in , ,

Mendaki Gunung Prau Diselimuti Kabut, Menantang Sekaligus Mendebarkan

Nikmati sunset di Gunung Prau serasa di surga

Mendaki Gunung Prau di Tengah Kabut (c) Maulana AdiebTravelingyuk
Mendaki Gunung Prau di Tengah Kabut (c) Maulana Adieb/Travelingyuk

Gunung Prau merupakan primadona bagi para pendaki. Terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2565 mdpl. Meski tidak terlalu tinggi dan jalurnya mudah, wisata alam ini semakin terlihat indah saat matahari mulai terbit dan tenggelam.

Baca juga : Terowongan Lowo, Wisata Eksotis di Magetan

Tidak heran para pendaki berduyun-duyun ingin datang ke Gunung Prau. Terkenal dengan sunrise yang menakjubkan, beberapa hal ini perlu kamu pahami saat gunung ini diselimuti kabut.

1. Siapkan peralatan yang memadai

gunung prau
Prau Via Wates (c) Maulana Adieb/Travelingyuk

Meski kamu sering melakukan perjalanan di gunung ada baiknya sudah menyiapkan keperluan jauh-jauh hari. Peralatan seperti matras, sleeping bag, tenda, kompor, gas, jas hujan, dan peralatan lainnya harus segera tertata rapi saat akan berangkat.

Jalur awalnya kamu bisa melewati jalan Temanggung lewat jalur Sumowono terlebih dahulu. Setelah sampai nantinya dari Bandungan kamu bisa belok kiri ke arah pasar. Waktu perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 jam dengan naik motor.

Sesampai di basecamp, kamu harus membayar biaya parkir motor sebesar Rp5 ribuan. Jika kamu terlalu capek mengendarai motor sendiri, bisa menyewa jasa ojek dengan harga sekitar Rp25 ribuan. Namun jika memilih menghemat, maka jalan kaki adalah pilihan terbaik.

2. Menyiapkan bahan makanan dari perkebunan

gunung prau
Rute perkebunan (c) Maulana Adieb/Travelingyuk

Dari basecamp menuju pos 1 perjalanan dimulai melalui rute yang melewati rumah penduduk. Pada rute ini kamu akan melalui perkebunan seperti kentang, daun brokoli, cabe, dan sebagainya. Jika beruntung, bisa saja kamu diberi kentang oleh penduduk lokal. Lumayan untuk bahan masak nanti bukan?

3. Melewati setiap pos yang menempuh waktu 1,5 jam

Beristirahat di pos (c) Maulana Adieb/Travelingyuk

Setelah tiba di pos 1, mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa bernama Blumbung Kodok. Entah apa maksud dibalik nama tersebut, mungkin bisa saja nama itu diambil dari kolam yang berisi kodok-kodok dengan suara yang nyaring dekat situ.

Perjalanan menuju pos tidak terlalu banyak hambatan karena jalannya cukup bersahabat. Untuk mencapai setiap pos kurang lebih memakan waktu 1,5 jam. Saat di pos 2 nantinya kamu akan bisa menikmati keindahan Prau via Wates.

4. Suasana syahdu ditemani kabut di Bukit Rindu

Bukit Rindu (c) Maulana Adieb/Travelingyuk

Suasana selama perjalanan sangatlah syahdu karena ada semilir angin malam dan kabut dari Gunung Prau. Kabut di tempat peristirahatan ini memang tak pernah ingkar janji, ia bukannya menutup keindahan malah menghangatkan kebersamaan. Di sini pun kamu tak kekurangan air minum karena kamu akan menemukan mata air jika jalan sedikit ke pos 3.

Alur Prau tidak begitu terjal, maka dari itu tempat ini terbilang gunung untuk pendaki pemula. Namun yang perlu diingat selalu jaga keselamatan diri dan cintai alam sekitar. Sebab alam telah memberikan yang kita butuhkan, lantas siapa lagi yang mau menjaganya selain kita. Setuju Teman Traveler? Jadi kapan mendaki lagi? Next

ramadan
ootd blackpink

OOTD Member BLACKPINK Liburan ke Hawaii, Mana Favoritmu?

Pantai Hubat Sinjai, Wisata Indah Tersembunyi di Sulawesi Selatan