in ,

Equinox Pertama 2018 Terjadi Pada Tanggal Ini, Indonesia Rayakan Hari Tanpa Bayangan

Penjelasan Tentang Equinox, Saat Matahari Tepat di Atas Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa

Indonesia berada tepat di bawah Khatulistiwa. Yaitu garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan. Itulah mengapa, fenomena equinox yang akan terjadi beberapa hari lagi juga akan berpengaruh terutama pada iklim di wilayah-wilayah khatulistiwa. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fenomena tersebut, sekaligus apa saja yang perlu diperhatikan oleh wisatawan dan masyarakat.

Baca juga : 5 Kuliner Olahan Jengkol, Tak Hanya Disemur

Terjadi Karena Peredaran Bumi

Ilustrasi equinox
Ilustrasi equinox via Rich Hoffman’s

Seperti yang dijelaskan oleh Lembaga Penerangan dan Antariksa Nasional melalui keterangan tertulis pada Jawa POS (16/3/2018), equinox terjadi karena peredaran bumi mengelilingi pusat tata surya. Jaraknya sendiri mencapai 150 juta kilometer dalam waktu 365 hari. Selain itu,  garis edar bumi juga berbentuk lonjong juga menyebabkan fenomena bumi bergerak lebih cepat di waktu tertentu dan lebih lambat di waktu lainnya.

Terjadi Dua Kali Dalam Setahun

Ilustrasi equinox
Ilustrasi equinox via jsplife.wordpress.com

Equinox berlangsung dua kali dalam setahun. Yang pertama di tahun 2018 diperediksi akan terjadi pada 21 Maret 2018. Setelah itu akan terjadi lagi pada 23 September 2018. Bagi sebagian orang  peristiwa tersebut cukup menyita perhatian. Penyebabnya adalah bumi yang sekarang sudah tidak seperti dulu. Ada kerusakan lingkungan dan pemanasan global yang dianggap berpengaruh pada iklim saat terjadinya equinox.

Hari Tanpa Bayangan

Ilustrasi equinox
Ilustrasi equinox via Quora

Ketika equinox terjadi, matahari tepat berada di atas orang-orang yang tinggal di area khatulistiwa. Sehingga bayangan jadi tidak terlihat. Ada juga yang menyebutnya sebagai Hari Tanpa Bayangan. Tentu saja yang bisa merasakannya tidak hanya masyarakat di Kota Pontianak, tapi daerah lain yang wilayahnya berada di antara 23,4 Lintang Selatan dan 23,4 Lintang Utara.

Festival Hari Tanpa Bayangan

Tugu Khataulistiwa
Tugu Khataulistiwa via Khatulistiwa Park

Hari Tanpa Bayangan ternyata juga menimbulkan efek pada iklim. Suhu bumi akan terasa lebih panas dari biasanya. Jadi, jika kamu sedang berada di area khatulistiwa untuk liburan atau hal lain sebaiknya mempersiapkan diri. Kalau ingin melihat fenomena ini dengan cara yang lebih seru, kamu bisa mengikuti festival Hari Tanpa Bayangan di Pontianak hingga tanggal 23 Maret 2018. Akan ada pertunjukan planetarium mini hingga pameran.

Itulah beberapa ulasan tentang equinox yang akan terjadi beberapa hari lagi. Jangan terlalu khawatir untuk keluar rumah dan jalan-jalan. Jika terlalu panas kamu bisa memilih tempat yang teduh untuk santai.

 

  Next

ramadan

Tradisi Ganjil Suku Asli Indonesia, Kawin Sedarah Hingga Penggal Kepala

Keripik Unik dari Binatang khas Nusantara, Cocok untuk Oleh-oleh