Muslim mana yang tidak rindu dengan tanah suci, Mekkah. Untuk bisa sampai di sana, beberapa orang menyisihkan sebagaian penghasilannya demi umroh dan haji. Namun, ada pula dari mereka yang memutuskan untuk melakukan ibadah dengan backpackeran. Ya, seperti Mohammad Khamim Setiawan yang menjalani Haji Backpackeran dengan berjalan kaki. Wah, bagaimana sih cerita lengkap perjalanannya? Yuk, simak uraian selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Bosan ke Lamongan? Yuk Eksplor Wisata Tuban yang Variatif!
Berangkat Haji dengan Jalan Kaki Semenjak Agustus 2016 Lalu
Mohammad Khamim Setiawan atau biasa disapa dengan Khamim ini merupakan pemuda asal Pekalongan. Berangkat dari kampung halamannya sejak tanggal 28 Agustus 2016 lalu, ia bertekad untuk menunaikan ibadah haji dengan jalan kaki. Awalnya, niat baik dari pria berusia 28 tahun ini sempat ditolak oleh ayahnya. Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena medan yang ditempuh selama perjalanan tidaklah mudah. Namun, melihat keinginan mulia dari anaknya, ayah Khamim langsung merestui kepergiannya.
Persiapan Fisik dan Mental Selama 3 Tahun
Alumni dari Universitas Negeri Semarang ini sendiri memang tidak membawa uang cukup banyak. Bahkan sejak berangkat dari Pekalongan, Khamim hanya membawa kaos, dua celana dan dua pasang sepatu, kaos kaki, baju dalam, tenda dan sleeping bag, lampu senter, smartphone serta GPS sebagai bekal. Selain itu, bekal yang sudah lama ia siapkan agar ibadahnya berjalan dengan lancar adalah fisik dan mental. Ya, selama 3 tahun ia mempersiapkan tubuh untuk siap berjalan kaki. Bahkan ia juga pernah puasa selama 10 hari dan berbuka hanya dengan menggunakan air mentah. Hal tersebut ia lakukan untuk belajar hidup dalam kondisi ekstrim saat perjalanan.
Sempat Dirampok dan Susah Mencari Makanan Halal
Untuk sampai di tanah suci yang jaraknya jauh, banyak sekali tantangan yang didapatkan oleh Khamim. Seperti nyaris dirampok saat melakukan perjalanan di wilayah pantura Cirebon dan Palembang. Hal serupa juga ia alami saat berada di Thailand. Tidak hanya itu saja, Khamim juga pernah mendapatkan informasi rute yang salah hingga jalan cukup jauh ketika berada di India. Beruntungnya, hingga saat ini tidak ada barangnya yang hilang dan sudah mulai mendekati tanah suci.
Berkenalan dengan Traveler dari Berbagai Belahan Dunia
Meski beberapa kali mendapatkan cobaan, namun hal baik banyak di dapatkan oleh Khamim. Dalam perjalanannya, ia sering bertemu dan bertukar cerita dengan orang baru. Bahkan ia juga sering mendapatkan makanan gratis dari kenalannya. Tentu saja, hidangan yang ia makan halal dan lezat. Selain bertemu dengan penduduk di negara yang ia lewati, Khamim juga sempat bertemu dengan orang Indonesia saat perjalanan.
Senyum Manis Khamim yang Sudah Mendekati Tanah Suci
Selama berbulan-bulan Khamim berjalan kaki saat malam hari dan beristirahat di siang hari. Selain di masjid, ia juga sering melepas lelah sejenak di rumah warga. Perjuangan panjangnya selama ini mulai terlihat. Saat ini, pemuda asal Pekalongan ini telah sampai di Abu Dhabi, Dubai. Tentu saja kedatangannya di Tanah Suci diperkirakan tidak akan meleset dengan jadwal Lebaran Haji tahun ini.
Proses memang tidak akan mengkhianati hasil. Khamim membuktikan bahwa niat dan jerih payahnya akan membuahkan hasil yang manis. Nah, tertarik untuk menyusul calon haji ini? Tentu kamu wajib persiapkan fisik dan mental terlebih dahulu. Next