup. Untuk dapat melihat keindahan alam dari basecamp Baderan, Teman Traveler terlebih dulu menyusuri pemukiman, perkebunan warga, serta hutan produksi dengan jalan bebatuan.
Cikasur merupakan salah satu sabana yang ada di kawasan Dataran Tinggi Hyang, Jawa Timur. Selain sabana di ketinggian 2.315 mdpl, Cikasur juga kaya akan flora, fauna serta situs bersejarah. Salah satu fauna endemik di sini adalah burung merak. Selain itu, ada pula Sungai Kolbu, sungai kecil yang dikelilingi oleh tanaman selada air dan menjadi sumber air utama bagi satwa di sabana ini. Kawasan ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia waktu penjajahan kolonial Belanda. Dulunya, sabana ini merupakan bekas landasan pesawat zaman kolonial Belanda.
Puncak Rengganis yang Manis
Gunung cantik di Jawa Timur ini mempuyai tiga puncak dan yang paling tertinggi adalah Puncak Argopuro. Dua lainnya adalah Puncak Arca dan Puncak Rengganis di ketinggian 2.920 mdpl. Menurut cerita, Dewi Rengganis merupakan putri Raja Majapahit terakhir, Raden Brawijaya, yang melarikan diri dan menyepi di Gunung Argopuro. Konon, puncak rengganis inilah yang menjadi tempat menyepi putri raja tersebut.
Di balik cerita rakyat yang tersebar luas, puncak ini memang memiliki situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamnya. Konon kawasan ini merupakan bekas kawah belerang dan menggandung nilai sejarah yang masih belum terungkap. Tak hanya memiliki nilai historis, pemandangan alamnya juga memesona. Menurut keterangan warga, puncak tersebut sering memancarkan cahaya atau warna kebiru-biruan di hari tertentu.
Danau Taman Hidup
Selanjutnya ada danau taman hidup yang berada di lembah Gunung Argopuro. Mitosnya, danau ini merupakan tempat favorit Dewi Rengganis. Di tepian danau terdapat padang ilalang yang sangat luas membuat yang membuatnya terlihat menarik. Area ini pas banget untuk Teman Traveler yang hobi fotografi. Tidak hanya bersantai, biasanya pendaki memutuskan untuk mendirikan tenda di sekitar danau ini. Nah, jika Teman Traveler hanya ingin berkunjung ke sini, pendakian bisa dimulai dari Desa bremi, Kecamatan Krucil, Kota Probolinggo, dengan berjalan kaki kurang lebih 7 jam.
Cara Menuju Pos Pendakian
Untuk menuju salah satu pos pemberangkatan yaitu Baderan, Teman Traveler bisa langsung menuju ke stasiun Probolinggo. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkot berwarna kuning menuju ke terminal Probolinggo. Dari terminal, lanjutkan perjalanan menaiki bus jurusan terminal Besuki. Sesampainya, Teman Traveler bisa naik ojek menuju pos pendakian Baderan. Sementara untuk ke Pos Bremi, dari stasiun/terminal kota Probolinggo lanjut naik bus AKAS kecil jurusan Bremi.
Bagaimana, tertarik untuk mendaki gunung dengan jalur terpanjang di Pulau Jawa ini? Tentunya butuh tenaga ekstra dan juga bekal banyak. Jika tak memungkinkan, mampir saja ke Danau Taman Hidup. Jangan paksakan untuk sampai puncak, Gunung Argopuro tak akan ke mana-mana dan masih di sana. Next