Gunung Kelud merupakan salah satu gunung di Indonesia yang masih aktif. Letaknya ada di perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar. Gunung ini meletus terakhir kali pada 2014 dan menelan banyak korban jiwa.
Baca juga : Colorful Igloos at the Rumah Dome Teletubbies Sleman
Namun jangan salah Teman Traveler. Di balik letusan dahsyatnya tersebut, Gunung Kelud menyimpan potensi wisata luar biasa. Keindahan di sekitarnya benar-benar sangat memanjakan mata. Tak percaya? Yuk, simak pengalaman saya saat menjelajah ke sana beberapa saat lalu.
Murah dan Mudah Dijangkau
Akses menuju Gunung Kelud sangat mudah, Teman Traveler. Tiket masuknya juga tergolong murah. Per orang hanya perlu membayar Rp10.000 saja. Sangat terjangkau, bukan?
Fasilitas yang disediakan pengelola wisata Kelud juga cukup lengkap dan dalam kondisi layak. Di dekat parkiran mobil Teman Traveler akan menemukan kamar mandi. Selain itu sudah ada banyak warung. Tak perlu bawa bekal, kalian tinggal mampir ke sana untuk ngopi sambil menyantap pisang goreng atau makanan berat.
Perjalanan Menuju Kelud
Beberapa saat lalu, saya bersama lima kawan sempat menyambangi Kelud. Kami berangkat dari Malang menuju Kediri dengan menggunakan mobil. Perjalanan dimulai sekitar pukul 11.00, hingga akhirnya sampai di tujuan pukul 16.00. Agak lama dari perkiraan karena kami sempat terjebak macet.
Sayangnya, begitu sampai di wisata kelud akses sudah ditutup. Berdasarkan informasi yang kami dapat, destinasi ini buka mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Kecewa banget rasanya, apalagi kala itu hujan lumayan deras. Hembusan udara dingin membuat kami tak bisa berlama-lama di luar.
Setelah berdiskusi, kami akhirnya memutuskan mengisi perut dan lanjut mencari penginapan. Nah, dari sini saya baru tahu ternyata di sekitar Kelud ada banyak akomodasi dengan harga bersahabat.
Ngojek Sampai Puncak
Begitu pagi menjelang, kami buru-buru kembali ke wisata Kelud. Niatnya sih untuk menikmati pemandangan sunrise. Sayangnya, saat itu matahari pagi tertutup awan hitam dan cuacanya sedikit gerimis. Apesnya lagi, kami datang terlalu cepat dan harus rela menunggu sekitar satu jam sebelum akses menuju puncak Kelud dibuka.
Begitu waktu menunjukkan pukul 07.00, wisata dibuka dan kami pun memulai penjelajahan Kelud. Kami sempat sedikit kaget karena di sini ternyata ada jasa ojek lho Teman Traveler. Sebenarnya kami sudah ditawari sedari Pos 1, namun akhirnya baru memutuskan menumpang ojek di Pos 3.
Tarifnya cukup lumayan. Dari Pos 1 menuju puncak dipatok Rp50.000 untuk perjalanan pulang pergi. Namun karena kami berangkat dari Pos 3, hanya perlu bayar Rp30.000 saja.
Asyiknya lagi, tukang ojeknya akan setia menunggu kita menikmati pemandangan di puncak, sebelum mengantar pulang. Sangat berguna buat yang mudah lelah ketika berjalan jauh, namun ingin nikmati indahnya Kelud.
Kawah Indah yang Tak Bikin Kecewa
Begitu sampai di sekitar kawah, Teman Traveler bisa menikmati semua pemandangan yang ada. Namun ingat, jangan terlalu dekat dengan kawah. Kalian hanya tinggal mengikuti tulisan peringatan dan batas yang sudah disediakan kok.
Teman Traveler juga jangan lupa mengabadikan momen selama berada di sini. Sebab ada banyak spot keren yang sangat sayang dilewatkan. Pastinya panorama di sini sama sekali tak mengecewakan. Sekali mampir, Teman Traveler pasti bakal ingin datang lagi.
Itulah pengalaman saya menjelajah Gunung Kelud. Cukup seru bukan Teman Traveler? Jika kalian sedang liburan di sekitar Kediri maupun Blitar, jangan lupa mampir ya. Next